*Note : Setiap chapter bakalan ada namanya yang berarti itu pov full di chapternya 😘
**
*Selamat Membaca*
**
Aku mengelap peluhku hari ini sungguh melelahkan aku sekarang sedang bekerja di perusahaan A&T-Departemen Strore salah satu Dep.Strore terbesar di Los Angeles. Aku pindah kemari saat Arsel—anakku berumur 2 tahun dan sekarang dia sudah berumur 5 tahun. Sedangkan kedua orang tuaku mereka masih tinggal di desa menghabiskan hari tua mereka disana.
Setelah selesai membersihkan semua lantai aku berjalan menuju loker untuk mengambil bekal setelah itu aku berlari ke luar menuju ke penitipan Arsel.
TIINN!!!
Hampir saja aku tertabrak mobil aku menarik nafas panjang menetralkan detak jantungku.
"Apa yang kau lakukan bodoh?!" Aku memantung aku begitu mengenali suara ini.
"Apa kau bisu hah!!"
"Maaf."
"Ck! Sialan apa maafmu berguna?!" Aku mendongakkan kepalaku dan benar dia Off—mantan pacarku. Off hanya dian menatapku begitu pula aku.
"Maafkan aku sekali lagi maaf." Setelah itu aku berlari menuju ke penitipan Arsel.
***
"Apa kabar hari ini Mr.Atthaphan?" Dia Violet salah satu pegawai di penitipan ini dia cukup dekat dengan Arsel.
"Aku baik-baik saja, dimana Arsel?" Violet menuntunku ke salah satu ruang saat pintu ruangan terbuka dapat kulihat Arsel sedang duduk sendirian di bangkunya saat pandangan kami bertemu Arsel berteriak senang lalu berlari memelukku.
"Popa!!" Arsel menggandeng tanganku lalu mengajakku ke taman belakang A&T-Dep.Strore.
"Papa hari ini masak apa?"
"Masak omelet kesukaan Arsel." ucapku lalu membuka kotak bekalku dan mulai menyuapi Arsel.
"Asik!!"
"Masakan Papa memang terbaik." ucap Arsel gembira menampilkan deretan giginya yang putih rapi membuatku gemas lalu mencium pipi tembemnya.
"Ada yang mau diceritakan hari ini?" Arsel menatapku pandangannya berubah menjadi sendu.
"Mereka gak mau temenan sama Arsel gegara Arsel nggak punya mainan keren seperti punya mereka." Mendengar itu membuat hatiku terasa sakit lalu aku memeluk Arsel.
"Maafkan Papa sayang."
"Kenapa Papa minta maaf? Papa gak salah kok."
"Papa akan berkerja untuk membelikan Arsel mainan baru."
"Tapi nanti Papa sakit gegara Arsel."
"Enggs kok! Papa, kan kuat pokoknya nanti Papa bakalan beliin Arsel mainan baru."
"Asik!!" Arsel terlihat begitu bahagia
"Iya sayang."
Arsel tersenyum padaku lalu aku kembali menyuapi Arsel sembari ia bercerita dan tanpa sadar ini sudah suapan yang terakhir.
"Selesai." Aku memberikan Arsel minum setelah selesai kami pun kembali ke penitipan.
**
"Papa kerja dulu sayang." Setelah berpamitan aku berlari menuju ke kantor jika telat sesuatu yang buruk akan terjadi padaku.
"Gun! Kau hampir telat sayang." Aku dengan cepat berlari menuju loker sebelum Mrs. Riana memergokiku.
"Kali ini kau aman Gun, lain kali kau harus berhutang budi padaku." Dia—Clathria teman kerjaku ia berkerja sebagai Resepsionis disini.
"Shit! Apa yang kau lakukan keparat!!" Karena asik mengobrol dengan Clathria aku tak sengaja menabrak seseorang dan menumpahkan cairan pembersih kaca pada bajunya.
"Maafkan kami tuan." Aku dan Clathria membungkuk meminta maaf lalu kembali mengangkat kepala kami dan dia Off.
"Maaf kalian berdua tidak berguna!!" Aku terdiam kaku sedangkan Clathria terus meminta maaf pada Off.
.
.
.
.
.To be continued
.
.
.
.
.Cerita baru next or nay?.
Tahan... Ini baru pemulaan jangan emosi sama pak Jumpol.
TAPI AUTHOR YANG NGETIK AJA EMOSI SAMA PAK JUMPOL😭.
Sebenarnya gak tega liat Gun diginiin tapi apalah daya permintaan kalian ini😭.
✨Vote dan comments jangan lupa✨
19/11/2020

KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Hello, Ex-Boyfriend || OffGun
Fanfiction"Off aku hamil..." ucap Gun lirih namun masih dapat didengar Off. "Aku sedang tidak dalam posisi yang baik untuk bercanda Gun!" Gun hanya terdiam membeku ia tak tahu harus berbuat apa sekarang. "Aku serius Off...." "Hentikan lelucon murahanmu itu...