Liburan Boneka Kenangan Otomatis itu berakhir dengan damai.
Sebagian besar cara untuk menghabiskan akhir musim panas biasa saja -melihat pepohonan di luar ambang jendela di pagi hari, berjalan-jalan di lingkungan sekitar siang hari, membaca buku-buku di bawah naungan pepohonan di malam hari, dan bersiap untuk perjalanan selanjutnya di malamnya. Bila tidak ada yang melihat, dia akan membongkar dan merekonstruksi senjata, sekaligus melempar pisau ke daun yang jatuh dari pohon, tidak membiarkan lengannya menjadi kaku. Tapi intinya, dia terbungkus ketenangan. Hal itu dikarenakan pengaruh ibu angkatnya yang memperlakukannya seperti anak kecil.
Tidak banyak orang yang sengaja untuk berusaha menghentikan kesunyian miliknya sejak awal. Bagaimanapun, dia adalah seseorang yang menanamkan rasa gugup pada orang lain. Dia memiliki kecantikan yang suram dan dingin. Dia bisa menyebabkan waktu dan orang-orang sekitarnya berhenti secara alami.
"Violet.. kau.. harus ikut denganku."
Dia bukanlah seseorang yang cocok untuk diajak bermain.
.
.
.
Di jalan sempit yang jauh dari jalan utama kota Leidenschaflich, Leiden, sebuah bangunan tunggal yang menonjol tampak berkuasa di antara beberapa baris toko kecil yang betjajar.
Layanan Pos CH adalah perusahaan yang baru saja memasuki industri surat. Sebuah puncak menara dengan atap berbentuk kubah berwarna hijau muda dan burung cuaca di atasnya bisa dianggap sebagai tanda perusahaan pos tersebut. Disekililing puncak menara itu ada atap hijau tua, dan dinding luarnya terbuat dari batu bata merah yang terbakar terik matahari menjadi rona yang berselera tinggi. Di pintu masuk berbentuk lengkung, dimana nama agensi itu dicetak di pelat baja dengan huruf emas, ada bel yang menghasilkan suara gembira setiap kali pintu terbuka, sehingga mengumumkan kedatangan pelanggan. Di dalam gedung, sebuah meja bisa dilihat tepat pada saat masuk, yang secara khusus merupakan meja resepsionis barang pengiriman.
Ada tiga lantai. yang pertama adalah resepsionis pos, yang kedua adalah kantor, dan puncak menara; lantai tiga adalah tempat presdir. Saat ini, di lantai dua, karyawan kantor menantang diri mereka sendiri selagi bekerja dengan putus asa.
Ada tanggal yang disebut 'Penutupan hari' di perusahaan. Selama itu, semua transaksi, laporan yang terkait, faktur, bukti pembayaran dan segala sesuatu yang menyangkut operasi perusahaan harus sudah dibereskan dengan rapi pada tanggal tersebut. Bagi juru tulis, ini adalah hari pertempuran yang menyakitkan, karena pekerjaan penutupan hari ditambahkan ke pekerjaan biasa mereka.
"Kau bilang kita akan pergi bersama, kau akan membawaku ke sana.. " Di tengah-tengah adegan pertempuran yang sulit, berdiri seorang wanita muda, mengarahkan tatapan mencela dan tertekan pada Hodgins. Dia memegang erat pakaiannya dan menggigit bibirnya seolah menegaskan 'aku kesal'.
Dia adalah wanita cantik dengan rambut hitam panjang dan penuh daya tarik dewasa. Dia mengenakan buster terbuka yang menunjukkan dadanya yang kaya dan terhubung ke garmen arangnya dari bahu ke siku. Dia juga memakai choker manik manik, liontin, gelang rantai tangan dan cincin yang terbuat dari logam mulia. Celana kulitnya berwarna biru kehijauan dan memiliki hiasan emas. Bordir benang garternya terdiri dari pola geometris dan hanya dihiasi kulit telanjang dari bagian tengah celana ketat ke sepatu tingginya. Dia adalah orang yang segalanya, dari pakaiannya hingga kecantikannya yang mengilap, menjadi racun bagi mata. Namun..
"Tidak, tidak mau! Jika kau tidak membawaku, aku tak mau pergi."
...kelakuannya seperti anak kecil. Dia menghentakkan kakinya.
"Tidak, maksudku kalaupun kau mengatakan itu, Cattleya..."
Claudia Hodgins, presdir Pelayanan Pos CH, tersenyum kaku pada postur tubuhnya. "...lihatlah kumpulan dokumen ini. Rasanya seperti akan menghantamku."