11. Weekend(2)

80 14 3
                                    

"HAYEON-AH!!!" teriak Jungkook tatkala melihat seorang lelaki tua berjalan mendekat ke arah Hayeon dan menamparnya hingga tersungkur.

Hayeon yang ditamparnya pun spontan terkejut dan melihat ke arah seseorang yang datang kepadanya.

"Appa... A-aku minta maaf" Ucap hayeon pada lelaki tua itu yang ternyata adalah ayahnya.

Lalu ayahnya bergerak membungkuk meraih tangan hayeon dan mencengkramnya kuat, matanya menatap tajam dengan wajah yang merah padam penuh emosi.

"Apa kau gila? Kenapa kau menolaknya?!! Kau ingin kehidupan kita hancur?" Teriak lelaki itu, satu tangannya mencoba memegang dagu hayeon membuat wajahnya mendongak.

"Aku tidak mencintainya appa, aku tidak bisa"
Jawaban Hayeon yang lantas dibalas perlakuan kasar ayahnya.

"Appa tidak peduli, apapun itu kau harus menikah dengannya!! Kaulah satu-satunya harapanku Hayeon, appa melalukan ini karena menyayangimu"
Tutur ayahnya semakin mencengkram pergelangan tangan hayeon dengan kuat membuat hayeon meringis kesakitan.

"Tapi masa depanku masih panjang appa, mimpiku masih banyak, ayah macam apa kau yang tega menghancurkan mimpi putrinya?! Aku tidak akan melakukannya appa, sekalipun kau mencoba menyakitiku aku tidak akan berhenti" ucap Hayeon menahan tangis nya, meskipun kini dirinya begitu takut menghadapi amarah ayahnya, tapi dengan mengatakan itu ia mencoba terlepas dari belenggu yang bertahun-tahun mengikatnya. Tak ada yang tau bahwa kebahagiaan yang selama ini orang lain lihat padanya hanya sebuah kebohongan.

"Gadis tak tau diri! Kau-" belum sempat ayahnya mengangkat tangan untuk menampar Hayeon kembali, jungkook datang mencoba menghalanginya.

"Pak, apa yang kau lakukan pada hayeon?!" Lerai jungkook yang tiba-tiba datang menatap tak suka pada lelaki dihadapannya.

"Siapa kau?"

"Aku... Aku adalah kekasihnya"


APA?!!!





jawaban Jungkook yang tak habis akal ini spontan membuat mata hayeon terbelalak, pasalnya jungkook yang tiba-tiba datang dan dia mengaku sebagai kekasihnya?

INI GILA.



"Apa?!!! Jadi karena dia kau menolak laki-laki yang ayah pilihkan untukmu hayeon-ah?"

"Umm appa, dia bukan-"

"Sudahlah! Jika kau menolak, maka semua mimpimu itu tidak akan pernah terwujud"
Ucap ayahnya melepaskan cengkramannya, lalu berjalan meninggalkan Hayeon yang masih terisak.

Dengan tangan bergetar, Hayeon mencoba mengusap air matanya pilu, mengapa kehidupannya selalu dipenuhi dengan paksaan. Netra Hayeon lalu beralih pada uluran tangan jungkook, mendongak ke arahnya tanpa menerima uluran tangannya.

"Apa yang lo katakan tadi?" Hayeon menatap tajam jungkook yang menurutnya sudah berbicara lancang dan semakin memperkeruh masalah dengan ayahnya.

"Hayeon-ah gue cuma ngebantu lo tadi, maafin gue karna gak sengaja denger semuanya. Kenapa ayah lo sejahat itu sama lo?" ucap jungkook sedih berharap gadis dihadapannya mau berbagi masalahnya dengannya.

"Apa peduli lo? Ngapain lo urusin hidup gue? Ini masalah gue, jangan pernah ikut campur lagi" alih-alih menjawab pertanyaan jungkook, Hayeon malah memintanya menjauh, ya setidaknya ia tidak mau jungkook juga terluka karena keegoisan ayahnya.

Jungkook hanya menatap sendu Hayeon yang berjalan meninggalkannya lalu

"Berapa kali pun lo minta gue pergi, gue gak berhenti"


Seven Prince Of Hwang School [BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang