Sinar mentari masuk menembus tirai jendela sebuah kamar seorang gadis. Dengan masih berbalut selimut, gadis itu tengah meregangkan badannya sambil sesekali menguap lembut.
Matanya mencoba terbuka meraih segala kesadarannya setelah kemarin malam kesadarannya hilang karena meneguk banyak minuman."Argh.." rintihnya memegangi kepala yang entah mengapa terasa berat dan sedikit pusing.
"G-gue dimana?" Tanya Woona, masih dengan memegangi pelipisnya yang terasa sakit.
Pikirannya mencoba mengingat kembali apa yang terjadi sebelumnya. Setelah ia pulang sekolah lalu Soon gul mentraktirnya minum di sebuah club, kemudian setelah itu ia pulang.
Tunggu..
Bagaimana dia bisa pulang? Siapa yang mengantarkannya? Woona kembali mengerutkan alisnya, lalu setelahnya netranya sontak terbuka sempurna saat mengingat ia bertemu dengan yoongi tadi malam.
Bukan hanya itu, ia bahkan meminta yoongi untuk mengantarkannya, dan ia juga..
OH TIDAK!!
Ia juga menciumnya.
"OMMO!!!" Teriak Woona spontan ketika ia menyadarinya.
Bagaimana ia bisa dengan berani mencium yoongi? Si kapten basket itu?. Berkali-kali woona terlihat kesal mengerutuki kebodohannya.
Bagaimana jika ia bertemu yoongi di sekolah? Apa yang harus ia katakan?Sungguh, woona berharap ia bisa menghilang dari muka bumi ini atau mengharapkan yoongi bisa kehilangan ingatannya, bila perlu selamanya. Ya, karena ia tak mau kejadian memalukan itu sampai diketahui oleh orang lain apalagi sahabat dekatnya, bisa-bisa sahabatnya itu akan selalu menggodanya.
Woona, kau benar-benar akan tamat.
********
"Lo mau kemana kak?" Tanya Ye rin pada Mingyu yang terlihat sudah rapi kendati hari ini adalah hari libur, ia dan geng nya pasti akan pergi keluar atau lebih tepatnya menghabiskan waktu seharian penuh untuk bersenang-senang.
"Gue mau pergi"
"Lo gak ikut kita ke rumah nenek?" Tanya Ye rin. Semalam ayahnya memberi tau bahwa mereka semua akan pergi mengunjungi nenek dan kakeknya yang berada di Busan.
"Buat apa? Gue mending keluar bareng temen gue. Udah lah gue telat, bye" jawab mingyu singkat dan pergi meninggalkan Ye rin yang hanya mendengus sebal.
"Berapa kali eomma sudah beri tahu padanya kalau dia tidak boleh pergi dengan gengnya hari ini" ucap Shin ho yang muncul dari belakang Ye rin.
"Kakakmu itu keras kepala, ia tak mau bila diajak menemui nenekmu padahal ibu sangat merindukan mingyu" lanjut Shin ho berjalan ke dapur diikuti Ye rin dibelakangnya.
"Selamat pagi" sapa ayahnya yang datang memasuki dapur dengan sumringah. "Ah.. bau apa ini,bkok enak sekali?" Ucap Kim Soo jung mencium aroma masakan istrinya.
"Aku habis memasak sup kesukaanmu dan anak-anak. Mari kita makan, aku sudah menyiapkannya" jawab Shin ho seraya melangkah keluar dari dapur menuju meja makan sambil membawa beberapa mangkuk untuk diisi dengan nasi.
Semuanya pun bergerak menuju meja makan, bersiap untuk sarapan pagi.
Ketujuh putra mereka pun satu persatu menuruni anak tangga dan bergabung bersama mereka."Dimana mingyu?" Tanya ayah mereka.
"Umm..dia sudah ada janji dengan sahabatnya, dia tidak bisa ikut bersama kita ke busan" jawab shin ho.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Prince Of Hwang School [BTS]
DiversosKehidupan tujuh orang pangeran dari Hwangseon (kerajaan sihir) berubah seketika ketika mereka diberi hukuman oleh raja Kim Jae Han untuk berada di alam manusia yang sama sekali tidak mereka kenal. . . . . . Don't forget follow and vomment ya^^