6

973 95 12
                                    

Kata orang, hubungan itu di landaskan kepercayaan, tapi bagaimana kalau keduanya penuh kebohongan?

----------------------------------------------

Ly pov

"Aku capek gini terus, di sakitin sama seme terus, apa aku lurus aja ya?"
.
.
"Ahh kapan aku punya sugar daddyyy, biar ga usah sekolah lagi."
.
.
"Emang fisik kamu udah bagus sampai berani ngehina aku? Urusin dulu tuh muka, skincare-an yang bener."
.
.
"Pacar aku lagi sakit, jadi aku nyelir, udah ijin juga jadi gk papa kan?"
.
.
"Bantu tap link ini ya-! Kita bikin dia kapok karena udh nyelirin cp nya, di ajak play juga mau aja."
.
.
.

Aku membaca semua sw yang berasal dari 1 orang itu dan benar benar membuat nya kesal.

Orang itu bernama, Babbie, tenang bukan cuma kalian yang salah baca, bacanya emang Babi

Dan secara ajaib tingkah laku nya juga kaya bwabick 💔🤙🏻

Sebenernya si Babbie ini anak nya baik..cuma cara bertingkah nya salah.

Dia ngira pihak bawah kaya "uke" itu ga mungkin salah, kalau salah itu dari seme nya duluan,

Ya allah aku dah nyoba ngomong ma dia, ngechat, cuma di anggap angin lalu,

"ARKKHHHHH SEBALLL, KENAPA ADA ORANG KEK GINIII" kaki ku tidak bisa diam untuk menendang selimut dan berteriak.

Aku membalikkan badan ku menjadi tengkurap, lalu menenggelamkan wajah ku di bantal.

"AAAAAAAAAAAAAAAAAAA-!!!"

ku harap tidak ada tetangga yang terbangun.

"Hosh..hosh.." hanya berteriak ternyata membuat ku ngos-ngosan, dasar lemah, hikdsrot

Brrrr...dtrrrrrrr

Ponsel ku bergetar, tampak pesan mengambang dari layar ku yang mati, pesan pop up

Aku yang langsung tau siapa yang mengirim pesan itu langsung mengambil hp

Zevano

By?

Ya? Kenapa

Jangan teriak", kedengeran tauk

Hah? Kok-

Dah nyadar?
Cepet keluar.
Dingin di sini.

Aku buru buru berlari ke bawah, tidak menghiraukan pakaian ku yang hanya dengan baju lengan panjang longgar dan celana pendek.

Aku segera membuka pintu, "Kenapa ga ngetuk!?"

Vano hanya menyengir lalu masuk ke rumah ku, menutup pintu dan memeluk ku erat

"Kangen aja." vano menenggelamkan wajahnya di leherku membuat ku mau tidak mau mendongak karena sedikit desakan.

Cup

Blush~

Saat terasa benda lembut dan kenyal menyentuh dan mengecup permukaan leher ku, di saat bersamaan wajah ku memanas.

"Main yuk, bdsm ya." Vano menatap wajah ku yang memerah dengan seringai licik yang mengerikan

Orang ini sange-

"GA GA GA GA GAAAAAA-!" aku melepaskan pelukan nya dan langsung berlari di dalam rumah.

"Sayangnya kamu ga punya pilihan menolak." seringai itu makin tampak mengerikan

Ya allah apa dosa ku 💔

"Ayo sayang~ kita bikin anak yang banyak~ 20 ya? Biarin aja putus sekolah."

"ENAK AJA, KAMU AJA YANG HAMIL GIMANA?!"

"Et tidak bisa, saya dominan saya yang nyodok, kamu yang sakit saya yang enak, awowkkwwkkwk."

"Oasu."


Bersambung...

Please, Be mine?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang