Terlihat seorang pria muda berjalan terburu buru ke suatu tempat, keringat dingin mengucur di wajahnya dan deru nafas berat seperti menahan sesuatu.
Pria itu menundukkan wajahnya agar tidak ada yg melihat wajah bersemu nya,
Dia berjalan menuju aula ruang olahraga lalu berjalan menuju suatu ruangan, pria itu segera memasuki gudang olahraga, dan langsung di sambut debu dan matras serta bau menyengat khas gudang sekolah.
Pria itu mendudukkan diri di matras bertingkat itu, dan buru" membuka resleting celana sekolahnya, memperlihatkan benda kecil yang mengeras di dalam pakaian dalamnya itu.
Kedutan kecil terasa dari benda yang masih terbungkus di dalam situ, tangan nya dengan perlahan mengelus milihnya dan menggeram pelan,
Rasa sesak di bawah sana semakin menjadi karena sentuhan nya sendiri, "Sia*an, kenapa harus di sekolah?" umpatnya pada diri nya sendiri.
Dia menarik sedikit pakaian dalam nya dan benda kecil berwarna pink itu menyembul lucu, tangan gembul dan hangat nya menyentuh benda itu dan mengocoknya perlahan, sedangkan tangan lain nya menutupi mulut agar desahan nya tidak keluar dan membuat orang curiga.
Duk duk duk duk
Suara langkah kaki yang semakin lama semakin jelas terdengar, tapi pria yang sedang sibuk dengan hormon memuncaknya ini tidak menyadarinya sama sekali, selain itu dia semakin bruntal mengocok milik nya
Kriet...
Suara pintu terbuka membuat pria ini langsung menoleh dan membelalakkan matanya, lalh wajahnya bersemu merah.
Sedangkan seseorang yg baru datang ini, buru buru menutup pintunya lalu berteriak
"H-HUWAH MAAF, MAAF MAAF"
Lalu orang itu berlari sambil menutup wajahnya, tapi sesaat sebelum keluar pintu aula, dia menoleh kembali ke arah gudang tadi."E-eh? Tadi bukan nya El? Ael? AEL?! RAFAEL?" pekik orang ini dah berlari kembali ke gudang tadi lalu membuka pintunya secara kasar
"AEL LAGI COLI YA, KOK DI SEKOLAH" ya, sekali lagi orang ini berteriak
"LAGIAN ITU KENAPA BISA SA--- EMPHHH-!" begitu orang ini mau berteriak dan mengatakan kalimat tidak seharusnya, Ael langsung menutup mulut orang ini dan menariknya masuk, lalu menutup pintunya setelah memastikan tidak ada orang
"Ly, lu ya, brisik banget jadi orang, biarin orang coli kek napa dah" omel ael kesal tapi tidak di hiraukan Ly, karena pandangan Ly langsung tertuju ke mini ael
"Ael abis ngebokep ya?" celetus Ly masih memandang benda pink yang berdiri itu, Ael yang menyadari itu langsung merapikan celananya dengan wajah bersemu merah
"GK BANGSAT IH"
"Woah Ael horny"
"Wahhh horny di sekolah"
"Wahh~ tytyd el kecil ya, umush banged warna pink mungil"Pletak
Suara jitakan di kepala Ly cukup nyaring terdengar, Ly hanya bisa meringis dan mengelus kepalanya dengan sedikit mem-poutkan bibirnya.
Ael gk habis pikir lagi sama otak teman seangkatan nya ini, memang sih banyak yang bilang mereka berdua mirip, dan.. Sama" binal, jadi kalau dari rumornya, kalau bisa ngajak Ael + Ly threesome, di jamin puas tuh sper*a
Ok cukup, hentikan otak sex bodoh, kotor banget
Ael menggeleng"kan kepalanya pelan mencoba menghilangkan pemikiran kotornya, untuk sesaat dia melupakan hormon nya.
Lalu terasa ada tangan yang menyentuh gundukan mini ael nya dan badan ael bergetar geli, el menunduk dan melihat tangan Ly yang dengan seenaknya me---
"Mau ku bantu? Aku bawa vibrator mini loh" Ly menatap Ael dan tersenyum nakal sambil merogok saku celananya, mengeluarkan vibrator mininya.
Ael yang malah terfokus pada gerakan tangan Ly tidak terlalu memperhatikan kalimat Ly
Seketika benda bergetar terasa menyentuh nipple nya dari luar baju
"A-ahh----" tangan ael dengan cepat menutup mulut dan matanya erat, mendongak dan tanpa sadar menikmati nya
"S-sial, tolong aku, fuck, hormon bangsatth" rancau Ael dan Ly tersenyum miring.
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Be mine?
Teen FictionSeseorang yang tidak di kenal tiba" meminta menjadi pasangan, bukankah itu aneh? Sebenarnya apa rencana nya, apakah dia hanya main main atau memang tulus? BxB, gayphobia di harap jangan baca, tapi mungkin bisa tolong vote awowkwkk