Distrik Shiganshina

1.4K 145 12
                                    

Setelah penangkapan Tuan Reiss, mereka kembali ke Markas pasukan pengintai, Erwin, Levi dan Hanji pergi untuk mengintrogasi tuan Reiss sedangkan yang lainya berjaga-jaga.

Komandan Zacklay dan komandan Pixis juga pergi ke markas pasukan pengintai untuk melihat laporan introgasi.

Dua hari kemudian, setelah mengintrogasi tuan Reiss, dan mencari rahasia yang disimpan oleh para bangsawan, tuan Reiss dimakan oleh Titan Eren untuk mendapatkan kekuatan Titan setelah saran dari Ethan.

Ethan menyarankan ini karena dia tidak suka mengambil resiko bom waktu di dalam Dinding yang dapat menghancurkan kota, Levi juga setuju menurutnya menahan Titan shifer di markas pasukan pengintai akan sangat berbahaya.

Setelah kasus tuan Reiss selesai, komandan Erwin mengatakan kepada komandan Pixis dan komandan Zacklay agar Historia dijadikan sebagai seorang ratu karena dia anak dari tuan Reiss.

Mengesampingkan itu, komandan Erwin berkata bahwa kerjaan ini bisa hancur jika tidak ada sosok diatas, karena akan banyak orang dan bangsawan yang akan merebut tahta raja.

Komandan Zacklay dan komandan Pixis setuju akan hal itu dan mereka akan menaikan ratu baru dua hari lagi.

Disaat para komandan melakukan rapat, Ethan membawa Mikasa, Eren, dan Armin ke rumahnya yang berada di dekat gerbang wall Rose.

Rumahnya agak besar dengan empat kamar tidur, dua kamar mandi, ruang tamu, ruang keluarga yang agak besar, gudang, ruang bawah tanah, loteng dan sekarang ditempati oleh ibu Eren.

Sebelum sampai di rumah mereka datang ke pasar membeli bahan masakan dan kayu bakar, disini Eren, Mikasa dan Armin merasakan nostalgia seperti saat di Distrik Shiganshina.

" Aku pulang " kata Ethan, Eren, Mikasa dan Armin bersamaan.

" Selamat datang " kata Carla Yeager saat datang ke pintu dan membeku melihat Eren, Mikasa dan Armin.

" Lihat kalian sudah besar " kata Carla sambil menahan air mata dan memeluk Eren, Mikasa dan Armin.

" Ayo masuk " kata Carla menyeret Eren ke ruang tamu diikuti Mikasa dan Armin.

" Dimana Ethan " kata Carla melihat ke sekeliling.

" Aku disini " kata Ethan membawa kayu bakar.

" Aku habis membeli ini " kata Ethan menarik kotak dari tasnya, kemudian Ethan membuka kotak dan menunjukan lima kalung perak yang mengkilap.

" Ini milik ibu, ini Eren, ini Armin, ini Mikasa, ini miliku " kata Ethan membagi kalung.

" Ini bisa dibuka " kata Ethan membuka kalung dan menunjukan dua sisi, salah satu sisinya di isi foto Carla, Grisha, Eren, Mikasa, Armin dan Eren, sewaktu di wall Maria, dan sisi lainya kosong.

Carla, Eren, Mikasa, dan Armin, membuka kalung masing-masing dan melihat foto bersama, di Carla sambil menahan air mata, melihat foto bersama dan melihat foto dia Carla, Grisha, dan Eren yang masih kecil didepan rumahnya.

" Terimakasih Ethan " kata Carla memegang erat kalungnya.

" Sama-sama Bu, ada apa dengan kalian, kita disini untuk makan hahaha " kata Ethan tertawa dan melihat ke trio Eren.

Seketika semua orang tertawa dan memulai pekerjaannya masing-masing, Carla dan Mikasa di dapur, Eren dan Ethan yang memotong kayu sedangkan Armin mengambil air.

Saat waktu makan, Ethan dan Eren saling bercanda dan membuat suasana di ruang makan semakin meriah, trio Eren yang melihat senyuman dan kebahagiaan ini, semakin terbakar semangatnya untuk memusnahkan Titan dan menjaga senyuman di antara semua orang.

Me And Wall'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang