Beberapa menit kemudian Juna sampai di rumah Ros. Pak ujang sudah hafal dengan mobil juna.
" Monggo den juna"sapa pak ujang
"Iya pak makasih, Ros dikamar ya? Ucap juna
" Iyaa, didalam ada bi inah panggil aja"tutur pak Ujang"Assalamu'alaikum" Salam Juna
"Waalaikumsalam, monggo den masuk aja, " Bi inah mempersilakan
"Iya makasih bi, oh iya Ros sudah makan? " Tanya Juna"Tadi belum nak, makanannya sudah bibi antar ke kamarnya sih. Mari saya antar ke sana" Ucap bi inah
"Mari bi"sambil mengikuti bi inah" Cekrek" Suara pintu
Ternyata Ros sedang tidur, dan Juna dipersilahkan masuk. Silahkan masuk nak gak papa. Bibi percaya kok nak Juna orang baik.
"Iya bik. Makasih aman lah " Juna masuk dan mendekati Ros.
Juna memandang dengan inten saat Ros tidur. Dan tanpa di duga Ros ngigo manggil namanya
"Juna" Ucap spontan Ros masih menutup mata.
"Yaa, ada apa Ros" Jawab juna
Juna nampak bingung ia melihat Ros masih tidur tapi memanggilnya.
"Wah, dia ngigo " Batin juna.
Juna menunggu Ros bangun sambil main Game di Sofa dekat ranjang nya.
Ketika Ros membuka mata iya terkejut.."Loh,jun kok ada di sini? " Tanya Ros dengan agak bingung
"Hmm. Biasa aja mukanya, iya udah 30 menit aku di sini" Ucap Juna
"Hmm, gak basket? Biasanya kan main basket jam segini" Ucap Ros"Udah pulang tadi, terus ketemu dua tengil bucin tadi hehe" Ucap juna
"Oh, gimana tante sehat? " Tanya Ros
"Sehat, tadi titip salam juga semoga cepet sembuh katanya" Ucap junaJuna meraih mangkuk bubur dan berinisiatif menyuapi Ros.
"Ayuk, gak usah nolak, aku tau pasti kamu belum makan " Ucap juna sambil mendekatkan sesok ke mulut Ros
"Hmm.tapiiii" Ros ragu untuk membuka mulutnya
"Udah ayuk" Tutur junaAkhirnya Ros mau, dan setelah makan ia minum obat.
"Makasih ya jun" Ucap Ros
"Sama-sama, biar cepat sembuh kok, besok jangan masuk dulu ya" Tutur Juna
"Hmmm.lihat aja besok" Jawab Ros.Pukul 17.00
Juna pamit untuk pulang karena sudah sore.
"Ros, aku pulang dulu ya. Kalau ada apa-apa kabarin , jangan sungkan" Sambil memeganv tangan Ros
"Iya, jun makasih, Hati-hati ya" Jawab Ros.Malam hari
Ros pov
Jam menunjukkan 22.00 entah kenapa badannya merasa dingin dan pusing. Ia pun memanggil bi inah untuk mengkompresnya. Karena kamarnya berasa di lantai atas maka Ros menlfon bi inah yang ada di kamar bawah, setelah di tlfn bi inah membawa air hangat untuk mem kompres nya.
"Maaf, non agak lama" Ucap bi inah dengan muka panik
"Iya bi gak papa kok. Maaf juga ga ngrepotin" Ucap Ros.
"Wah, badannya panas non. Apa ngak sebaiknya ke rumah sakit aja ya" Ucap bi inah.
"Hmm. Saya juga pusing bi" Ucap Ros sambil memegang keningnya
"Iya non, sebentar bibi ambil minum dulu" Bergegas keluar kamarBi Inah Pov
Akhirnya bi inah berinisiatif tlfon mama nya Ros, untuk minta ijin membawa nya ke dokter karena khawatir.
"Assalamu'alaikum, nyonya" Ucap bi inah
"Iya bik, waalaikumsalam, ada apa malam -malam tlfn gak biasanya" Suara di sebrang tampak bertanya-tanya"Non, Rosa sakit nya, terus badannya panas . Mau minta ijin bawa ke dokter nya, soalnya khawatir saya" Tegas bi inah
"Walah, bik sejak kapan kok dia ngak bilang sih, iya bik gak papa saya sangat berterimakasih sama bibi udah merawat Rosa" Balas ibu Rosa
"Sejak tadi malam nya tadi siang di jenguk sama temannya, dan mau makannya ketika Ada Mas Juna" Tutur bi inah
"Juna siapa bi, kok Rosa gak pernah bilang"
"Saya kira nyonya sudah tau, mas juna itu temannga non Rosa, dia baik kadang juga bawain oleh buat kita" Tutur bi inah lagi.
"Ooh, baguslah bi, kalau ada yang perhatian sama Ros, Soal sejak Kejadian dulu Ros masih enggan dekat sama orang apalagi cowok, gak papa bi yang penting anaknya baik da tidak Aneh-aneh, oh iya sekalian bi kabarin siapa tadi, Juna ya? Sekalian nih kalau mah nemanin Ros di rumah sakit kan gak ada yang jaga in" Jelas mama Ros
"Iya nya, baik saya akan kabari mas Juna nya. Kalah gitu sudah dulu ya nya saya tutup"
"Iya bi, terimakasih banyak ya, kalah ada apa-apa langsung tlfn saja"
"Iya baik nya, selamat malam"
"Malam bik"
Sambungan tlfn di tutup.
Bi Inah kembali ke kamar Ros sambil membawa gelas berisi air putih.
" Non, alangkah baiknya kalah non ke rumah sakit ya, bibi tadi sudah ijin ke ibuk kok" Tutur bi inah
" Tapi, bi nanti bi inah repot " Ucap Ros dengan Risau" Ngak apa-apa non, ya sudah sekarang non hubungi mas Juna" Ucap bi Inah
"Lah, ngapain bi kok juna" Muka agak bingung
"Ya biar bantu bibi lah non, kan teman dekat non Mas juna yang bibi kenal, yang dia itu jauh rumahnya kasihan " Ucap bi inah"Tapi bi, aku gak enak" Ucap Ros
"Ngak papa non, coba mana biar Bibi yang ngomong"
"Hmm.iya deh. Ini bik" Sambil menyerah kan ponselnya
Juna pov
Juna masih asik main gadgetnya sambil rebahan. Kemudian ia kaget ketika ada nomer Ros telfon, lansung saja ia angkat.
"Halo, ros? "
"Maaf mas, sya bi inah bukan non Rosa" Jawab bi inah
"Loh, iya bik, ada yang bisa saya bantu? " Dengan muka bingung
"Iya mas, non Rosa makin parah ini panas badannya, kalau mas juna tidak repot... " Belum selesai bicara ponselnya mati"Walah ponselnya habis bateri non" Ucap bi inah
Juna tanpa berfikir panjang ia bergegas ambil jaket dan pamit ke mamamnya untuk nganterin Ros ke rumah sakit.
Beberapa menit kemudian mobil sampai di bagasi depan rumah Ros.
Juna dipersilahkan masuk oleh mbak mirna."Oh, mas juna, mari langsung masuk aja non ada ddi kamar" Ucap mbak mirna
Juna berlari menuju kamar Ros
"Assalamu'alaikum bik, " Ucap juna
"Waalaikumsalam, eh tadi batrenya habis jadi tlfn nya mati" Jelas bi inah"Iya gpp bik" Jawab juna sambil jalan menuju Ros yang terlelap tampak pucat.
"Bibik tinggal kebawah dulu ya, nanti kalau misal non Ros mau di bawa kerumah sakit barang-barang nya sudah saya taruh tas" Jelas bi inah
"Iya bi, makasih ya" Jawab juna.Juna pov
Ia memandang Ros yang terbaring lemah, dan badannya panas, ia mencoba untuk membangunkan dan mengajaknya ke rumah sakit.
"Hey(sambil menepuk halus pipinya)
, bangun yuk" Ucap Juna dengan lembut
"Hmm" Respon Ros sambil membuka mata pelan dan ekspresi kaget"Loh, juna kon ada di sini" Ucap Ros
"Udah gak penting, sekarang ganti baju dulu kita ke rumah sakit" Tegas Juna
"Tapi....... " Ros nampak masih berfikir
"Gak ada penolakan ayuk.. " Ucap Juna dengan tegas"Iya deh. Akh ganti baju dulu tunggu in di bawah sekalian pamit in ke bik inah" Ucap Ros
"Hmm, Hati-hati" Ucap JunaSelang beberapa menit Ros menuruni anak tangga dengan hati-hati. Sedangkan juna membawa tasnya
"Bi inah, di rumah aja ya, nanti kalau mama nanya bilang sama juna" Ucap Ros
"Iya non, Hati-hati ya" Ucap Bi InahJuna dan Ros berangkat ke Rumah sakit, Kondisi Ros yang makin terlihat pucat. Juna agak menambah kecepatan mobilnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SANG PEMILIK HATI
RomanceHati-hati dengan Hati Hati seseorang bisa berubah seiring berjalannya waktu..... Dan pintar lah dalam menjalankannya