SANG PEMILIK HATI

Bab 2

Hari-harinya di kampus rose sangat akrab dengan teman nya, dan bisa di bilang cuma dia lah yang tampilan nga tomboy. Terutama sama sahabat nga yang super cerewet yaitu meli. Sejak pertama kali kenal mereka langsung akrab.
Selama meli mengenal rose, ia tidak pernah di ajak bicara tentang cowoknya. Dan berbanding balik kalau meli selalu curhat tentang pacar nya. Yang menurut nya paling keren di muka bumi wkwk.
" Selamat pagi, baby ku bunga rose" Sambil menepuk punggung rose
"Dih, kamu ini masih pagi udah kena setan alay aja" Ucap rose.
"Hehe, maap namanya juga seneng, aku habis ketemu pacar yang paling keren " Sambil mukanya sok imut
"Yallah, ini bocah kayak gak pernah ketemu an padahal tiap hari ketemu kalau ngak pasti vc" Ucap rose.

Akhirnya mereka menuju ke kelas untuk mengikuti pelajaran.
Dari dulu kebiasaan buruk rose adalah henset an ketika ada rose  menjelaskan, namun hal itu tidak mempungkiri pengetahuan nya.

"Ros, awas ada dosen hensetmu nanti di minta"ucapan meli pelan-pelan.
" Tenang bosku"sambil melepaskan satu henset nya.

Jam perkuliahan selesai.
Rose masih terduduk dan mengamati ponsel nya.

From: mom
Say, mama bulan ini tidak jadi pulang soalnya masih ada yang diurus di sini, maaf ya, kamu Baik-baik di sana. Kalau ada apa-apa langsung kabarin mama. Ya udah mama lanjut nanti kalau ada waktu , mama tlfn.

Pesan singkat dari mamanya, yang membuat dia masih terdiam, dan belum bangkit dari tempat duduk. Dan tanpa di sadari ternyata meli dari tadi duduk di sampingnya dan tidak sengaja melihat pesannya.

"Ros, kita pulang yuk" Ajak meli memecahkan keheningan.
"Oke cinta" Beranjak dari tempat duduk.

"Ros, aku dah di jemput sama sopir ngak jadi bareng" Ucap meli. " Yah, okelah ya udah hati-hati beb" Sambil melambaikan tangan.

Ros, menuju ke dalam mobilnya dan melakukan secara pelan. Karena dia merasa suasana hatinya kurang enak. Memutuskan untuk tidak langsung pulang melainkan mampir ke taman kota.

Di taman kota

Ia duduk di sebuah kursi taman kota sambil melihat anak kecil yang asik bermain bola sama ayahnya, dan ada beberapa yang bercanda ria. Terlintas di benaknya rasa yang seakan -akan telah hilang darinya. Ia tidak pernah merasakan hal itu. Sambil mendengarkan musik ia menang pemandangan yang asri. Sekiranya itu dapat membuat pikirannya menjadi sedikit terlaihkan.

Pukul 3 sore ia memutuskan untuk pulang ke rumah. Sesampai di rumah ia, menemukan bi inah masih memasak. Ia bergegas ke dapur jarang-jarang ia melihat bi inah masak karena ia jarang di rumah di jam  ia inah masak.

"Bi, masak apa? Aku bantu ya? " Tanya rose dengan semangat

"Eh, Non. Ini mau masak ayam rica-rica kesukaan Non, sama sambal terong " , "oke bi, aku bantu ya" (Sambil mengupas bumbu-bumbu dan bahan lainnya) .
Setelah beberapa menit kemudian  masakannya sudah makan. Dan tersaji di meja makan.

"Wah, sudah beres bi hehe, pintar juga aku masak" Ucap rose dengan bangga nya   .
"Iya Non, ya udah sekarang mandi dulu terus makan".

Rose bergegas mandi. Setelah mandi langsung menuju meja makan. Ia selalu mengajak bi inah dan pak ujang, sama mbak surti pembantunya untuk makan bersama. Terkadang di sela-sela  makan mereka berbincang-bincang layaknya keluarga kecil yang bahagia.

"Bi, mbak, pak, terimakasih ya kalian sudah mengurus saya dan masih betah tinggal kerja di sini" Tiba-tiba rose membuat ketiga pembantu nya memandangnya.

"Hmm, iya Non kenapa tiba-tiba bicara seperti itu, pasti lagi kangen ya sama mamanya" Mbak mirna berbicara.

"Iya Non, Sama-sama Non ini sudah saya anggap sebagai keluarga sendiri, karena Non juga sudah baik kepada kami" Ucap pak ujang..

"Iya saya kangen sama mereka, tadi mama bilang katanya bulan ini belum bisa pulang" Jelas rose.

"Ya sudah Non yang sabar ya, Mereka seperti itu juga demi dan untuk Non" Ucap bi inah sambil mengelus kepala rose.

"Makasih kalian semua, pokoknya ros sayang kalian" Sambil senyum sok manis.

Pukul 19.00 Wib.

Selesai makan, rose menuju kamarnya, sambil menatap langit yang nampak gemerlap sambil mendengar kan musik

Aku tak pernah pergi, selalu ada di hatimu
Kau tak pernah jauh, selalu ada di dalam hatiku
Sukmaku berteriak menegaskan kucinta padamu
Terima kasih pada Mahacinta menyatukan kita
Saat aku tak lagi di sisimu
Kutunggu kau di keabadian

Cinta kita melukiskan sejarah
Menggelarkan cerita penuh sukacita
Sehingga siapa pun insan Tuhan pasti tahu
Cinta kita sejati

Saat aku tak lagi di sisimu
Kutunggu kau di keabadian

Cinta kita melukiskan sejarah
Menggelarkan cerita penuh…

Tiba-tiba ada chat masuk.

From : meli crewet
Beb, aku baru aja makan rujak terus kepedasan aku harus gimana?

From : meli crewet
Terus aku sampai keluar air mata

Rose melotot sambil bergeming
"Ni anak kena sambar an makhluk apa ya"

To : meli crewet
Harus bilang waw sambil lari keliling komplek malam-malam wkwkwk

From : meli crewet
Huaaa, sabahat ku laknut nih.. Au dah aku tidur 😴😴😴😴😴

To : meli crewet
Lah, katanya harus gimana iya itu lari"biar hilang pedasnya jeng wkwkwk
Baru jam segini udah mah molor aja.

...
....