Bab 5

0 0 0
                                    

Malam begitu sunyi, untuk rose yang dilanda rindu akan kehangatan suasana rumahnya..
Iya lebih memilih membaca buku untuk melupakan perasaannya. Sampai terlelap sampai pagi hari.

"Kring" Suara alarm nya sudah menandakan pukul 7 . Ia sebenarnya sudah bangun tadi untuk sholat subuh tapi ia selalu tidur kembali..
Ros, bergegas mandi dan siap-siap untuk ke kampus..

Karena bi inah tidak ada, rose tidak ada waktu untuk memasak, ia memilih untuk makan di luar. Dan untuk pembantu nya yang lain ros, sudah berpesan jangan sampai merasa kelaparan mereka di ijin kan masak atau makan apapun yang ada di rumahnya. Ia sangat perhatian dan terbuka kepada semua pengurus rumahnya, asalkan mereka bisa memegang perasaan.

Ros melajukan mobil nya menuju ke kampus

"Tin" Suara klanson nya menyapa satpam kampus.

Saat ia diparkiran, Tiba-tiba ada yang menabraknya secara tidak sengaja.

"Bruk, auw" Pekik rose
"Aduhh, maaf" Aku tidak sengaja karena terburu-buru "sambil melihat rose

" Iya gapapa"jawab rose singkat sambil bergegas meninggalkan cowok itu..

Ya tepatnya seorang cowok tinggi, putih, namun agak tengil modelnya.

Tampak seseorang yang melambaikan tangan ke ros, yang tak lain adalah meli..

"Ayyyy" Sambil menuju ke ros
"Ayuk, ke kantin belum makan nih, aku traktir " Ros, langsung menarik tangan meli.

Meli hanya mengikuti sahabatnya itu sambil gembira dapat traktiran..

Meraka sampai dikantin dan memesan,

Tidak lama pesanan pun datang dan langsung saja gas keun.

"Mel, aku tadi ditabrak sama cowok pas di parkiran" Rose menceritakan ke meli

"Uhuk, apa siapa yang nabrak terus apa ngak yang sakit" Jawab meli heboh
"Gak ada yang sakit wkwkw, cuma aku kayak jarang lihat aja itu anak di kampus" Jelas rose.
" Hmm, kepo nih wkwk "..
" Eeh, dah hampir masuk nih"ucap ros sambil melihat jam tangannya.

Mereka bergegas , menuju kelas... .

Kabar gembira hari ini dosennya tidak ada, otomatis semua penghuni kelas langsung reflek senang..

Rose, melihat teman-teman nya sambil guduk ngeri seperti tidak pernah libur saja..

"Mel"
"Hmm, apa ros? "
"Itu, ada pujaan hati mu tu" Sambil nunjuk
"Eh heheh, tumbenn" Ucap meli sambil tersenyum manis

Meli dan ros , nyamperin raka pacar meli..

"Wah, kalian ini lengket seperti lem dan kertas ja" Ucap raka.
"Iya dong meli itu tidak bisa hidup tanpa aku" Gurau ros.
"Wah ini yang benar yang mana nih yang, katanya kamu tidak bisa hidup tanpa aku " Ucap raka
"Iiih, kalian ini , yuk ke taman sebelah" Ajak meli

"Eh kebetulan teman aku juga di sana nungguin yang" Ucap raka.
"Siapa? Kamu selingkuh" Meli heboh
"Duh, gusti punga oacr gini amat" Sambil mengacak poni meli..

"Plok, plok ada nyamuk nih" Rose merasa tercampakan
"Hahaha, yaudah yuk ke taman" Ajak raka.

Di taman

Raka berjalan menuju ke sebuah kursi di situ tampak seorang cowok sedang duduk..
"Tuh, teman ku" Tunjuk raka.

"Hay, bro" Sambil numpuk pundak cowok itu.
"Hah, lama kali kamu ka" Ucap cowok itu sambil noleh

"Eh ini kan cowok yang tadi pagi"
Batin rose

"Wah bawa dia bidadari nih" Ucap cowok itu spontan tanpa sadar kalau rose lah yang ia tabrak tadi pagi.
"Ini my pacar bro, meli namanya, dan itu sahabatnya rose " Ucap raka..

"Juna" Sambil mengulurkan tangan ke meli, dan meli membalasnya.

Saat ia mengulurkan tangan ke rose, ia terdiam sejenak.

"Eh ini kan cewek tadi pagi" Batin juna

"Eeeh mata nya awas lepas pak" Ucap raka yang menghamburkan lamunan juna..

"Rosalina, biasa di panggil rose" Ucap ros singkat.

Mereka akhirnya duduk di taman, dan berbincang-bincang..
Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 13.00 siang.. Mereka pun memutuskan untuk pulang...

"Mel, kamu bareng aku apa sama raka? " Tanya ros
"Hmm. Aku sama raka hari ini ros" Jawab meli

"Oke, Hati-hati aku duluan ya semua" Ucapan rose sambil bergegas pergi..
.

SANG PEMILIK HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang