Hari ini datang lagi, musim dingin akhir Desember. Sama seperti tahun-tahun lalu, kamu mengganti selimut dengan yang lebih tebal dan berlapis. Menyiapkan diri untuk malam-malam yang dingin, agar tetap hangat.
Udara semakin dingin karena hujan tiap malamnya. Kamarmu yang sempat hangat pada musim panas bulan Agustus kemarin terasa lebih dingin di akhir Desember ini.
Malam pun tiba. Sama seperti yang kamu kira, malam ini turun hujan lagi. Tidak deras hanya sedikit gerimis, namun udara masih terasa dingin.
Menyadari waktu semakin larut, kamu bangun dari posisi tidurmu untuk mengganti baju dan kekamar mandi. Sekedar mencuci muka dan menggosok gigi. Selesai dengan ritual malammu, kamu kembali ke kamar dan mencoba untuk tidur.
Memejamkan mata dan berusaha untuk rileks, berharap bisa cepat tidur. Tapi tidak sama seperti malam-malam lainnya, kamu tidak bisa tidur dengan mudah kali ini. Hatimu resah tak tau kenapa. Dadamu terasa sesak.
Kamu rubah posisi tidurmu menghadap keatas, berusaha menghalau air mata yang tiba tiba mengumpul di pelupuk mata. "Ada apa sih dengan diriku?" Tanyamu sambil terisak.
Kamu bangun dan berniat mencari air putih di dapur. Kau langkahkan kakimu pelan, mencari keberadaan kulkas yang berada di pojok dekat rak bumbu-bumbu.
Membuka dengan sedikit kasar, karena tiba tiba tenggorokanku terasa kering minta dibasahi. Kamu meneguk langsung dari botol tanpa perlu menuang lagi ke gelas.
Selesai dengan itu, kamu kembali kekamar. Merenungkan ada apa gerangan dengan dirimu." Ah aku melupakannya" Kau tatap ponsel yang berada di atas nakas, "Hari ini kan dia memutuskan aku."
-Flashback
Seungcherry🍒
Masih dikampus? Bisa kita bertemu sebentar?y/n
Masih, ketemuan dimana?Seungcherry🍒
Di kafe biasanya.y/n
Ok, tunggu sebentar aku akan kesana.Seungcherry🍒
Hati-hati, jangan lari.y/n
Siap❤Aku memasukan ponselku kedalam tas dan pamit ke teman-temanku ingin menemui Seungcheol. Akhirnya setelah sebulan aku dan dia disibukkan dengan tugas akhir semester, dia mengajakku bertemu.
Aku melangkahkan kakiku pelan walaupun sebenarnya aku ingin berlari dan ingin segera memeluknya tapi aku mengurungkan niatku. Jalanan sedikit basah karena hujan siang tadi, membuat jalanan licin. Aku tidak ingin terjatuh dan membuat bajuku basah hanya karena kecerobohanku.Karena jarak kafe dan kampusku terbilang sedikit jauh, aku menaiki bus untuk sampai kesana. Setelah melewati perjalanan sekitar dua puluh menitan, aku turun di halte dekat kafe itu.
Tring~
Kubuka pintu kafe itu dan mencari keberadaan Seungcheol. Kafe terlihat sepi hanya ada beberapa pengunjung, mungkin karena tadi hujan pikirku.
Aku menemukannya berada di pojok ruangan tengan menikmati Americano -nya sendirian. Aku menyapanya dan duduk dihadapannya, dia tersenyum padaku memperlihatkan lesung pipinya.
Dia bangun berdiri dan memesankanku Hot chocolate. Aku tersenyum, manisnya.
•••••••••••
Untuk beberapa saat setelah pesananku datang, kami hanya diam tak berbicara. Menikmati minuman masing-masing.
Aku yang tidak tahan dengan kecanggungan ini memutuskan untuk membuka suara. "Bagaimana dengan tugasmu kemarin?" Tanyaku basa basi. "Sudah selesai, tinggal kuserah kan ke dosen." Jawabnya lambat.
Melihat dia sedikit gelisah, "Apa ada yang mengganggu pikiranmu? Coba katakan"
Dia terlihat sedikit menghela napas dan menatapku lamat-lamat, "Mari kita akhiri saja" aku mengernyit tak mengerti "Maksudmu?"
Dia menundukan kepalanya, lalu menatapku lagi "Hubungan ini, aku menemukan wanita lain" jawabnya.
Aku tertawa "Kau bercanda? Jangan begini kau menakutiku."
"y/n -ah aku serius." Ucapnya penuh penekanan. Aku menatap matanya, tidak ada keraguan dan dia tidak berbohong.
Seketika kepalaku berdengung sakit, aku menatap kosong minumanku "Lalu, siapa dia? Siapa dia yang mampu merebutmu dariku?" Aku menatap dia lagi.
"Temanku SMA, kami bertemu lagi ketika reuni" jawabnya lirih.
Aku mendongak, jika dia bertemu ketika reuni berarti sudah lama mereka menjalin hubungan ini. Dan aku tidak tau jika Seungcheol telah berkhianat lama. Bodohnya aku.
Melihatmu yang hanya terdiam saja, dia mencoba melihat bagaimana raut wajahmu. Terlihat kau menahan untuk tidak menangis, kau menggigit bibir bagian bawahmu.
"Kumohon jangan membencinya, ini semua murni kesalahanku. Aku... aku tanpa sadar menyukainya kembali,"
"Lalu, bagaimana denganku? Jadi selama ini aku apa? Kau mengatakan jika kau mencintaiku, tak akan meninggalkanku. Namun hanya karena pertemuan singkat itu, kau mampu membuangku? Apa salahku? Apa kurangku hingga kau memilih dia!?" Aku menangis, tak peduli dimana aku sekarang. Aku hanya butuh jawaban dari dia.
"Dia cinta pertamaku, cinta yang belum kuselesaikan. Kami berpisah selama bertahun-tahun dan aku bertemu denganmu. Aku pikir telah melupakannya, tapi aku salah. Aku masih mencintainya selama ini. Aku tidak bisa membohongi diriku lebih lama lagi"
Kau tersentak, jadi selama ini dia hanya menjadikanku pelariannya?. Kau tak habis fikir dengannya.
Kau tersenyum miris "Aku mengerti, baik mari kita akhiri saja." Kau bangun berdiri dan melangkah keluar dari kafe.
Terdengar Seungcheol memangil manggil namamu dari belakang, namun kau menghiraukannya. Dia juga tak berniat mengejarmu.
Yang kau butuhkan sekarang hanya pulang ke apartemen mu dan tidur untuk melupakan kejadian sore ini.
-Flashback end
Kamu menertawakan dirimu hari ini, "Harusnya kutampar saja tadi,"
Tanpa sadar air matamu menetes lagi "Padahal aku sangat mencintainya, kenapa harus berakhir seperti ini.."
Hubungan yang kamu jalani selama ini, berakhir sia-sia. Dua tahun kebersamaan kalian ternyata hanya kepalsuan.
Seungcheol tidak mencintaimu, dia mencintai orang lain.
Kamu merebahkan dirimu sekali lagi, "Kumohon aku hanya ingin tertidur,"
I love sleep. You forget about pain, problems, stress, everything for a while.
KAMU SEDANG MEMBACA
She'll be Alright; SVT
Fiksi PenggemarSeventeen imagine. Do you ever lay in bed and realize how not okay you are? Start: February 2021 End: -