"Terlalu banyak kemungkinan kemungkinan yang kamu ciptain di dalam kepalamu sendiri"
now playing : aku tenang-fourtwnty
🌙🌙🌙
"Karena melihat kamu tersenyum sudah buat aku merasa bersyukur,esya" Rey menatapku sembari mengulum senyum di bibir nya,sangat manis. Sedangkan aku hanya berdiam diri dan terpaku menatap mata nya saat itu. Ingin sekali rasanya mengenang ini bersamamu Rey.
Angkutan kota berhenti di depanku dan Rey. Saat tahu angkutan kota sudah datang aku langsung membuang pandangan ku dan langsung masuk kedalam angkutan kota begitupun Rey. Senang sekali rasa nya aku bisa kembali mengenang hari-hari indah ku dengan Rey bersama kalian semua.
"Rey kita mau kemana sih?"
"Aku ada tempat rahasia. Aku fikir kamu akan suka kalau aku ajak kesana" Rey berbincang dengan mimik wajah nya yang senang dan menenangkan. Ia akan selalu begitu.
"Kalau kamu bawa aku ke tempat itu,berarti tempat itu sudah bukan rahasia dong?" Aku menatap wajah nya sedangkan ia yang ku tatap sedang fokus melihat jalanan lewat kaca mobil angkutan kota.
"Lalu?"
"Ya emang kamu rela berbagi rahasia mu ke aku?" tanyaku sambil masih terus menatap wajah nya dan helaian rambut nya yang berterbangan diterpa angin. Ia terkekeh dan mengalihkan pandangan nya menjadi menatap kedua mataku.
"Kalau aku ngajak kamu kesana,berarti emang aku ingin kasih tau kamu tempat itu" Rey menepuk pelan pucuk kepala ku sembari menatap lekat kedua bola mataku. Saat itu aku seperti tersihir tatapan Rey,langsung diam. Setelah beberapa detik tersadar aku langsung membuang pandanganku dan kembali menatap jalan.
"Kiri bang!" ujar Rey dengan sedikit lantang. Karena kadang supir angkutan kota tuh pendengaran nya kurang baik jadi memang harus lantang.
🌙🌙🌙
Mobil angkutan kota berhenti Rey langsung mengajakku turun dan berjalan sedikit dari tempat pemberhentian angkutan kota tadi. Tidak kusangka,Rey benar-benar punya tempat rahasia yang indah. sebuah halaman yang luas dan hijau. langit di tempat ini pun sangat indah dan angin nya pun sejuk. Rey langsung duduk di rumput hijau halaman tersebut tanpa ada nya alas. Sedangkan aku masih berdiri melihat langit sore yang benar-benar menakjubkam disini.
"Lihatin nya sambil duduk biar gak pegel,sini!" Rey menepuk rumput yang ada disebelah nya menyuruhku duduk di sebelah nya.
"Kamu punya tempat seindah ini tapi kamu rahasiain? pelit yaa kamu Rey!" ujar ku sambil memukul pelan lengan Rey. Rey terkekeh sembari menatap ku dan kembali menatap langit.
"Kita tuh harus pelit untuk hal-hal yang indah kaya gini Esyaa"
"Kamu tahu tempat sebagus ini dari mana?" Tanyaku pada Rey namun Rey hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan itu. Rey terus menatap langit sore yang berwarna jingga itu. Wajah Rey benar-benar menenangkan pahatan wajah nya indah. Hidung nya mancung,dengan bibir yang tipis,dan rahang nya pun tegas,ditambah kulit nya yang berwarna sawo matang. Benar benar perpaduan yg indah menurutku.
"Aku boleh tanya satu hal?" tanya Rey sembari menatapku. Aku mengangguk pelan,mengiyakan pertanyaan Rey itu.
"Boleh kamu ceritain ke aku soal Arkana?" Kenapa di waktu yang indah ini dia harus bawa bawa Arkana sih. Sebenarnya aku malas membahas Arkana tapi Rey sudah tau masalah ku dengan Arkana kemarin jadi lebih baik aku ceritakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
kisah tentang rey
Teen Fictionrey,setiap paragraf dalam cerita ini mengandung hal yang berhubungan dengan dirimu.Aku sengaja membuat cerita yang banyak membahas mu, agar setelah kamu pergi aku masih bisa mengenangmu tanpa sedikitpun menganggumu. Reynandi Arkana Dananta nama yang...