kisah tentang rey

Bagian 2

'dipertemukan olehmu merupakan suatu anugerah untukku. Jadi ku mohon jangan pernah membuatku kehilangan sosok anugerah sepertimu'

now playing : april-fiersa

🌙🌙🌙

"Aku tahu banyak hal tentangmu esya" Aku yang mendengar nya langsung terkejut karena jelas jelas tadi di angkot Rey bertanya namaku karena dia bilang dia tidak mengenalku. Akan ada hal-hal apa lagi dari Rey sebenarnya? Apa Rey akan menggantikan posisi Arkana di hatiku? gak mungkin. Karena kata kata nya saat ini aneh dan membuatku penasaran akhirnya ku jawab dengan wajah menantang. Dia menatapku dengan kedua alis yang terangkat dan senyuman tipis.

"kalau kamu emang tau banyak hal tentang aku. Tadi kamu buat apa tanya namaku dan bilang gak kenal aku" aku fikir dengan berbicara seperti ini Rey akan kewalahan dan bingung akan berkata seperti apa tapi ternyata tidak dengan enteng nya dia malah kembali terkekeh.

"Aku bukan tidak mengenalmu,tapi aku cuma ingin tahu bagaimana caramu menyebut namamu" katanya sembari terus berjalan. Aku yang terdiam akhirnya ikut melanjutkan jalan ku dan berjalan sejajar dengan manusia tinggi ini.

"untuk apa?" kataku karena aku rasa jawaban nya tidak masuk akal. Bilang aja perkataan kamu yang bilang tahu banyak hal tentangku itu hanya sebuah lelucon.

"Untuk tahu sebaiknya aku panggil kamu apa" Katanya sambil terus menatap kedepan. Beda dengan Arkana,Rey unik. Perkataan Rey dan cara bahasa Rey juga baku. Walau gak baku baku banget tapi dari tadi aku belum mendengar dia menggunakan bahasa gaul.

"emang kenapa?" kataku seperti anak kecil yang tak henti bertanya. Tapi herannya yang ditanya sedari tadi hanya menjawab dengan simpel dan mudah nya.

"Karena,aku mau memanggilmu dengan panggilanku sendiri esya" jawabnya enteng. Kalau difikir selama perkenalan pun dia pasti sudah mendengar bagaimana caraku menyebut namaku.

"tapi kan kamu sudah dengar caraku menyebut namaku saat perkenalan di kelas,Rey.." Aku harap Rey akan mengganti topik karena bingung harus jawab apa. Karena aku fikir sedari tadi Rey hanya mencari cari jawaban asal saja.

"Di kelas kamu memperkenalkan diri ke teman-teman.Dan yang aku ingin kamu memperkenalkan diri ke aku dan aku bisa mendengar sendirian caramu menyebut namamu yang sulit itu"Sungguh gila alasan yang tidak masuk akal untukku Rey. Aneh sekali anak ini.

"kenapa begitu?" kalian bisa hitung selama bersama Rey aku sudah melontarkan kalimat pertanyaan sebanyak berapa kali. Heresya terlalu bodoh saat bersama Rey.

"karena kamu special Esya" Rey menoleh dan menatapku sekilas. Aku yang bingung harus apa akhirnya membuang pandangan ku. Dan kulihat ke arah jalanan ternyata disini sudah banyak angkot yang berlalu lalang.

"akhirnyaaa,makasih ya rey!" kataku dan dia mengerjapkan mata nya sembari mengangguk.

"aku antar sampai rumah" Dia sudah menemaniku menunggu sampai hujan reda,tapi sekarang dia juga mau menemaniku sampai ke rumah? merepotkan sekali hidupku.

"gak usah Rey! Makasih banyak sudah diantar sampai sini" Kataku agar tak terlihat terlalu kejam akhirnya aku tersenyum pada Rey. Rey tidak membalas perkataanku dan malah memberhentikan angkutan kota berwarna biru. Angkutan kota yang tidak ada penumpang. Mungkin tidak ada juga yang naik angkot setelah hujan deras seperti tadi.