Bagian 4

11 2 2
                                    

'Karena melihat kamu tersenyum sudah buat aku bersyukur esya'

Now playing : make you mine -public

🌙🌙🌙

Aku masih terpaku dan terus melihat Rey dari kejauhan. Berfikir seribu kali bahwa pesan ini bukan berasal dari Rey. Lania dan Alza yang sudah menungguku untuk membuka mukutku masih terus menatapku dengan wajah bingung nya.

"sya..kenapa lagi sih?" Lania melambaikan tangan nya di depan wajah ku. Aku tertawa kecil sembari menggeleng.

"Wah..Za. Temen lo udah gila za" Alza hanya menggelengkan kepala nya pelan sembari tertawa kecil.

"Za,ayo ke kelas. Lo? mau nungguin pangeran kaku lo atau gimana?" pangeran kaku? yang Lania maksud Rey? kalau saja Rey dengar ini pasti Rey akan menampakan wajah dengan alis yang bertautan sembari terkekeh seperti biasa nya.

"lo ikut sya?" Alza bertanya padaku seperti itu. Andai Alza tahu aku masih perlu banyak ngobrol dengan Rey.

"duluan aja Za sama Lalan,gue masih ada urusan" Aku tersenyum dan Alza merespon nya dengan anggukan kecil lalu langsung pergi bersama Lania.

Aku terus melihat Rey dari kejauhan. Apa yang dibincangkan oleh Rey dan Meysha. Ada urusan apa lagi Rey dengan Meysha.

Rey pov

"Yaudah Rey mau lo apa,gue udah minta maaf yaa tadi!" Meysha mengatakannya sembari terus menatap kuku nya dan memainkan kuku nya yang dicat itu.

"Lo fikir gua gak tau?" Aku benar benar sudah habis kesabaran dengan orang satu ini. Perempuan aneh,Bunda saja pasti akan menertawakan kelakuan perempuan satu ini kalau aku ceritakan.

"gak tau apa?" Meysha baru menatap ku tapi dengan tatapan yang menantang.

"lo gak niat minta maaf sama Esya"

"terus?" Meysha semakin menantang ku. Andai saja aku tidak dalam kondisi seperti ini mungkin sudah tamat Arkana malam itu dan perempuan ini juga sudah pasti tidak akan berani lagi melawan Esya.

"gua,mau,lo,hapus postingan itu" Kataku dengan sedikit penekanan. Aku tidak bisa terlalu lama di hadapkan dengan Meysha karena hanya akan membuat semua nya hancur.

"bego! Handphone gue kan lo lempar" Meysha cekikikan setelah apa yang barusan ia bicarakan.

"password" kataku dan dia menautkan kedua alis nya seperti orang bingung.

"password,instagram. cepet!" Perempuan seperti ini tidak akan ampuh kalau hanya di gertak tapi memang harus ditekan. Maaf Bunda tapi ini harus. Meysha memberikan password nya dan menghapus postingan nya di Instagram lalu kembali memberikan Handphone nya  padaku.

"besok,handphone lo gua ganti!" Aku langsung pergi dari Meysha. Mimpi apa aku bisa mengenal perempuan gila seperti Meysha.

esya pov

Rey kembali dengan sedikit senyuman tipis yang dilemparkan padaku. Sungguh anak ini begitu memberikan kesan yang berbeda setiap kali tersenyum. Tapi aku tahu Rey orang yang baik walau kelihatan nya kaku.

kisah tentang reyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang