Part 16. The Ending

1.1K 32 0
                                    


Eve Pov.

Setelah puas melihat diriku di bully oleh para muggle yang membenci keberadaan penyihir.

Yap benar, beberapa tahun yang lalu banyak para penyihir yang sudah hidup berdampingan dengan manusia tapi masih da beberapa yang tidak menerima keberadaan kami.. Sudahlah itu tidak penting.

Kembali ke cerita, aku pun menyetel ulang liontin waktu tersebut sambil menggenggam tangan Albus disamping ku.

Kami pun bergerak melalui waktu, terasa sangat jelas perubahan dimensi disekitar kami hingga akhirnya semuanya kembali ke 16 tahun yang lalu.

Tahun Alex lahir, aku melihat begitu banyak nostalgia tahun 80an, Inggris yang dulu lebih indah dari yang kupikir..

"Jadi sekarang bagaimana?" Tanya Albus bingung dia melihat sekitar, aku juga tidak punya rencana besar.

Tapi hal pertama adalah kita harus menemukan panti asuhan tempat Alex berasal.

Dan aku tahu dimana itu, sebuah panti asuhan kecil di sudut kota, disamping sebuah gereja besar, kami pun bergegas ber-apparate menuju tempat yang dituju.

Sebuah panti asuhan, yang terbuat dari bahan kayu jati, dengan interior eropa klasik, berdiri kokoh, disamping nya ada hutan yang lebat dan dalam, gereja besar berdiri tak jauh dari tempat panti asuhan terletak.

Lonceng gereja besar berdenting, seseorang, dengan jubah hitam besar, wajah nya tertutupi kain hitam, rambut hitam nya yang panjang terurai, terlihat jelas seorang wanita itu tengah memegang sesuatu ditangan nya.

Dia menggendong benda tersebut dengan penuh perhatian dan hati hati, seolah benda itu adalah benda istimewa dan penting, belum sempat dia menaruh benda tersebut.

Seseorang menghentikan pergerakan nya, aku yang melihat itu segera menarik Albus mendekati kedua orang tersebut.

"Ibu?" Tanya nya, Alex terlihat begitu terkejut melihat rupa ibu nya.

Jika benar dia adalah ibunya.

Rambut hitam, mata sipit, dan wajah yang rupawan.

Aku pun dengan segera menjauhkan Peter sebelum dia bisa mendekat dengan seseorang itu menarik nya jauh kedalam hutan.

"Kau gila?! Kau tidak bisa datang begitu saja dan mengakui seseorang itu adalah ibu mu!" Kesal ku, Alex hanya tertunduk lesu.

Mata nya sedari tadi sibuk kosong, dengan pikiran nya berada di tempat lain memikirkan segala kemungkinan baru.

Albus di sisi lain, yang sudah melihat rupa wanita tersebut ikut terdiam, dia terlihat sedikit terkejut, tidak sangat shock.

"Albus? Albus! Kau kenapa?" Ujar ku mencoba membangunkan Albus yang sibuk melamun.

"Eve? Kau tidak tahu wanita tadi siapa?"

"Tidak, kau mengenal nya? Apa dia muggle yang dekat dengan kerabat nu yang muggle?"

"Dia.. Dia seorang pureblood!" Seru Alex, huh?! Pureblood? Ibu nya?

Tapi siapa? Wanita tadi memiliki rupawan layaknya orang asia, para pureblood biasanya berasal dari Inggris.. Apa dia pureblood yang berasal dari negera lain? Aku tidak pernah tahu itu.

Lagipula banyak pureblood relatif ayah ku, kenapa aku tidak pernah mendengar tentang nya? Bukan dia kerabat nya? Pureblood itu semua terhubung bukan?

"Tidak peduli apa pun itu, kita harus membawa mu kembali, aku tidak ingin kau merusak timeline dan peristiwa yang terjadi di masa lalu, sudah cukup pureblood itu mengenal kita, aku yakin dia tahu kita penyihir, kita harus segera pergi dari sini sebelum dia datang lagi." Ujar ku, menggenggam tangan keduanya yang terlihat begitu shock.

MalfoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang