Author pov.Hari ini adalah hari pertama bagi Eve di Hogwarts, dia tidak terlihat sebahagia dirinya yang dulu ketika dia pertama kali mendengar Hogwarts. Baginya tempat itu cukup membosankan, ditambah pelajaran pertama untuk mengawali hari bosan tersebut adalah kelas ramuan.
"Jadi jika kalian.. Miss Malfoy! Apa kau memperhatikan apa yang kujelaskan?" Ujar Professor Slughorn, dia memutuskan untuk kembali mengajar di Hogwarts menggantikan Professor Snape yang meninggal di pertarungan beberapa tahun yang lalu.
"Tentu, tapi aku tidak terlalu tertarik untuk peduli dengan hal itu." Seru Eve sambil menatap sebuah kuali hitam didepannya dengan tatapan malas.
"Miss Malfoy walaupun ibumu adalah salah satu murid favorit saya, bukan berarti kau bisa bertindak seenaknya, 10 poin diambil dari Slytherin!" Ujar Professor Slughorn lalu dia pun melanjutkan pelajaran nya, Eve yang kesal pun hanya dapat mengumpat di dalam hati nya.
Tak terasa waktu pun berlalu ini adalah saat untuk jamuan.
"Aku benci guru itu, sangat menyebalkan! Aku lebih berharap dia tidak pernah datang ke Hogwarts saja!" Seru Eve sambil memainkan makanannya, Albus yang melihat itu pun hanya dapat menghela napas, dia sudah mengenal Eve sejak dulu (walaupun tidak pernah berbicara dengannya sih) jika ada sesuatu yang membuatnya jengkel dia akan mengaduk ngaduk makanannya dan mengumpat sampai dia selesai marah, dan saat dia marah dia akan selalu mengucapkan..
"Lihat saja, ayah ku akan tahu hal ini!" Ujar Eve kesal lalu memakan makanan yang sudah hancur karena diaduk dan di potong-potong dengan rasa benci itu.
"Sudahlah Eve, kau jangan memusingkan apa yang sudah terjadi. mending kau fokus pada pelajaran selanjutnya." Ujar Albus sambil menepuk pundak Eve, Eve yang masih kesal itu hanya menatapnya sesaat lalu kembali fokus pada makanannya.
"Hn!" Ketusnya.
"Kwaliwan bwicwara wapa?" Ujar Peter masih dengan mulut penuh, dia memakan banyak sekali makanan dan belum saja satu piring miliknya dihabiskan dia langsung mengambil makanan lain.
"Sebaiknya kau makan saja dulu dan habiskan makanan yang masih berada dalam mulut mu." Seru Albus ketus, dia tidak suka seseorang yang makan berlebihan, Peter yang dimarahi hanya menyengir dan melanjutkan makannya.
***
"Baiklah semua! Saya rasa semuanya sudah ada disini, hari ini kita akan mempelajari bagaimana cara untuk menggunakan sapu terbang!" Seru seseorang dengan rambutnya yang nyentrik.
"Sekarang saya ingin kalian semua berdiri disamping sapu kalian, dan katakan naik!" Ujar wanita tersebut yang bernama Madam Hooch.
Semua murid tahun pertama pun sibuk berdiri disamping sapunya sambil berkata naik! Dengan lantang.
"Naik!" Seru Eve, sapu tersebut langsung begitu saja berdiri dan Eve pun dengan sigap memegangnya.
"Naik! Naik! Naik!" Seru Peter dengan lantang dan terus memaksa sapu yang malang itu untuk berdiri dan berakhir dengan dia terpukul oleh sapu itu sendiri.
Eve dan Albus pun hanya dapat tertawa menatap tingkah bodohnya itu.
"Naik!" Seru Albus, sapu tersebut langsung saja naik dan Albus dengan segera memegangnya.
Ditengah kesenangan dari Albus dan Eve yang melihat Peter sengsara karena sapunya sedari tadi tidak mau melakukan apa yang dia suruh, ketika itu juga tiba-tiba sebuah bola tepat mengenai kepala Peter membuat Peter terhuyung lalu terjatuh.
"Maaf!" Ujar seseorang, seseorang itu adalah Louis.
"Louis, bukankah kau tidak boleh bermain Quidditch diluar latihan dan pertandingan?!" Seru Madam Hooch, Louis hanya dapat nyengir minta maaf.
"Maaf Madam, bludger itu begitu saja keluar dari tas khusus bola Quidditch ku, apa ada seseorang yang terkena bola tersebut?" Ujar Louis.
"Yah, dia hanya ketiduran." Ujar Eve sambil menatap Peter dengan tatapan 'kalau dia mati aku tidak peduli' lalu menatap Louis dengan kasihan, lalu berkata dalam batinnya, 'Lihat saja kalau Paman tau hal ini'
"Dia pingsan tau!" Seru Albus sambil mencoba menyadarkan Peter yang seperti orang yang akan menemui ajalnya itu.
"Oh, kupikir dia mati sesaat." Seru Eve menatap Peter datar, Albus yang hanya dapat menghela napas itu hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah dari temannya, setidaknya itu yang ia pikir tentang Eve. Dia hanya tidak habis pikir orang yang tak memiliki perasaan seperti Eve dapat hidup kedunia ini.
"Eve!"
"Baik, aku tidak akan bercanda hal bodoh seperti itu lagi." Ucapnya dengan wajah datar, Eve merasa sangat bosan di Hogwarts, dia ingin segera liburan, beberapa bulan pun berlalu dan hari ini adalah hari terakhir Eve di Hogwarts dia akan kembali setelah liburan musim dingin.
Bagi keluarga Malfoy, Weasley, Potter, Zabini dan Nott. Mereka menghabiskan liburan natal mereka bersama.
"Eve, kau akan hadir di acara natal reunian yang selalu keluarga kita rayakan kan?" Ujar Peter penuh harap, Eve sudah 4 tahun tidak pernah menghadiri acara atau pesta tersebut.
"Pertama, kita itu tidak terhubung sama sekali. Kedua, aku ada acara jadi aku tidak bisa datang." Ujar Eve mencari alasan agar dia tidak pergi ke acara tersebut lagi, dia sangat membenci pesta tersebut karena kejadian yang terjadi 4 tahun yang lalu.
Flashback on
"Ayo Eve, kau harus segera bersiap-siap semuanya sudah ada disini." Ujar seorang wanita berambut coklat gelap dan rambutnya yang sedikit bergelombang, Hermione Malfoy sudah mulai mengatur rambutnya semenjak dia menikah karena namun selalu saja rambutnya akan kembali kusut seperti semak, walaupun begitu Draco lebih menyukai rambut Hermione apa adanya, walaupun sedikit terganggu ketika dia tidur rambut Hermione pasti membuat nya susah bernapas.
Namun dia menyukai rambut semak itu karena Hermione bukanlah Hermione tanpa rambut semak bukan?
"Yah Mum, aku tengah bersiap." Ujar Eve dari dalam kamarnya sebenarnya dia tidak terlalu suka bertemu orang banyak apalagi ini pertama kalinya dia bertemu dengan keluarga dari teman orang tuanya.
Setelah selesai dia pun segera berlari keluar dari kamarnya karena Hermione memanggilnya namun kejadian naas menimpanya, sepatu heels yang sangat dia benci membuatnya tersandung di tangga, dia pun menuruni tangga dengan terjatuh, Eve tidak apa-apa dia hanya sedikit terkilir pada bagian kakinya saja namun Eve sangat tak bisa menahan malunya ketika mata semua orang memandang Weasley, Potter, Zabini, bahkan Nott menyaksikan hal tersebut membuat Eve merasa sangat malu namun kesialan nya tidak berhenti disitu.
Sudah terjatuh dengan tidak elit nya, baju barunya juga rusak bagian lengannya. Dia terlihat sangat berantakan apalagi dress yang dia pakai itu adalah dres yang sangat pendek karena itu bagian paha nya sedikit kelihatan, dan semuanya hanya dapat terdiam.
Seharian itu pun dihabiskan Eve hanya dengan menangis dan mengumpat dan berakhir dengan tidak mengikuti pesta tersebut.
Flashback Off
A/N
Awal update di tahun baru :v sekarang sudah 2019 yah :v mohon maaf kalau Ruby punya banyak kesalahan dalam hal ketypoan dan kegajean karena itu semua separuh nya bukan salah saya melainkan autocorrect :v
Makasih buat yang udah baca sampai sini, Vote dan Coment diterima 😁
Kalau gitu see you!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Malfoys
Fanfic[ Fanfiction ] Malfoy, keluarga yang terkenal dengan rambut pirang platinum dan iris abu-abu pekat mereka. awalnya keluarga Malfoy terkenal dengan masa lalu mereka yang gelap, namun semua itu berubah ketika anak tunggal mereka menikahi salah satu p...