Song recomendation: enchanted - Taylor Swift
"Please don't be in love with someone else. Please don't have somebody waiting on you"
enjoy!
Sekarang Sana lagi mijitin pelan kaki sahabatnya yang udah nemenin dia sejak kecil. Dari raut wajahnya keliatan banget Sana khawatir sama sahabatnya ini. Dia berdiri lalu bawa kotak P3K dari lemari kecil disudut ruang UKS
"siniin dagu lo" kata Sana tanpa noleh ke orang yang mau dia obatin itu
"lo marah ya?" tanyanya sambil duduk mendekat ke Sana, dia condongin badannya biar Sana lebih gampang ngobatin luka-nya
Sana cuma diem, dia fokus bersihin sisa darah di dagu sahabatnya itu "bisa diem ga sih? Susah nih gue ngobatinnya" kata Sana kesal
"lo kenapa sih doyan banget jatuh? Tau ga betapa khawatirnya gue...."
Sana berhenti dari kegitan bersihin luka di dagu si sahabatnya itu, dia terduduk dilantai sambil nutupin wajahnya. Iya, sekarang Sana lagi nangis. Dia khawatir banget waktu liat sahabatnya ini cedera pas main basket
"gue ga apa-apa, lagian ini cuma luka kecil aja kok" ucapnya sambil mengusap lembut kepala Sana
"luka kecil darimana hah? kaki lo terkilir, dagu lo jadi lecet gitu" Sana berdiri lagi dia mengambil tissue buat lap air matanya
Yang dikhawatirin cuma terkekeh geli. Buat dia, Sana sekarang gemesin banget, perlahan dia tarik pelan Sana buat duduk disampingnya, dipinggir kasur
"udah, jangan nangis lagi" katanya sambil mengusap lembut pipi Sana, bersihin air mata Sana, Sana masih terisak sambil natap orang didepannya ini
"lo tau kan yang namanya olahraga pasti ada yang namanya cedera, tadi gue lengah jatuh deh"
Sana berdecak, dia menatap kesal sekelilingnya "tapi ini bukan sekali dua kali ya Kim Dahyun, ini ke empat kalinya lo cedera sampe harus dibawa ke UKS gini"
Dahyun senyum, dia elus lagi kepala Sana dengan lembut "ciee khawatir banget kayanya" kata Dahyun sambil ketawa pelan, dia seneng banget godain Sana gini
"ya iyalah, gimana bisa ga khawatir coba, tadi lo jatuhnya kenceng banget"
Sana dan Dahyun memang sudah bersahabat sejak kecil, persabatan ayah mereka yang seorang dokter menurun kepada anak-anaknya, meski kini ayah Sana menjadi kepala rumah sakit dirumah sakit ternama di Korea sedangkan ayah Dahyun adalah kepala dokter bedah dirumah sakit berbeda, tak membuat persabatan kedua keluarga itu renggang. Dahyun sendiri anaknya jauh dari kata 'kalem' sebelas dua belas sama Sana, makanya mereka klop banget.
Dahyun natap mata Sana "aduh aduh kaki gue sakit San aduh" tiba-tiba Dahyun meringis sambil megang kakinya
"eh mana-mana? Sini gue bersihin lagi lukanya" Sana buru-buru ambil kapasnya lagi, lalu kembali berishin darah di kaki Dahyun
***
"anjir Dahyun kenapa?" Jeongyeon langsung berhenti makan ramennya setelah dia liat Dahyun yang datang sambil dituntun Sana lalu duduk disamping Nayeon yang ikut khawatir liatin Dahyun
"jatuh pas basket tadi" jawab Sana, dia bantu Dahyun buat duduk disampingnya, Jeongyeon kembali ke tempat duduknya buat lanjutin acara makannya
"ada-ada aja sih lo, sampe dagunya kena juga itu" Nayeon, pacar Jeongyeon liat Dahyun khawatir