sama Tzuyu

897 94 23
                                    

Tzuyu lagi benerin sepedanya yang udah lama ga dia pake, gara-gara jarang dipake bannya jadi kempes gini

Selama ini dia lebih sering pake mobil, selain biar bisa jemput Sana, Tzuyu juga gamau AYANGnya kepanasan

Padahal Sana ga masalah mau naik apa aja, asal sama Tzuyu

Dari belakang tiba-tiba ada yang nutupin mata Tzuyu, dia ga panik dari wanginya udah tau itu Sana

"Tebak iniii siapaaa" tanya Sana, suaranya dibuat buat biar Tzuyu gatau

"Hhmmm, siapa yaaa. Yeri?" begitu denger nama Yeri, Sana langsung mukul pelan pundaknya Tzuyu

Yeri tuh temen sekelasnya Tzuyu yang sering banget kepergok lagi nempelin Tzuyu, Sana ga suka, dia cem bu ru

"bodo ah!" Tzuyu ketawa, reaksi cemburu Sana tuh gemesin banget. Tzuyu langsung peluk Sana yang lagi cemberut itu, tangannya ngusap helai rambut Sana yang halus itu

"Kamu gemes banget San kalau lagi marah"

"Jadi aku harus marah-marah terus biar bisa kamu bilang gemes?"

Serius, tapi Tzuyu tuh jarangggggggg banget bilang gini apalagi muji Sana. Langka deh pokoknya, biarpun gitu Sana tetep sayang. Hihi

"Iya" jawab Tzuyu sambil ketawa

"kamu mau aku darah tinggi? Terus sakit-sakitan, terus....." belum sempat Sana selesai sama kata-katanya, Tzuyu main cium cium aja. Mana bisa Sana ngambek kalau gini

----


Kemarin malem Tzuyu ajak Sana buat pergi ke tempat wisata yang ga jauh dari rumahnya, niatnya mau jalan jalan aja tapi karna mereka ketemu abang tukang sewa sepeda, berakhirnya Sana diajarin naik sepeda sama Tzuyu

Flashback awal-awal kenal Sana, Tzuyu kira Sana emang bisa naik sepeda makanya dia bawa sepeda ke sekolah. Eh ternyata.... Sana bahkan gatau caranya gowes

"ini kalau aku gowes ke belakang bisa mundur ga tzu?" Tanya Sana polos

Sana pelan pelan bisa ngendarain sepedanya, biar pun pelaaaan banget dan masih dituntun Tzuyu

"Capeeeekkk" kata Sana, bibirnya dimajuin dikit, bikin Tzuyu jadi gemes sendiri

"Istirahat dulu, mau minum?" Tzuyu ajak Sana duduk di salah satu bangku, Sana ngangguk ngeiyain

Tzuyu langsung pergi beli air minum buat Sana, ga lupa dia beli cemilan kesukaan Sana. Setelah balik dia liat Sana yang lagi ngusapin kakinya yang tadi ga sengaja kegores tembok

"sakit banget ya?" tzuyu naro makanan di samping Sana, dia berlutut di depan Sana buat cek lukanya

"Engga kok" jawab Sana jujur, lagian itu cuma luka goresan. Sana ambil air minum yang tadi Tzuyu beliin, sayangnya tutup botolnya terlalu susah buat Sana buka

Tzuyu duduk di samping Sana, dia ambil botol yang lagi Sana pegang lalu bukain tutup botolnya dengan mudah

"Makasihhh, hehee"

Setelah minum, Sana ambil ciki yang tadi Tzuyu bawa. Kayak tadi, Sana kesusahan lagi buat buka bungkusnya

Lagi lagi Tzuyu bantu bukain bungkusnya.

Kalau dulu, sebelum pacaran Sana emang suka pura-pura kesusahan di depan Tzuyu, biar Tzuyu perhatiin dia, tapi sekarang setelah pacaran Sana ga se-caper itu di depan Tzuyu. Tzuyunya aja yang emang perhatian.

Sampe sampe temennya pernah bilang, "San, lo pacaran sama Tzuyu tapi dia malah kayak bapak lo"

--------

Tzuyu sama Sana udah sampe ke rumah, tante Suzy lagi pergi ke rumah sakit tempat kerja papanya. Niatnya Tzuyu sekarang nemenin Sana sampe malem

Sana nyenderin kepalanya ke pundak Tzuyu, mereka lagi nonton Ikatan Cinta

ting tong ting tong *suara bel rumah Sana

"Siapa sih, ganggu aja" meski gitu Sana tetap jalan ke depan buat bukain pintu

"Ohhh bibi"

"Non Sana mau beli lauk pauk?" Ini bibi yang biasa jualan lauk pauk setiap sore, langganan keluarga Sana, daripada nanti malem harus pesan online mending beli disini aja deh, pikir Sana

"boleh bi" Sana dan si bibi jalan ke depan rumah, gerobaknya ada disana

"Nih, bibi bawa kentang goreng, sambel teri, banyak deh non" saking banyaknya Sana jadi bingung sendiri harus pilih yang mana

"San" panggil Tzuyu yang nyusulin Sana, pantesan lama banget, ternyata lagi belanja

"Buat makan malem, kamu mau pilih yang mana Tzu? Aku bingung" Sana ajak Tzuyu mendekat biar bisa milih makanan yang dia mau

"eh eh ehhh, siapa inii ganteng banget" kata si bibi yang baru selesai ngitung duitnya, baru nyadar kalau disana ada Tzuyu

"Tingginyaaa kamu nak" kata bibi itu terkagum-kagum, tangannya pegang lengan Tzuyu

"Baibi ga pernah liat kamu disini, baru pindah? Asli mana?"

"Engga, saya ga tinggal disini" jawab Tzuyu tenang, Sana cuma perhatiin mereka. Ini si bibi tumben banget rusuh begini

"Sekarang masih sekolah atau udah kerja? Udah punya pacar? Kalau belum sini bibi kenalin sama anak bibi yang paling besar"
"Gue pacarnya!!😡" pengen rasanya Sana bilang gitu sekarang, tapi mana bisa, ini si bibi ga berenti nyerocos dari tadi

"Anak bibi cantik kok, pinter, dewasa juga hihi. Kalau kamu ada waktu nanti bibi kenalin yahh"

"Aku GA jadi beli bi!!" Sana langsung pergi ninggalin Tzuyu sama si bibi yang kebingungan sama tingkah Sana, gara-gara terlalu fokus mau jodohin Tzuyu sama anaknya si bibi jadi lupa kalau ada Sana

"hiiih si non Sana teh kenapa tiba tiba jutek gitu" Tzuyu ketawa kecil, pacarnya pasti ngambek lagi









Yry apdet cepet wkwkwkwkwk

Eh iya mau minta pendapatnya nih, jadi gini gw rencananya mau bikin cerita baru, ofc castnya pasti satzu

Ada saran ga?

Lebih suka baku apa non-baku?
Genben apa GL?

Terus kalo pake harshwords, gpp?

PHTGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang