Tujuh: Sabar...

14 6 1
                                    


Jadi, kamu...

Sabar, ya.

Dan, kamu harus tahu. Sabar bukan jawaban basi. Memang terkesan seperti itu, tapi, sabar adalah jawaban paling menjamin.

'Sabar' bukan karena tak ada lagi solusi. Justru sabarlah satu-satunya solusi paling menjamin, paling realistis, paling pasti.

Karena lagi-lagi, sabarmu tidak sia-sia.

Sabarmu dicatat.

Dan lagi-lagi juga, Allah sudah pernah mengatakannya. Menjelaskan tentang balasan yang akan diperoleh orang yang bersabar. Dan ayat tentang balasan orang yang bersabar bukan hanya satu. Ada banyak ayat yang serupa, banyak sekali. Salah satunya,

"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Al-Baqarah : 153)

Juga,

"Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (An-Nahl : 96)

Dan..

"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas" (Az-Zumar : 10)

Dan tentu masih banyak sekali ayat tentang balasan bagi orang yang bersabar. Allah menurunkan ayat-ayat serupa berkali-kali, agar hamba-Nya selalu mengingat-Nya, selalu mengingat perkataan-Nya.

Maka, sabarlah. Bersabar dalam ketaatan pada-Nya

Bersabar dalam menerima apa yang sudah menjadi ketetapan-Nya

Bersabar dalam menghadapi apa yang sudah digariskan oleh-Nya.

Bersabarlah, sebentar saja. Karena hidupmu di dunia ini juga takkan lama.

Karena...

"Allah menyukai orang-orang yang sabar." (Ali Imran : 146)

Banyak. Banyak sekali kalimat-kalimat Allah tentang kesabaran dan balasannya yang lebih besar dari apa yang manusia bayangkan.

Allah sudah berjanji, apa lagi yang membuatmu khawatir?

Lagipula, coba bayangkan, sabarmu di dunia yang punya batas waktu, akan dibalas dengan sebaik-baiknya balasan pada hari di mana tak ada lagi batas waktu. Bukankah itu adalah suatu hal yang sangat menguntungkanmu?

Kamu hanya perlu bersabar sebentar, untuk mendapat balasan indah yang abadi di kehidupan yang sebenarnya.

Iya, kan? Sabar ya... Ada Allah kok.

sincerely,

Kemarin Bercerita (IG: @kemarinbercerita)

Dear YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang