chapter 5: musuh!

1.5K 244 2
                                    

"naruto, awas dibelakang mu!"

Sasuke dengan cepat melempar kunainya membuat rantai yang harusnya mengenai naruto tertancap di pohon, ia kembali melompat dan masing masing sebelah kakinya menapak di tubuh dua ninja itu, lalu dengan gesit melepaskan rantai yang menjadi senjata mereka

Karena rantai yang menyatukan dua pria tadi sudah lepas, mereka berdua berpencar, salah satunya langsung mengincar kakek tazuna, dan inilah kesempatan ku

Aku hampir saja lupa soal misi kali ini, maklum saja, hari itu sudah sangat lama, Segala yang akan kami alami, bahkan pergerakan musuh musuh yang akan kami hadapi

Baik

Aku sudah mengingat semuanya sekarang

Maaf naruto, sasuke kun

Kali ini biar aku yang melindungi kalian

"Shanarooooo" aku menghantam kedua pria tadi hingga terpental jauh

Mereka tergeletak tak berdaya, aku yakin setidaknya pukulan tadi bisa membuat mereka tak sadarkan diri

"Biar kuurus" aku menatap datar, tanganku menggenggam sebilah kunai, berusaha mengakhiri nyawa kedua pria itu

"Sakura chan, tunggu-"

Langkahku Berhenti, tak mengerti kenapa naruto menghentikan ku

"Kalau tidak dibunuh, mereka akan kembali mengacau!"

Siapapun yang menyakiti temanku akan kubunuh

"Ku-kurasa kau terlalu berlebihan, bukan?" Naruto berkata dengan gugup

"Naruto benar, sakura, aku akan mengikat nya dipohon saja, lagipula mereka sedang tak sadarkan diri" kakashi sensei muncul entah darimana

"Ehhh sensei, kau, bagaimana bisa? Bukannya tadi kau?"

"Surprise!!" Katanya lalu tertawa kecil seperti tak bersalah

"Nah sakura, simpan saja kunaimu ya" ucap sensei kembali sambil menepuk bahuku lalu berjalan ke arah dua pria tadi

Menghela nafas, aku menurut dan menyimpan kunai, sejenak aku berpapasan mata dengan sasuke kun, dia menatapku dengan tatapan yang sangat aneh

Aku tidak mengerti, rasanya aku semakin  buruk saja dimatanya

Padahal, sebelum nya dia tak seperti itu

Apa aku baru saja membuat kesalahan?

.
.
.

"Hei naruto, kemarikan tanganmu"

"Ah itu, tanganku baik baik saja kok, tidak ada luka atau racun sedikit pun hehe"  dia langsung menyembunyikan tangannya, wajahnya berkeringat

"Jangan bohong!"
Aku menarik paksa sebelah tangan naruto sudah kuduga, punggung tangan kirinya terluka dan ada racunnya

"kau beruntung racunnya belum menyebar, lain kali cobalah untuk hati hati, dasar bodoh"

"Hehe rupanya kau mengkhawatirkan ku ya, tak kusangka-"

Plak

"Sa-sakit sakura chan, jangan menambah lukaku dong"

"Berisik naruto!"

"Sakura!" Panggil sasuke tiba tiba

"Kau juga terluka" lanjutnya lagi sambil menunjuk ke arah lengan sebelah kanan, aku benar benar tak sadar, rasa sakitnya saja baru kerasa sekarang

"Sepertinya saat kau memukul mereka tadi,  dia sempat melempar kan kunainya" jelas sasuke kembali

Tunggu

Jangan jangan, sedari tadi ia melihat ke arah lukaku?

Kyaaaaaa, jangan jangan sasuke kun mengkhawatirkan ku♡

"Sakura chan wajahmu memerah"

"Be-berisik naruto"

"Kalian berdua benar benar ceroboh"

"Ehh kami berdua, sasuke kun jangan bilang kau menganggap kami berdua ini mirip!"

"Lihat kan sakura chan, sasuke bilang kita mirip, jangan jangan kita jod-"

Bug, plak, bug

"Aahhh kepalaku yang malang, sakura chan kau kasar sekali"

"Naruto bakaaaaa" aku berteriak kesal, kenapa naruto suka sekali mengatakan hal hal yang buatku jengkel
.
.
.
.

"Lihatlah, murid muridku itu sangat lucu bukan" ucap kakashi sensei pada kakek tazuna disampingnya

Kakek tazuna terdiam, seperti menahan sesuatu, ada hal yang harus ia sampaikan,  banyak hal

"Misi kali ini Bisa naik tingkat kalau ada yang mengincarmu loh, aku yakin ini tak akan berakhir hanya dengan mengawalmu saja, kuharap kau mau menceritakan semuanya, kalau kau berbohong kami bisa kerepotan" jelas kakashi dengan wajah serius

Kakek tazuna tak punya pilihan, dia tahu tak ada yang bisa ia sembunyikan

"Ikut aku, ada hal yang harus kusampaikan"

.
.
.
.
.

Kami berlima menaiki sebuah perahu untuk sampai di negeri kabut

Sepanjang perjalanan kakek tazuna menceritakan soal permasalahan yang terjadi di negaranya, dan permasalahan  itu diakibatkan oleh pria bernama gato, seorang pengusaha pelayaran yang ternyata telah melakukan banyak pelanggaran seperti menjual obat obatan terlarang, inti dari masalahnya adalah jembatan yang akan dibangun kakek tazuna ternyata merugikan usaha gato, karena itu gato berusaha menyingkirkan kakek tazuna

Dan mulai dari sinilah, kami semua akan melewati hal hal yang sulit

Zabuza dan haku.....

Hanya itu yang kupikirkan sejak tadi

"Sakura, kau melamun?" Panggil sensei

"A-ah ya, maaf, aku cuma kepikiran negeri kabut itu nanti seperti apa"

"Bukan negeri yang spesial seperti konoha, hanya negeri miskin biasa, maaf ya kakashi, aku terpaksa berbohong karena tak bisa membayar untuk misi dengan tingkat yang lebih tinggi lagi, jadi tak perlu khawatir dengan apa yang terjadi padaku, aku juga tak masalah apa yang akan terjadi padaku nanti " lalu kakek tazuna tertawa canggung

"Kalau aku mati palingan cuma cucuku yang menangis, dan anak perempuan ku juga"

Walau kakek tazuna berkata seperti itu bukan masalah besar, sebenarnya dia sangat kepikiran, pembangunan jembatan itu sangat berharga bagi negeri ini

Tenang saja kakek, misinya tak akan gagal kok

Semua itu berkat naruto dan sasuke kun

Kami akhirnya sampai

Dan naruto sibuk celingak celinguk seperti orang yang mencari barang hilang

Aku tahu dia sangat jengkel karena tak dapat andil mengalahkan dua pria tadi, makanya saat ini ia berusaha agar terlihat keren, dasar kekanakan

Tapi, kami memang benar diawasi kok

"Semuanya tiarap!"

Aku langsung melompat kearah naruto untuk melindunginya, sama seperti yang kulakukan di kehidupan pertamaku

Sebilah pedang besar melayang diatas kami lalu berhenti karena tertancap di sebuah pohon, saat itulah pria itu muncul

Dia, zabuza momochi salah satu dari 7 pendekar pedang legendaris kirigakure


Road To Sakura: Back To The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang