Dia kembali lagi dari awal
Terik matahari di musim panas langsung mencubit kulitnya yang pucat itu, setelah hampir tak pernah merasakan hangat matahari didunianya yang selalu diselimuti awan hitam.
Ia sampai terpesona melihat langit biru diatasnya.
Kondisinya saat ini tampak lusuh dengan jubah hitam menjuntai menutupi dirinya, membuat orang orang yang lewat menganggap kalau dia seorang gelandangan. Tapi ia tak peduli, ia terus melangkah..ia hanya punya satu tujuan.
Menyusuri sudut-sudut desa, sembari memandangi kehidupan warga desa yang sederhana. Anak-anak tengah berlarian kesana kemari. orang orang sedang berbincang dan tertawa. Pikiran nya langsung mengenang masa lalu, semuanya masih sama.
Rasanya sudah lama sekali, hatinya merasa damai seperti ini.
Tap
sejenak langkahnya terhenti.
Diujung sana, di sebuah toko kecil, ia melihat seorang perempuan yang sangat dikenalinya.
Tangannya terulur dengan sendiri, perasaan bersalah mendorong pria itu untuk mendekat, tapi ia sudah terlalu lemah, setelah chakranya dikuras habis hanya untuk sampai ditempat ini.
"Sa-"
Semuanya tiba-tiba menjadi gelap, ia merasakan dirinya kehilangan kendali dan jatuh tak sadarkan diri.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sampai ke tahap kedua, yaitu ujian bertahan hidup di Hutan Kematian, ujiannya tidaklah mudah, setidaknya karena mereka berhadapan dengan Orochimaru kala itu.
Anehnya, di masa Sakura yang sekarang, sosok salah satu Sannin legendaris itu tidak muncul. Ini sama sekali tidak membuatnya merasa tenang. kalau masa nya sekarang ini diintervensi oleh orang lain di masa depan. bagaimana sakura tahu kalau orang itu berniat baik atau sebaliknya?
Pada akhirnya, sakura hanya bisa waspada terhadap apapun masalah yang akan menanti mereka, yah walau sampai sejauh ini, sakura masih belum mendeteksi adanya bahaya yang berarti, sebagian besar mereka cuma menghadapi kelompok peserta lain yang untungnya masih bisa diatasi dengan mudah. saking lancarnya, sampai-sampai satu satunya keributan hanyalah pertengkaran antara naruto dan sasuke.
"tidak usah banyak tingkah begitu, palingan itu cuma kelinci" lagi lagi sasuke menggerutu perihal Naruto yang selalu bertingkah sok waspada. tapi bukan Naruto namanya kalo tidak bertingkah sehari saja.
"kau lupa ya, kalau bukan karena instingku yang tajam kita hampir masuk perangkap tim lawan dari desa a"
"Tenang saja, aku juga tidak lupa bagaimana mereka menghajarmu habis-habisan," balas Sasuke datar. Memang sih, Naruto sempat berhasil menemukan perangkap musuh, tapi ia malah memprovokasi mereka alih-alih menyerang dengan rencana.
"Itu karena lawanku wanita, aku tidak melawan wanita."
"ck itukan alasan mu saja"
"apa kau bilang!"
"sudah sudah, bagaimana kalau kita beristirahat saja dulu"
Tak sempat melerai, sakura mendadak terdiam, merasa ada yang tidak beres, ia mencoba mengamati hutan di sekelilingnya, sepertinya baik Naruto dan sasuke tidak sadar karena mereka sudah mulai saling menghajar satu sama lain. tapi sakura bisa merasakan hawa yang kurang menyenangkan datang dari arah berlawanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Road To Sakura: Back To The Past
Fanfictionaku kembali ke masa lalu untuk mengubah semuanya tujuanku tidak akan berubah, akan kuselamatkan Naruto dan Sasuke dari kematian nya