Chapter 7: chunin exam

427 73 14
                                    

Tak banyak hal yang terjadi setelah misi melawan zabuza, sakura kembali menghadapi hari hari biasa bersama tim 7, dan terkadang menyibukkan diri dengan latihan solo.

dan hari inipun tiba, Kakashi sensei akan mengumumkan soal ujian chunin yang nantinya akan dilaksanakan di konoha, sakura sudah menunggu ini cukup lama, dia punya banyak hal yang harus dilakukan, mengingat di masa lalu ujian chunin tak berjalan lancar akibat orochimaru dan anak buahnya yang menyusup selama ujian berlangsung.

karena banyak sekali strategi yang sakura pikirkan untuk mencegah tindakan orochimaru dia sampai kurang tidur beberapa hari ini, makan tak teratur dan bahkan sering linglung, sakura tak ingin melewatkan kesempatan sedikitpun, dia harus bisa mengubah masa depan, setidaknya untuk kali ini, dia bisa mencegah orochimaru menanamkan segel kutukan pada sasuke atau jika ia punya peluang lebih besar, dia mungkin bisa mencegah terbunuhnya hokage ketiga.

sakura ingin tahu masa depan apa yang tercipta jika ia berhasil melakukan itu semua, apa ada kemungkinan kalau sasuke tidak pergi dari desa dan tetap Bersama mereka, mengingat sasuke mendatangi si ular mengerikan itu demi mencari kekuatan, berawal dari segel kutukan yang si ular itu berikan pada sasuke.

tapi selain itu juga, sakura tak pernah yakin jika strateginya akan berhasil, orochimaru bukanlah lawan yang bisa dia kalahkan, bahkan hokage ketiga pun tak bisa melakukannya, dan sampai sekarang sakura tak tahu apa yang membuat pria ular itu masih bisa hidup setelah berapa kali dikalahkan, kalau saja ia tahu kelemahan pria itu mungkin mengalahkannya akan jadi sedikit lebih mudah.

ditengah kebingungan dan kegelisahan sakura tanpa sadar menabrak balok kayu di depannya dan hampir saja terjatuh kalau saja seseorang tak memegangi tangannya

"Kalau jalan hati hati, jangan melamun"

ia mendongak dan mendapati sosok teman satu timnya memandangi wajahnya dengan ekspresi datar

"sa-sasuke kun- maafkan aku" wajah sakura memerah malu, apalagi setelah tahu kalau orang yang menolongnya tadi itu sasuke

"Sebenarnya apa yang terjadi padamu, akhir akhir ini kau aneh sekali" sasuke sudah terbiasa dengan suara berisik dan tingkah laku teman setimnya, jadi jika ada yang aneh dengan sikap mereka, ia jadi cepat menyadari, dia sendiri sudah memperhatikan sakura yang akhir akhir ini perilaku nya terlihat sangat berbeda, tatapan dengan tingkah lakunya terasa tak sesuai, walau ia masih berisik seperti biasa tapi bagi sasuke, sorot mata sakura semakin lama terlihat semakin redup.

Seakan orang itu yang sudah melihat dan melewati banyak pengalaman buruk selama hidupnya

"Sepertinya aku kelelahan, kemarin aku latihan cukup keras, jadi, aku kurang fokus"

Puk

Kepala sakura ditepuk pelan sekali oleh sasuke, sakura menatap terkejut, wajahnya kembali memerah padam

"Jangan memaksakan dirimu, aku tak ingin kau merepotkan ku di misi berikutnya"

Sasuke berbalik, berjalan mendahului sakura, "ayo" ajaknya sekali lagi

Sakura memegangi kepalanya, pikirannya yang tadi kusut karena memikirkan banyak hal seketika terasa jadi lebih ringan, dia tersenyum, lalu melangkah lebih cepat agar dapat berjalan berdampingan dengan laki laki itu.

"Terima kasih, sasuke kun"

Sasuke tak menjawab apa apa, hanya semakin yakin kalau gadis itu sedang menyembunyikan sesuatu darinya

.
.
.
.

Road To Sakura: Back To The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang