chapter 2: kakashi sensei

2.6K 303 0
                                    

Lama

aku sudah tahu dia akan terlambat tapi tetap saja aku merasa jengkel, selanjutnya juga dia akan lebih sering terlambat

Aku melihat naruto berjalan sambil menggenggam penghapus papan tulis, dia ingin mengerjai sensei rupanya

" naruto, kau mau mengerjai sensei kita ya?" Kataku

Naruto menoleh, "ini hukuman untuk orang yang suka terlambat"

"Cih, seorang jounin tidak mungkin terkena jebakan semudah itu" kata sasuke sinis, tidak tahu saja dia kalau hal ini berhasil

"Berikan penghapus itu naruto, cepat"

"Hah tapi kenapa sakura chan, kau tidak mau mengerjai sensei juga?"

"Sudah berikan saja" desakku

Naruto dengan tidak rela memberikan penghapus itu padaku

aku sendiri lalu mencoret asal di papan tulis dan menghapus nya kembali, hal ini kulakukan agar debu di penghapusnya semakin banyak

"Nah sekarang letakkan lagi" kalau dulu aku pura pura tidak suka dengan tindakan naruto ini padahal aku sangat menyetujui nya, sekarang aku tak perlu menyembunyikan nya, akan kulakukan apa yang ingin kulakukan

"Hehehe jadi begitu, baiklah" naruto kembali meletakkan penghapus itu di sela sela pintu

"Dasar idiot" komentar sasuke kun saat melihat tingkah kekanakan kami, haaah dasar! dia selalu saja bermulut kejam seperti biasa

Tak lama kakashi sensei pun datang dan saat dia membuka pintu

Buk

Penghapus itupun mengenai kepalanya, debu debu putih mulai bertebaran dimana mana

"Naruto, lihat apa yang kau lakukan!!!" Aku pura pura marah sambil berlari ke arah naruto, tapi sebaliknya aku malah  mengajaknya bertos ria

"Kita berhasil"

"Yosss"

Bisik kami berdua

Dan sasuke, dia mulai terlihat meragukan senseinya itu

"Engh, bagaimana ya, kesanku terhadap kalian

Aku tidak suka kalian" kata kakashi sensei sambil memegang dagunya

Yah, sensei juga tak berubah
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Baiklah, kita mulai dengan perkenalan"

"Apa yang harus kami katakan?" Tanyaku

"Yah, tentang apa yang kau suka dan tidak suka, tentang cita cita atau hobi, yah seperti itulah!"

"Hei, sebelum itu sensei perkenalan dirimu dulu dong" ujar naruto yang langsung kuiyakan, walau pada akhirnya dia tak mengatakan apapun selain namanya

"Ah...aku, namaku hatake Kakashi, aku tak mau memberitahu kalian apa yang kusuka dan yang tidak kusuka, cita citaku juga tak ada gunanya, hobiku macam macam sih..."

Aku juga tak ingin mendengar kalau hobimu adalah membaca buku mesum atau kebiasaan mu yang selalu datang terlambat

"Baiklah giliran kalian"

Naruto langsung menujuk dirinya dengan semangat, "aku ya aku ya! Namaku Uzumaki Naruto, hal yang kusukai itu ramen, yang paling kusukai itu ramen yang ditraktir iruka sensei di kedai ichiraku, yang tidak kusuka adalah menunggu ramen instan matang selama 3 menit

Cita citaku adalah, melampaui hokage dan membuat penduduk desa mengakui keberadaan ku..." Naruto berkata dengan semangat, yup itulah naruto yang selalu kukenal, "hobiku kurasa berbuat jahil" lanjut nya lagi

Road To Sakura: Back To The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang