6. Tukang bullying

69 44 6
                                    

Byur....

Jika kalian memikir bahwa yang tersiram adalah Stella, kalian salah.
Dengan sigap Stella menangkis ember itu dan tumpah di badan Sisil. Semua yang ada di toilet pun terkejut sambil menahan tawanya.
"Nggak usah nahan ketawa!!!! Dan Lo Flora mati in kameranya!!!!" Ucap Sisil marah
"Iya iya ini gw mati in kok, pfttt whahahaha sumpah wajah Lo kayak mayat hidup whahahaha, haduh perut gw sakit hahahaha" ucap Flora sambil tertawa dengan memegangi perutnya.
Sedangkan 2 antek antek Sisil yang lainnya menunduk takut.
"Gw bilang berhenti tertawa!!!! Ya ampuuuuunnn, rambut gw yang cetar membahana, padahal baru gw bawa ke salon huhuhu. Ini semua gara gara Lo tau nggak!!!!!!" Ucap Sisil dengan mendorong bahu Stella.
"But I don't care!" Ucap Stella sambil mengibaskan kotoran yang berada di bahunya, lalu melenggang pergi dari hadapan Stella.
"STELLA BAKAL GW BALES LO NANTIII" Ucap Sisil yang memekik di telinga Stella.

Tok...Tok...tok...
(Suara ketukan pintu)
Stella mengetuk sebuah pintu. Dan ada seorang guru yang membuka, dengan tatapan tajamnya namanya Bu fatimah.
"Dari mana!!" Ucap Bu Fatimah tegas
"Toilet" Ucap Stella dingin.
"Baiklah, untuk saat ini saya maaf kan tapi lain kali saya tidak akan segan segan memberi hukuman!!!!, lagi pula kamu di toilet lama sekali, kamu ketiduran di sana iya???" Ucap Bu Fatimah
"Ada kenda di toilet" ucap Stella
"Baiklah sekarang kamu duduk!!!" Ucap Bu Fatimah dan mendapatkan anggukkan dari Stella.
"Okey mari kita lanjutkan materi yang Tertunda tadi." Ucap guru tersebut dan mulai menjelaskan.

***

Kring....kring....kring...
Bel istirahat pun berbunyi semua murid berbondong bondong untuk pergi ke kantin begitu pula dengan Stella dkk. Mereka berjalan menuju ke kantin, tetap dengan caci makian yang di lontarkan oleh semua murid kepada Stella. Miris?? memang tapi tujuan untuk terungkapnya kejahatan kejahatan yang berada di sekitarnya sangatlah besar.

Kini mereka sampai di kantin, mereka memilih tempat duduk yang berada di pojok, karena mereka tak mau mendengarkan cemoohan yang di lontarkan untuk Stella.

"Mau makan apa guys??" Ucap Jessica
"Gw bakso aja deh sama minumannya alpukat" ucap Vera
"Sama in" ucap Stella
"Sama in juga tapi minumannya jus jeruk ya" ucap Lolita
"Okey di tunggu ya" ucap Jessica menirukan pelayan.

10 menit berlalu semua masih sibuk dengan urusannya masing masing. Stella sibuk dengan gadget nya memeriksa berkas berkas yang di kirimkan oleh sekertarisnya. Vera sedang sibuk membuka tutup gadgetnya. Sedangkan Lolita sedang sibuk memakan kuaci yang entah dapat dari mana.
Tiba tiba...
"Ekhm" suara deheman menghancurkan keheningan di meja tersebut.
Stella menengok lalu Ia menaikan sebelah alisnya.
"Boleh duduk sini??" Ucap Adrean dengan menatap wajah Stella.
"Cari tempat duduk lain" ucap Vera dingin.
"Tempatnya penuh semua" ucap Adrean
"Tuh lantai ada" ucap Lolita dengan wajah polosnya
"Ya Allah tega sekali kamu nak, orang se ganteng ini, sekeren ini suruh duduk di lantai?? Oh come on beb. Gw boleh ya duduk sini" ucap Ezra
"Serah Lo dah " ucap Lolita dengan jutek

Beberapa menit berlalu, semua sibuk dengan kegiatannya masing masing. Tiba tiba Jessica datang dan menghancurkan situasi hening ini.

"Guys makanannya sudah siap!!!!" Ucap Jessica sambil menyerahkan pesanannya. Tiba tiba mata Jessica memincing seolah berkata mengapa mereka berada di sini.

"Babang yang ganteng ini nggak dapat tempat duduk, maka dari itu kita duduk disini" ucap Ezra mewakili dengan tingkat kepedeannya yang tingkat dewa.

"Oh" ucap Jessica acuh.

"Subhanallah kuatkan lah hati hambamu ini ya Allah, dari orang orang dingin nan jutek. Amin" ucap Ezra berdoa sambil menengadahkan kedua tangannya.

Fake Nerd Is Gangster [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang