1. Pulang

173 54 15
                                    

Author POV

Burung burung berkicauan, sang mentari menampakkan sinarnya melalui korden jendela hingga mengusik ketenangan seorang gadis cantik yang sedang tertidur pulas. Hingga gadis itu mengerjapkan matanya.

"Hoam... Jam berapa sih??" Kata seorang gadis dengan wajah bantalnya.
"Masih jam 6, tidur lagi aja deh" kata gadis tersebut dan langsung memejamkan matanya.

Baru saja gadis itu memejamkan matanya tiba tiba ada yang memangil nama gadi tersebut dengan suara yang menggelegar sampai mengguncang bumi nggak ding becanda

"STELLA bangun!!!! ini sudah jam berapa????!!!!" Ucap Grandma sambil mengetuk pintu dengan sangat keras. Yap benar gadis ini adalah Stella

"Iya Oma Lala udah bangun kok" ucap Stella sambil membuka pintu dengan mata tertutup.

"Ya udah cepetan mandi lalu turun kebawah!!!" kata Oma

"Siap Oma" ucap Stella sambil berjalan menuju kamar mandi.

Duk...
"Aww siapa sih yang naruh tembok di sini" ucap Stella sambil mengusap usap kepalanya yang kepentok tembok.

Stella POV
Setelah gw mandi, gw langsung turun ke bawah. Gw melihat Oma dan Opa gw lagi duduk di meja makan.

"Good morning oma, good morning opa " kata gw sambil mencium pipi Oma dan opa gw

"Good morning juga prinses" kata Oma dan opa bersamaan

"Ya udah sekarang kita makan dulu, setelah makan Opa mau bicara penting sama kamu!" Kata opaku

"Iya Opa" Kata gw.

Sebenarnya gw penasaran apa yang ingin di bicarakan oleh Opa gw tapi ya sudahlah perut gw udah keroncong an minta di isi:v.

Setelah gw semua selesai makan gw langsung tanya ke opa.
"Opa mau bicara apa?"kata gw penasaran.

"Begini opa mau kamu kembali ke Jakarta dan sekolah lagi di sekolahan kamu karena kepala sekolah di sana korupsi" ucap Opa dengan tegas.

"Maksud Opa aku harus sekolah lagi gitu? Oh ayo lah opa aku kan udah lulus sarjana bahkan aku udah S3 dan aku nggak mau kembali ke Jakarta"ucap ku sambil merengek.

"Tidak ada bantahan Stella, dan Opa sudah bilang ke papa kamu kalo kamu akan tinggal di sana, ini semua demi perusahaan kamu sayang." Kata opa berusaha membujuk ku.

Gw pun mulai berfikir jika gw tidak segera menangani ini maka si tua Bangka itu pasti akan memakan banyak uang sekolah gw. Oh iya kalian belum tau kan Gw itu punya perusahaan terkaya no 1 di dunia dan termasuk sekolahan yang mau gw tempati itu. Yang tau kalo gw punya perusahaan itu cuma Oma dan Opa gw mereka yang membantu gw membangun perusahaan mulai dari nol hingga menjadi ke 1 sedunia. Sahabat gw mereka juga tau kalo gw punya perusahaan. Karena dulu kita sempat menjalin persahabatan selama 3 tahun di New York maka dari itu aku mempercayai mereka. Dan gw sudah memikirkan beribu rencana untuk menghadapi kekejaman keluarga gw.

"Baiklah Opa Lala mau" kata ku mantap.

"Barang barang kamu sudah Oma siapkan jadi kamu tinggal berangkat" kata omaku dengan wajah sedihnya.

"Makasih Oma, Oma jangan sedih dong Lala kan bakal sering datang kesini," Kata ku menghibur Oma.

"Oma cuma nggak mau kalo cucu Oma disiksa, jaga diri baik baik ya sayang?" Kata Oma.

"Siap Oma, Lala kan kuat ya udah Lala berangkat ya Oma, Opa. Jaga diri kalian baik baik selagi Lala nggak ada okey bye oma, bye opa. Assalamualaikum..." Kataku.

"Waalaikumsalam" kata Oma dan opa bersamaan

"Kamu nggak mau di anterin sampai Bandara nak?" Tanya Oma.

Fake Nerd Is Gangster [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang