12. Flashback

23 6 13
                                    

𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚛𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐
𝙹𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚟𝚘𝚝𝚎 𝚊𝚗𝚍 𝚔𝚘𝚖𝚎𝚗
***

Flashback on

"Apa rencana mu?" Tanya Adrean pada Stella.

"Suatu pertunjukan"

"Boleh Abang membantumu?"

"Tentu. Kamu cukup diam dan ikuti alur si ular itu. Mungkin itu cukup membantu!"

"Apakah ini berarti bahwa kami sudah memaafkan Abang?" Tanya Adrean penuh harap.

"Sepertinya ya, tapi aku belum bisa mempercayai mu sepenuhnya?!" Ucap Stella dengan menundukkan wajahnya.

"Tak apa yang terpenting kamu sudah memaafkan Abang itu sudah anugrah bagi ku. Terimakasih" ujar Adrean dengan memeluk tubuh Stella.

"Emm tapi aku memiliki satu permintaan" Stella melepaskan pelukannya dan menatap mata Adrean penuh harap.

"Apapun akan Abang lakukan." Ucap Adrean mantap.

"Aku minta Abang tetap tak peduli dengan ku dan lebih membenciku dari biasanya dan kau harus membuat Adrian membenciku lagi"

"Tapi dek!"

"Tidak ada tapi tapian Bang itu termasuk dari rencana ku. Dan aku memiliki firasat yang tak enak. Oh iya satu lagi jika abang bisa selidiki lebih dalam apapun tentang Sisil!!!" Perintah Stella, karena ia melihat bayangan seseorang di balik pintu kamarnya.

"Baiklah apapun untuk keluarga kita"
Mereka sembari berjabat tangan untuk meresmikan kerjasama mereka.

***

Saat itu stella sedang menghadap ke sebuah komputer besar yang ada di kamarnya.

Ia melihat jika Sisil baru saja datang untuk menguntit pembicaraan Stella, Adrean dan Adrian.

Stella bernafas lega kala ia tau pembicaraannya yang terakhir bersama Adrean tak di dengarkan oleh Sisil.

Stella kembali melihat ke arah CCTV di kamar Sisil.

"Sepertinya ia merencanakan sesuatu"
Monolog Stella.

Stella langsung memasang earphone ke telinganya karena ia melihat Sisil yang sedang menelepon seseorang.

"Halo!"
"..."
"Aku punya pekerjaan"
"..."
"Tentu aku akan membayar mu sangat besar"
"..."
"Tugas mu sangat gampang!"
"..."
"Sepertinya kau tak sabar ya?"
"..."
"Slow down baby"
"... "
"Aku ingin kau menghancurkan markas Adrian dan Adrean kalau bisa kau hancurkan semua orang yang ada di sana!! Bagaimana?!"
"..."
"Baiklah akan ku kirim upahnya segera"

Setelah telfon tertutup Sisil bersimrik.

Ia duduk di kursi belajarnya dan mengambil beberapa anak panah lalu ia tancapkan ke papan Darts yang berisikan foto keluarga Anatasya.
"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Fake Nerd Is Gangster [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang