8. Tragedi di Cafe

61 31 14
                                    

Sinar senja menyinari 7 remaja yang sedang duduk santai di sebuah cafe bernuansa Eropa. Sangat menyejukkan dan memanjakan mata.

"Queen Lo beneran nggak papa???" Ucap Roni.

"Enggak kok gw udah sehat tenang aja" ucap Stella santai sambil sembari menyeruput kopi hitam yang di pesannya.

"Terus Lo kenapa pakek kacamata sih La??" Ucap Vera.

"Yah gpp gw nyaman kayak gini" kata Stella.

Yah sekarang pakaian yang di kenakan Stella sangat biasa. Hanya memakai kaus putih dengan celana jeans hitam, serta kacamata bulatnya. Tak lupa rambut yang ia kuncir kuda. Terkesan sangat sederhana.

"Kalo kamu ngerasa pusing bilang ya dek!!" Ucap Reynan sambil mengurai rambut Stella dan dibalas anggukan kecil.

Ya mereka semua khawatir dengan Stella karena kemarin ia pingsan karena kehabisan darah. Luka di lengannya cukup dalam hingga membutuhkan beberapa jahitan.

***

Dilain tempat ada segerombolan remaja yang sedang duduk menikmati kopinya. Sembari bercengkrama sesekali memandangi sekitar. Namun ada yang mengganjal dari pandangan mereka.

"Bro bro itu bukannya Jessica dkk ya?" Ucap Ezra pada temannya.

"Mana sih??" Ucap Andrian sedikit kepo.

"Itu tuh!!! Yang pakek kemeja hitam" ucap Ezra sambil menunjuk nunjuk Jessica.

"Oh iya iya gw liat. Eh itu bukannya Stella ya??!!" Ucap Adrian sambil menepuk bahu Adrean kasar dengan wajah amarahnya.

Sedangkan Adrean menatap Stella dengan wajah khawatirnya.

"Hmm" ucap Adrean berdehem.

"Kenapa nggak masuk?" Tanya Revano sembari menatap Adrian.

"Dia Gk dirumah" ucap Adrean.

"Sumpah gw kalo ngedengerin orang dingin ngomong itu berasa gw balik jadi anak TK yang nggak ngerti apa apa" ucap Ezra sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal.

Seketika Adrean dan Revano menatap tajam Ezra. Dan dibalas cengiran khas nya.

Asik mengobrol hingga mereka melupakan satu temannya yaitu Adrian. Sadar akan itu mereka bertiga menoleh ke bangku Adrian.
Kosong, yah bangku Adrian kosong, mereka kembali menelusuri seluruh pengunjung. Dan mata Revano tak sengaja menatap Adrian yang sedang berjalan menuju meja Stella dkk.

"Gawat!" Ucap Revano sembari tetap menatap Stella dkk.

Seketika Adrian serta Reza mengikuti arah pandang Vano.
Dan dengan kompak mereka berdiri menyusul Adrian sebelum kejadian buruk terjadi.

"Oh jadi ini kelakuan Lo!!! Kemarin nggak pulang dan sekarang malah pergi sama laki laki!!!" Ucap Adrian dengan tatapan amarahnya.

"Akhh... Apa peduli Lo!!!!" Ucap Stella meringis kala Adrian mencengkram lengan Stella yang baru saja terkena sayatan itu.

"Lo tuh masih jadi anggota keluarga Anatasya bodoh!!!. Jadi mau bagaimanapun Lo masih tanggung jawab kita!!!" Ucap Adrian tak mempedulikan ringisan Stella.

Fake Nerd Is Gangster [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang