Chapter 1

22.7K 1.7K 66
                                    

Gelap yang dirasakan Kanaya saat ini. Ia mencium bau obat. Wait? Obat? apa ia ada di rumah sakit? Apa ia belum mati?

Kanaya membuka matanya perlahan lalu melihat sekeliling. Benar dugaannya sekarang Kanaya dirumah sakit!

Kanaya masih ingat ia baru saja mengalami kecelakaan parah tetapi kenapa ia masih bisa hidup dia pikir ia akan meninggal.

Kanaya merasa tubuhnya ada yang aneh. Kenapa tubuhnya tak merasakan sakit yang ia rasakan saat ia kecelakaan, ia melihat tak ada luka di seluruh tubuhnya, seharusnya tubuhnya memiliki banyak luka karena kecelakaan semalam, tapi yang ia rasakan hanya sakit di bagian kepala saja.

Tiba tiba Kananya merasakan ingatan demi ingatan terlintas dikepalanya. Ia terdiam, mencoba mencerna semua yang menurutnya gak masuk akal.

Kanaya kira transmigrasi itu hanya ada di cerita karangan saja. Tapi sekarang ia bertransmigrasi ke tubuh Anaya Charly Roberts seorang gadis angkuh yang suka membully orang lemah dan miskin.

Brakk

Tiba tiba pintu terbuka secara kasar dan menampilkan 2 orang paruh baya dan 2 orang remaja laki-laki yang menghampiri Kanaya cemas.

Kanaya yang melihat mereka langsung mengenalinya berkat ingatan yang baru saja muncul. Mereka orang tua dan kakak laki laki Anaya yang sangat menyayanginya walaupun sifat dia yang suka membully orang.

"Sayang kamu gapapa kan? Ada yang sakit?" Tanya Mama Anaya, panggil saja Mama Desie

"Aku udah gapapa kok mah, cuman sedikit pusing aja sekarang" ucap Kanaya

Kanaya rasa tidak buruk juga bertransmigrasi, ia sekarang akan menerimanya dengan senang hati dengan imbalan dia mendapatkan kasih sayang keluarga. Baiklah sekarang ia bukan lagi Kanaya Rose Jordanna tetapi Anaya Charly Roberts!

"Kamu benaran gapapa dek?" ucap Riyan Stevan Roberts dipanggil Riyan kakak pertama Anaya yang sangat menyayangi adiknya melebihi apa pun

"Aku udah gapapa kok bang, adek abang kan kuat hehehe" ucap Anaya menyakinkan sambil bercanda

"Benaran gapapa nak? Kamu pengen apa sekarang, nanti papa turutin?" Ucap Papa Anaya, yang bisa kita panggil Papa Elan sambil mengelus rambut Anaya sayang, ia terlalu khawatir sama keadaan anaknya ini

"Benaran pa aku gapapa, aku mau pulang aja yaa pa disini gak enak bau obat" ucap Anaya sambil menatap papanya dengan Puppy eyes.

"Gak! gak boleh kamu masih sakit" ucap Anan Cherlo Roberts dipanggil Anan kakak kedua dan kembaran Anaya

"Iss abang, pa ma aya mau pulang" ucap Anaya kesel dan melihatkan muka merajuk yang menurut mereka semua gemes

"Oke-oke! nanti papa bilang sama dokternya, kamu istirahat dulu lagi ya" ucap Papa Elan dan itu membuat kedua kakak Anaya memberikan tatapan protesnya dan sang Papa hanya cuek bebek tidak memperdulikan keduanya

****

Dan di sini lah Anaya sekarang berada di kamarnya, dan ia sedang melihat-lihat keadaan kamar yang akan ia tempati buat seterusnya.

"Rupanya warna dan hobi gue sama dengan ni anak, gak nyangka padahal sikap dan sifatnya aja jauh beda banget sama gue" kerena mereka udah lelah melihat Anaya memutuskan untuk tidur

****

Sedangkan di bawah tepatnya di ruang keluarga Riyan dan Anan sedang asik main Ps tiba tiba ada suara seseorang mengagetkan mereka berdua yang berasal dari pintu depan rumah.

"HALOO SEMUA! ORANG SUPER GANTENG DATANG DENGAN MEMBAWA BERITA YANG PASTINYA SUPER HEBOH DIMANA SAMBUTAN PARA FANSNYA YUHUU!!" ucap seseorang yang baru datang dan di ikuti 3 orang sampingnya

Astoge

Anjim

Kunti makan ayam

Cicak terbang

Astagfirullah

"Heh! Lo apa apa si datang datang main teriak teriak aja untung gak ada bonyok gue" ucap Anan kesel terhadap sikap temannya

"Hehe maap, eh eh gue ada berita ni sini de" ucap orang yang berteriak tadi Andi Saputra Luren saat mereka udah sampai di sofa ruang tamu

"Apa si lo anj kayak penting aja, sakit ni kuping gue gara-gara lo! nyesel gue berdiri di samping lo tadi" ucap Alvin Deandra Putrama marah dengan melakukan Andi yang menurutnya tengik

"Ho'oh awas aja kalau gak guna" ucap Riki Okta Biankara

Yang lain hanya menatap meraka tak minat dan males

"Itu si Kanaya Rose Queen racing kecelakaan kab__"

"What!" Ucap Riki tiba-tiba heboh
"Terus turus gimana keadaannya?"

"Heh! Tuyul gue belum juga selesai ngomong lu main potong potong aja" ucap Andi kesal

"Hehe ya udah maap, terus sekarang dia gimana?"

"Ck, kabarnya si dia koma dan dia dibaw__"

Prakk!

Suara benda jatuh memalingkan bicara mereka dan melihat ke belakang ada seseorang berdiri mematung dan nampan berisi makan jatuh berserakan ke mana mana

"Eh dek kok turun? kamu kenapa ada yang sakit? kan tadi udah dibilangin panggil aja kalau ada yang diperluin" ucap Riyan menghampiri Anaya ya orang tersebut adalah Anaya yang dulunya Kanaya Rose Jordanna ia begitu syok bahwa tubuhnya sedang mengalami koma

"Hah?? aku gapapa kok bang tadi mau ambil cemilan eh taunya tangan aku licin jadi jatuh deh hehehe" ucap Anaya Linglung, sebenernya ia tadi kebangun karna merasa lapar dan berniat kebawah mengambil makanan

"Gimana si kamu ini, kan bisa panggil abang, ya udah kamu duluan aja keatasnya nanti abang beresin itu"

"Yaudah aku ke atas dulu yah bang" Anaya pun langsung ke kamarnya dengan buru buru tidak memperdulikan tatapan orang-orang yang berada di ruang tamu

"Eh itu benaran Anaya, kok cantik banget yah baru berapa hari gak masuk dah berubah aja penampilanya" corocos Andi

"Ho'oh iya jaga ya ditambah biasanya saat lihat Sean langsung nyamparin dah itu, ini kok enggak, kek aneh jadinya" ucap Edward Chen Troleo tidak menyadari tatapan males Anan dan Riyan kearahnya

"Dah lah ngapain bahas dia mending kita main Ps aja kuy"

"Kuylah / Hm" ucap semangat mereka, dan melupakan pembahasan mereka tadi

***


TBC.

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Transmigrasi Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang