P007

4.3K 369 28
                                    

☘️Please typo tandai☘️

Untuk yang kesekian kalinya lisa berguling kesana kemari diatas kasurnya sambil membekap kedua telinganya dengan bantal.

Habis sudah kesabarannya, dia pun membuka matanya dengan raut wajah yang tampak kesal.

Turun dari atas kasur, lisa berjalan cepat keluar dari kamarnya. sampai diunjung tangga, matanya sontak terbelalak ketika melihat rumahnya dipenuhi oleh banyak orang yang tidak dia kenal.

Pantas saja paginya terasa gaduh, menghela nafas jengah. lisa memutuskan berbalik badan dan kembali ke kamarnya.

Niatnya lisa ingin berleha-leha menikmati libur gratisnya diatas kasur empuknya, namun apaladaya lisa yang harus mengurungkan niatnya itu mengingat dia tidak dapat menghentikan orang-orang dibawa sana, bisa-bisa dia terkena omelan mamanya jika melakukan itu.

Duduk di tepi kasur dengan wajah tertekuk, lisa meraih ponselnya. Dia menyalakannya sebentar lalu membuangnya kembali keatas kasur.

Pintu kamarnya dibuka dari luar, lisa menolehkan kepalanya dan mendapati zaza yang tengah berdiri diambang pintu sambil memeluk boneka hamsternya.

Lisa memaksakan senyumnya"kenapa za" Tanya lisa menggerakan tangannya menyuruh zaza mendekat.

"Aunty" Pangil zaza menepuk paha lisa, dia mendongak dan menatap polos auntynya itu.

"Hm.." Dehem lisa dengan tangannya yang sibuk mengelus-elus wajah boneka zaza.

Zaza melepaskan boneka hamsternya, dia membiarkan lisa memeluk bonekanya itu dan beralih meraih pinggiran kasur untuk beringsut naik keatas tempat tidur milik auntynya itu.

Dengan kaki kecilnya yang menjuntai dibawah tempat tidur, zaza menoleh menatap lisa dengan wajah cemberutnya.

"Zaza bosen, semua orang sibuk. Mereka nggak mau diajak main, kan zaza jadi kesepian " Adu zaza menyilangkan tangannya ke depan dada.

Lisa terkekeh geli mendengarkan aduan zaza, dia pun kembali memberikan boneka hamsternya pada zaza" Aunty mau mandi dulu, terus nanti aunty ajak zaza jalan-jalan ke taman depan komplek. mau? " Tanya lisa.

Zaza sedikit berpikir kemudian mengangguk dengan semangat " Mau " Ujarnya dengan antusias.

"Tapi.. Disana ada penjual ice cream kan aunty" Tanya zaza.

Mengacak surai hitam zaza, lisa menganggukan kepalanya " Ada, nanti kita beli ice cream" Ujar lisa membuat zaza menjeritkan kata hore dengan tawa kecilnya.

"Yaudah aunty mandi dulu, zaza tunggu disini" Melihat zaza menganguk patuh lisa pun berbalik dan beranjak masuk kedalam kamar mandinya.

Selang waktu lima belas menit, lisa keluar dari kamar mandi dengan kaos hitam dipadukan hotpans sebagai bawahannya, dia tampak pres. Zaza pun memperhatikan auntynya yang berjalan ke depan meja riasnya dan mengambil hair dryer untuk mengeringkan rambut nya yang basah.

Menepukan bedak bayi kewajahnya, lisa berbalik menghampiri zaza " Ayo za" Ajaknya, lisa pun mengambil ponselnya kemudian baru menggandeng zaza keluar dari kamarnya.

Mengekori langkah zaza, lisa mencepol asal rambutnya. ia melirik mama,tante, serta kakaknya yang tampak sibuk mengarahkan pekerja untuk mendekor rumahnya.

"Ma, lisa mau ke taman komplkes nemenin zaza" Ujar lisa memberitahu niatnya pada mamanya.

"Hm.." Dehem mama lera tampa berbalik untuk sekedar melihat lisa.

Lisa mendengus kesal, dia langsung saja berbalik dan menyusul zaza yang sudah menunggunya diluar.

Meraih tangan zaza, lisa pun mengandeng keponakannya itu berjalan keluar melewati pagar rumahnya.

DADDY IS MINE(✔) Proses Revisi📌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang