P003

5.5K 415 7
                                    

☘️Please typo tandai☘️

"Lo tau sa, waktu itu gue rasanya sedang mimpi" kata jane sambil menatap lisa yang berjalan didepannya, dia pun menunduk dan secara bersamaan lisa juga menunduk untuk masuk kedalam mobil.

Meletakkan beberapa kantung cemilan yang mereka barusan beli dijok belakang, jane pun menarik seat belt dan memasangkannya ditubuhnya sendiri.

"Lo jadi kayak orang gila gara-gara si jordan itu "cibir Lisa yang merasa tak habis pikir dengan tingkah Jane yang sangat berlebihan saat membahas jordan si hot daddy idaman sahabatnya itu.

"Bukan lagi sa, lo tau. Gue hampir nggak bisa tidur gara-gara ke inget terus sama senyum kotaknya jordan. Gue juga rasanya mau deketan sama dia terus" Mata Jane menjadi sangat berbinar-binar saat dia mengingat senyum kotak yang diberikan jordan padanya sewaktu mereka pulang bersama dari rumah lisa kemaren sore.

Lisa menatap aneh kearah Jane "lo nikahin aje si hot daddy lo itu, gue pastiin lo deket terus sama dia  "kata acuh Lisa sambil menyalakan ferarri kuningnya dan mejalankam mobilnya itu.

"Gila anjirr, masa gue yang nikahin dia? Malu lah. dimana harga diri gue sebagai cewek"sewot jane saat mendengarkan yang lisa menyuruh menikah saja dengan jordan.

"Lah emangnya lo punya malu? Baru tau gue" ceplos lisa sembari mengangkat sebelah alisnya, dia menatap Jane dengan sedut bibir terangkat keatas dan menunjukan seringai mengejeknya pada jane.

"Ya punya lah anj**, sekate-kate banget lo sama gue " sambar Jane yang langsung mendengus dan memukul lengan lisa, dia merasa kesal dengan wajah mengejek yang ditujukkan  sahabatnya itu padanya.

"Gak asik ah lo, ngerusak mood gue aja" rajuk jane bersedekap dada, dia memberengut kesal dengan bibir melengkung kebawah.

"Peduli amet dah.." kata lisa, dia bermuka acuh sambil mengambil minuman yang ada didalam kantung dibawah joknya.

"Jahat banget lo jadi sahabat, Bujuk kek. minta maaf gitu, ini malah bodoh amet "dumel Jane menatap geram kearah lisa, ingin rasanya dia mengacak-acak muka sok acuh sahabatnya itu.

"Males gue " balas lisa cuek.

Menegakkan minumannya, lisa pun sama sekali tidak melirik muka kesal Jane ketika dia sedang berbicara dengan sahabatnya itu. ia malah fokus pada jalanan yang membuat Jane semakin melengkungkan bibirnya kebawah dan merasa makin kesal dengan lisa.

"Sabar Jane, sabar. cewek sexy harus sabar" Monolog jane sambil menghembuskan nafasnya dan mengelus-ngelus dadanya sabar.

"Macam buntelan, sexy dari mananya coba? " Cibir lisa seraya melirik Jane dari atas sampai bawah, kekehan pun keluar dari mulut lisa saat melihat kaki jane yang begitu pendek dan kelihatan mungil.

"Iya in aja ngapa sa, gak bisa ya liat gue seneng dikit. ngeselin ah lo"rajuk Jane sambil menghentakan kaki yang ada dibawah jok dan dia juga melengoskan mukanya lalu menatap keluar kaca mobil.

"Dihh ambekkan "sindir Lisa sambil mengulum bibirnya, dia melirik geli kearah Jane yang masih saja memalingkan mukanya.

" Yakin mau ngambek sama gue? " tanya lisa

"Jane "

". . . . . "

"Jane"

". . . . . . "

"Jane ada pak jordan " Teriak lisa tiba-tiba.

"Haa! Mana sa, mana " tanya Jane yang sontak mengahadap depan dan mencari keberadaan jordan.

"Kagak ada sa" gumam jane sembari merajut alisnya dan beralih menatap lisa yang terlihat mengulum bibirnya menahan tawa.

"Anj** lo ngibulin gue yah " jerit Jane menatap lisa jengkel.

DADDY IS MINE(✔) Proses Revisi📌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang