3: little i know you

515 65 2
                                    


Tawan melenguh, ia melakukan peregangan, mengerjapkan matanya beberapa kali. Melirik jam yang terpajang di dinding, pukul jam 7 pagi. Sesaat dia melamun, Tay sedang mencerna keadaan saat ini.

Baru diingatnya bahwa dia menginap  bersama anak dari kepala koki rumahnya.

Udara di pagi hari sangat dingin, namun selimut yang menutupi tubuhnya sedikit memberikan kehangatan.

Tay mengedarkan pandangannya. "Dimana dia?" Tanya Tawan di dalam hati.

Ia menduduki badannya, mengarahkan matanya kesana kemari. pandangannya tertuju pada seorang dibawah kasur yang sedang menggosok badannya untuk mencari kehangatan. Dilihat sangat tidak nyaman. Tawan merasa sangat tidak enak untuk New.

Tawan mengambil handphonenya. Ada 4 pesan tak terbaca dari off jumpol.  Akhirnya Tay bergegas menghampiri New. Berniat untuk membangunkannya, karena lebih baik dia segera pergi.

" New." Tay menguncangkan sedikit bahu New. Tapi tidak ada respon dari pemilik sang bahu tersebut. Sekali lagi Tay memanggil dan menguncangkan badan New, nihil New malah melenguh sebentar dan kembali pada posisi nyamannya.

" Hey! Kau kebo ya? bangun. Seperti orang mati saja."

Jiwa jahilnya Tay tiba-tiba bangun melihat New tertidur dengan mukanya yang kelewat lucu.

Terlintas dipikirannya untuk mengambil gambar.

" foto ini sangat menakjubkan hahaha lihat mulutnya menganga!"

Tay sebenarnya menyadari dari awal  bahwa New tidak menyukai dirinya karena sejak di campus pun New akan menghindar jika berpapasan dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tay sebenarnya menyadari dari awal  bahwa New tidak menyukai dirinya karena sejak di campus pun New akan menghindar jika berpapasan dengannya.

Tidak heran mengapa New bersikap seperti itu. Tay masih mengingat bagaimana dirinya memperlakukan New dengan seenaknya. Bahkan diawal pertemuan mereka pun, Tay meninggalkan kesan yang buruk. 

Tay menghela nafasnya dengan gusar. Akhirnya dia membawa selimut dan bantal untuk New. Dan segera beranjak pergi keluar.

.
.
.
.

Tay memutuskan untuk pergi ke rumah Off, namun sahabatnya itu malah tidak berada di kediamannya. Tiba dirinya di rumah megah milik sahabatnya. Tay bergegas ke kamar pribadi Off setelah asisten dari Off mempersilahkannya masuk. Tay segera menelepon Off untuk menanyakan kapan Off pulang. Tay menduduki dirinya di sofa, segera membuka galery handphonenya untuk melihat hasil jepretannya. Tay menyunggingkan senyuman. Hasilnya tidak terlalu buruk.

Di lain sisi seorang sudah terbangun dari tidur lelapnya. Handphonenya terus berdering. Gun memanggil beberapa kali, segera New angkat panggilannya.

Gun: lama sekali angkat telponku. Baru bangun ya?

New: euh Gun, ini bangun karena dering telpon darimu hehe.

Gun: Sudah jam 10, apa kamu tidak  pergi kerja hari ini?  Dan jangan lupa kirim laporan!

Dusk Till Dawn || TayNewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang