Part 5

62 51 16
                                    

Hai guys,gimana kabar nya?
Di part ini,author bakal munculin sudut pandang keluarga Ara,kehidupannya gimana sekarang,tinggal di mana.

Part khusus

(。◕Happy reading◕。)➜
Selamat membaca✨
.
.
.

Hari sudah sore,tapi Ara masih sibuk di perpustakaan sekolah yang tak jauh dari kelasnya.
Ia membaca buku sembari mendengarkan alunan musik dari earphone, suasana yang tenang music yang sesuai dengan isi cerita yang ia baca, mampu membuatnya melupakan waktu.

Brak...
Ara sedikit terkejut, ia melepas earphone di telinganya dan melirik ke arah suara.

Di asal suara itu ada cakrawala yang tersenyum ke arahnya. Ara memalingkan wajahnya, masang earphone kembali, dan melanjutkan membaca buku.

Baru saja ia membalikan halaman di buku itu,Cakra sudah duduk di bangku tempat Ara duduk.
"Hai Ra, Lo bener- bener ga inget gua? " Tanya cakrawala ia menatap intens dan meneliti wajah Ara.

Ara melirik ke arah Cakra sekilas,lalu mengembalikan pandangan nya ke buku.
"Ga. " singkat Ara.

Cakrawala sedikit mendekatkan mukanya.
"Beneran Ra? " tanya Cakra lagi.
"Apaan si, pergi gak?! Lo ganggu! " Ujar Ara menutup bukunya dan berdiri.

Cakrawala ikut berdiri.
"Lo ganggu gua, udah gua bilang gua gak tau Lo," ujar Ara ia kemudian melangkah pergi.

Hap..
Cakra mencekal tangan Ara.
Mengangkat tangan Ara ke depan muka Ara
"Lo gak inget gelang ini Ra?, gelang ini gelang couple yang Lo buat dulu, biar bisa ngenalin satu sama lain, " ujar Cakra, meyakinkan.

Ara menarik tangannya dari cekalan cakra,
"Ngga, kalo ini gelang couple seharusnya Lo punya kan? dan sekarang Lo gak pake, jangan banyak alasan jangan mentang mentang gua lagi amnesia. lo bisa seenaknya mempermainkan gua, " ujar Ara ia kemudian kembali berjalan pergi.

Cakra menghembuskan nafas pelan
"Gua bakal bikin Lo inget semuanya lagi Ra, " teriak Cakra.

(✧ ARCAK✧)

Ara berjalan keluar gerbang,sambil menggerutu.
"Apaan sih, gua gak kenal ya udah gak kenal kenapa harus maksa?! "gerutu Ara.

"Marah marah mulu, ntar cepet tua loh, " canda seseorang di belakang tubuh ara.

Ara reflek membalikan badan
" Lo ngikutin gua? "tanya Ara.

Ya,suara itu berasal dari Cakrawala.

" Pergi!!!! "teriak Ara.

Cakra hanya menatap datar Ara.
"Iya ini gua pergi,"ujar Cakra lalu berjalan mendahului Ara.

"Dasar penguntit." kesal Ara dengan suara pelan.

°°°°°

Ara sampai di rumah Bibinya,rumah bercat hijau dan sederhana.

Ara sampai di rumah Bibinya,rumah bercat hijau dan sederhana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi)
Ara duduk di teras sambil membuka sepatunya

"Bibi Ara pulang," ujar Ara berjalan masuk ke rumah
menyalimi Bibinya yang sedang duduk di sofa.

"Makan dulu Ra, nasi nya udah bibi taro di meja makan," ujar Bibi tersenyum.

Ara mengangguk
"Iya bi, Ara mau mandi sama ganti baju dulu," ujar Ara lalu masuk ke dalam kamarnya.

Ara mengganti mandi dan mengganti pakaiannya.
Ia kemudian merebahkan tubuhnya di kasur.
Pikirannya tiba tiba teringat ke cakrawala,
"Cakrawala? siapa dia? kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Ara dalam hati.

Ara mengakat tangannya,melihat gelang tali Berbandul huruf C itu,
"Apa emang dia teman masa kecil gua? kok gua gak inget apa-apa," ujar Ara ia menurunkan tangannya menatap langit langit kamar.

Ara merubah posisinya menjadi duduk.
"Ara nanya ke bibi aja ya?" Ujarnya berdiri dan kemudian berjalan ke luar kamar.

Ara duduk di sofa di samping bibi sembari tersenyum.
"Bi, Ara mau nanya boleh?" Ujar Ara sembari tersenyum.

Bibi melirik ke arah Ara.
"Nanya apa? "ujar bibi.

"Apa ara dulu pernah punya temen cowo namanya Cakrawala, dan dia punya gelang kaya gini?" ujar Ara sedikit gugup.

Bibi mengerutkan alisnya,mencoba mengingat.
"Bibi gak tau, kan Ara gak pernah bilang ke Bibi, cuma Ara pernah bilang kalau Ara punya temen cowo dia baik, tapi dia kasian banget orang tuanya selalu sibuk, " ujar Bibi.

Ara mengangguk.
"Oh,ok Bi," ujar Ara.

"Kenapa emangnya de? " Ujar bibi
melihat ke arah Ara.

Ara menggaruk tekuknya yang sebenernya tidak gatal itu.
"Tadi kan Ara sekolah, di sekolah Ara Ketemu orang aneh, nah orang itu bilang kalo dia temen Ara waktu kecil, tapi Ara agak inget apa apa," ujar Ara.

Bibi menganggu,lalu ketawa pelan.
"Kirain ada apa, siapa tau emang bener dia temen Ara waktu kecil," ujar Bibi.

Ara kemudian terdiam,
"Yaudah tuh, makan dulu sana Ra," ujar bibi.

Ia mengelus rambut Ara
"Bibi ke kamar dulu ya,"

Ara mengangguk paham

(✧ARCAK✧)
.
.
.

Hai,gimana part nya,
Maaf sedikit xixixi author lagi sibuk ngerjain tugas😭.author Kepala author pusing.

Jangan lupa follow komen dan vote yaa
Biar author makin semangat nulis









CAKRAWALA [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang