1

50.2K 1.6K 25
                                    

"ayah kenapa supir gak jemput2 sih udah panas nih"ucehku kepada ayahku yang sedang ku telfon

"pak tarjo lagi nganterin ayah , ayah lagi mau rapat di tempat lain maaf yah , main dulu di mall sama taeyong nanti di jemput supir"ucap ayahku

Tuut..

Aku mematikan telfon sepihak , tumben sekali ayahku seperti itu , aku tidak yakin semua supir di rumahku sedang sibuk semua , ayah hanya sedang menyembunyikan sesuatu

Oh ya namaku chittapon leechaipornkul di panggi ten , anak dari pemilik dari perusahaan batu bara ,terbilang kaya emang iya , aku hanya anak tunggal dan sangat di manja oleh ayahku , karna aku hanya memiliki ayah , jangan tanya ibuku , dia pergi dengan pria lain saat ayahku mengalami kebangkrutan , hubunganku dg ibuku baik baik saja , aku jarang menghubunginya , dia menikahi duda beranak 2 , suaminya orang kaya juga , tapi lebih kaya orang tuaku pastinya

"ten kamu belom di jemput juga"tanya teman di sebelahku tak lain dan tak bukan dia adalah sahabatku lee taeyong
Kami anak2 SMA kelas 3 udah mau lulusa udah gk mau di panggil bocah lagi , taeyong mempunyai pacar om jaehyun , ya ampun aku gak tau dia kena pelet apa sama om jaehyun , secara walaupun om jaehyun itu tampan manis mempesona tapi dia udah tua , dia bandotan berumur 32tahun , sedangkan taeypung berumur 17tahun sama sepertiku
Tapi taeyong seakan di butakan olehnya , lagian taeyong juga bisa milihkan dia juga gk miskin miskin amat kalo berpacaran dengan om jaehyun hanya karna om jaehyun pemilik perusahaan besar properti di negara kami

"supir gua sibuk semua gak tau sama bapak gue di apain , jalan2 ke mall aja yuk tae , siapa tau dapet cowok ganteng2"ucapku

"aku gak mau cari cowok ten , aku gk mau ada masalah lagi sama om jaehyun , dia gak suka kalo ada seme yg melihatku dengan tatapan nakal"ucapnya

"ya ampun tae itu cuma basa basi aja , kita ke mall cuma belanja nggak ngelonT juga , gak usah lebay deh , gue sunat juga tuh si om keakean pola" ucapku jengah

"yaudah ayook"ucap taeyong

•••••

Di sisi lain

"selamat datang di perusahaan kami tuan , dan terima kasih juga udah mau bekerja sama dengan perusahaan saya"

"oh iyaa tidak masalah pak , kita sama sama di untungkan juga"ucapnya seraya membalas dengan baik

"oh iyaa kita mulai saja rapatnya tuan"

1jam kemudian

"tuan mampir saja dulu ke ruangan saya , kita minum kopi bersama"tawarnya

"baiklah , setelah ini waktuku juga kosong"ucapnya sembari mengangguk kek anjim gituu (canda anjim)

.

"silahkan tuan di minum kopinya"

Keadaan hening hanya suara sruputan kopi yang terdengar

"kalo boleh tau tuan johnny ini belom menikah yah"tanya nya

"belom , masih belom mu mikir untuk kesana"jawabnya

"saham yang tuan tanam di perusahaan...

Gubrak suara pintu yang terbanting dg keras

"papi kenapa kartuku di blokir , tadi aku malu pi mau bayar tapi kartunya gk bisa untung taeyong bawa uang, papi jahat"ucap anak yg berdiri di depan pintu

"ten kenapa gak ketuk pintu dulu , papi lagi sama rekan kerja bisni ayah , kamu gak sopan ten"ucap papi ten

Ya anak itu kembali berulah ia adalah ten

"tuan johnny maaf membuat anda terkejut , ten sini , tuan johnny perkenalkan ini anak saya ten , dia masih remaja makanya tingkahnya suka gak mikir"papi durjana emang , dengan tatapan meng kode ten untuk berkenalan dengan johhny

"saya ten tuan"ucap ten sebisa mungkin ekspresinya biasa aja

"johnny seo" jawabnya

Jangan lupa vote

Om! (Johnten)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang