"kalian di antar siapa"
Sambutan untuk ten yang baru pulang dengan hendery di gendongannya
Ten masih gelagapan untuk menjawabnya
"dely pulang di antel daddy , dely ketemu daddy , tapi daddy dely langsung pelgi katanya mau kelja dulu"
Ten tidak bisa mencegah untuk dery mengadu kepada ayahnya , bagaimanapun hendery dari tadi sangat antusias sampai2 ia di pangku oleh johnny sambil nyetir , anak kecil tidak bisa berbohong dia bener2 sangat bahagia
"papi..." ayah ten langsung pergi tanpa menghiraukan ten ia menyuruh perawatnya untuk mendorong kursi rodanya ke kamar
Ten hanya menghela nafas , apakah ayahnya membenci johnny atau hanya tidak suka ten kembali dekat dg johnny
Ten menyiapkan makan malam bersama bibi
"dery panggil grandpa sana mau makan malam"
"othey"
Makan malam yang sangat canggung terusaha makan dengan tenang sambil melirik ayahnya yang hanya menunduk kpd makanannya
Hendery sudah bisa makan sendiri hanya saja blepotan dan ten selalu membersihkannya
Acara makan malamnya sudah selesai , merapikan meja makan dan membimbing hendery untuk tidur malam
Ten langsung menghampiri kamar ayahnya
"papi..." ten memanggil
"hmm" ayahnya hanya berdehem saja tanpa mengalihkan matanya dari buku bacaannya
"papi marah karna aku dekat lagi dengan johnny" ayahnya masih belum menjawab
Ten menatap jendela kamar yang belum di tutup
"tadi saat hendery bertemu dengan johnny dia sangt senang sangat antusias , bahkan dia selalu merancau ingin jalan2 bersama daddy dan momi nya , aku ingin memisahkan hendry dan tidak mempertemukan nya dengan johnny , tapi apakah aku egois , tidak nyaman saat hidup tanpa orang tua lengkap , apakah aku tega saat hendery kurang kasih sayang , bahkan tawa hendery melupakan bahwa johnny orang yang menyakitiku , aku tidak tega memisahkan dia dengan ayahnya" ten makin terisak
Ayahnya tidak tau bahwa ten benar2 berusaha sekuat ini untuk hidup tanpa ibu , ia terlalu egois harus memisahkan ten dengan ibunya
"jadi kau ingin kembali ke johnny , kembali di sakiti lagi , kembali di khianati lagi , apa kau percaya dia tidak akan mengulanginya lagi , aku berusaha tidak membuatmu menangis lagi setelah berpisah dengan ibumu , tapi johnny datang di kehidupanmu dan menghancurkan masa depanmu , yang ku tata selama ini ia hancurkan hanya dalam sekejab , mama mu marah denganku saat tau kau hamil di luar nikah , ia memarahiku karna tida becus menjagamu , aku memutuskan segala hal yang bersangkutan dengan johnny agar aku tidak mengingat kesalahanku yang tidak becus menjagamu" ayah ten berusaha tenang , ten benar2 terisak
"ini bukan hanya kesalahan johnny , tapi juga aku , aku dan johnny yang melakukan bersama"
"keluarlah sudah malam , aku akan tidur " ayah ten langsung berbaring menutupi tubuhnya dengan selimut
Ten langsung menuju kamar hendery
Ia mengusap air matanya , tidak ingin membuat hendery melihatnya dia suka tiba2 menangis kalo mami nya menangis
Ten langsung memeluk hendery yang terlelap
"mami"
"eh kamu terbangun tidur lagi yah sayang" ten mengelus2 rambut hendery
"mami besok jalan2 ke taman belmain sama daddy yah"
"iya besok main sekarang harus tidur yah"
Keduanya langsung terlelap bersama
•••
Ten selalu membawa hendery ke kantornya ia tidak suka hendery di rawat suster atau org lain kecuali winwin , dery tipe anak yang bandel suka usil tidak bisa berhenti kalo bukan ten yang turun tangan
Ruangannya sudah tersedia banyak mainan , atau kadang hendery jalan2 sendiri atau di temenin bambam keliling kantor , kadang minta di anter ke penitipan anak di depan gedung katanya di sana ada cewek cantik hendery suka
Ckrekk
Pintu terbuka , ten menoleh ingin mengomeli siapa yang datang tanpa ketuk pintu , tapi sadar siapa yang datang ten tidak mau nyari keributan
"hendery dimana ?"
"di tempat penitipan di depan gedung katanya mau main sama cewek cantik"
"aku jemput yah mau ku ajak jalan2 , kamu gak ikut , ayok jalan2 bareng"
"aku ada kerjaan habis ini ada rapat jalan2 aja berdua dulu kalian harus punya quality time berdua"
Johnny langsung mengecup kening ten
"makasih sayang" johnny langsung keluar
Membawa hendery jalan2 di taman bermain , permitaan bocah itu katanya mau pamer ke lucas kalo dia lagi bermain di taman
Johnny heran anaknya selincah ini di umurnya yg baru 1,5thn bahkan lari dan bicara pun udah hampir ngalahin orang dewasa , dia tipe anak usil yang cerdas
"dery gak capek , ayok makan dulu yuk , habis itu main lagi" johnny langsung menggendong hendery menuju resto makanan
Dia jadi pusat perhatian ibu2 , ya gak di perhatiin gimana badan keker kek atletis gendong anak , kata ibu2 gantengnya nambah
•••
Sudah seminggu lebih ten dekat dengan johnny , walau masih diam2 dengan ayah ten , bahkan johnny ingin bertemu ayahnya dan meminta restu ten tidak mengizinkannya
Sampai sekarang ayahnya tidak mau bicara dengan ten , dan ten udah berusaha bicara , tidak benar2 tidak mau memisahkan hendery dengan johnny
"ten besok kamu libur kan , aku tanya bambam 2 hari kau tidak ada jadwal apapun , jalan2 ke pantai sama hendery , dia bilang ingin main pasir"
Ten hanya mengangguk selama ini johnny selalu terbuka dengan ten , bahkan hp johnny di pegang ten agar ten tau johnny berhubungan dengan siapa saja
Tidak takut apa ten akan memanipulasi saham dan membobol yang lainnya , tapi johnny hanya jawab
'kalo aku bangkrut kamu sama saja bangkrutin hendry , itu semua sudah milik hendery'
Johnny percaya sama ten , ten sekarang dikit belanjanya cuma habis 100jutaan kadang masih terbilang dikit , dulu ten kalo jajan hampir bisa bangun gbk saking banyak nya
'sekarang hemat , beli pempes hendery merk gucci mahal jadi harus berbagi'
Johnny mah iya2 aja yang penting hendery dan ten senang
••••
Next
Aku update banyak soalnya habis ini bakal bener2 sibuk apalagi aku ada cerita nct yg lain keburu aku udah pindah negara gak kelar , udah bakal sibuk banget kalo udah pindah
Makasih yah udah masih nungguin ceritaku , maksih komennya
KAMU SEDANG MEMBACA
Om! (Johnten)
Fanfiction"Gerak dong sayang katanya mau tas" -johnny "tapi perih om"-ten BxB Yaoi 18+