2 tahun kemudian"mami ini sudah di kolea yah"
"iya gimana senangkan"
"kolea wlame , ayo pulang mami dely capek"
"bentar yah sayang , tunggu aunty winnie dulu beli minum"
Ten sudah lama tidak menginjakkan kakinya di negara korea , dia melihat anaknya yang sedang jongkok mainin mobil2 an di lantai bandara
Iya anaknya hendery anak berusia 1,5thn cara bicaranya masih susah , ten benar2 menjadi seorang ibu sekarang
Ten kembali ke korea setelah sekian lama , tidak ingin berlama2 meninggalkan papinya apalagi dengan keadaan papinya yang sudah mulai tidak sehat
Ten selama ini pergi ke china , dia tinggal di rumah ibunya bersama ayah tirinya
Sebenarnya ia ingin tinggal sendiri tapi ibu nya tidak mengizinkannya karna khawatir dengan keadaan ten yang hamil , kehamilan ten sangat lemah dan beberapa kali hampir keguguran
Dery lahir tidak sesuai jangka waktu , ia lahir prematur karna ten mengalami stres yang berat
Tapi sekarang melihat tingkah laku dery malah bikin ten kewalahan
"mami , lucas sekarang pasti meindukan dely , dia bilang mau ke kolea tinggal dengan deli"
"oh benarkah , iya semoga saja kita bisa bertemu lucas lagi"
Hendery jika tidak banyak ngomong ya banyak bertingkah dan patnernya adalah lucas anak tetangga sebelah
"maaf lama yah tadi antri banget soalnya , ayo segera pulang dery pasti capek"
"iya ayo onty winnie dely lelah"
•••
"ten papa kangen.." ucap orang tua yang sedang merentangkan tangannya minta di peluk
Ten sudah ingin menangis saja , 2thn ia meninggalkan ayahnya
Dan sekarang ayahnya sudah tidak sesehat dulu , kursi roda sudah jadi teman bepergiannya
Ten memeluk papinya rasa bersalah makin terasa , selama ini ten hanya video call saja dengan papinya tidak tau keadaan sebenarnya , jika supir pribadi ayahnya tidak ngadu ke ten , mungkin sampai kapanpun ten tidak tau papinya sudah mulai sakit2 an
"papi itu dery" ten menunjuk bocah yg sedang berdiri dengan winwin
"dery sini ke grandpa" dery menghampiri kakeknya
"granpa othey" tanya dery
"iya dery grandpa oke"
"papi itu winwin , anaknya mami" tunjuknya ke winwin
"halo om saya winwin"
Setelah sesi perkenalan dan berbincang2 , ten tau keadaan ayahnya , ayahnya sakit karna perusahaan yang ia bangun mulai bangkrut
Ayah mengalami stress berat di tambah anak satu2 nya hamil di luar nikah , kebangkrutan perusahaan ayah di akibatkan pembatalan saham dengan perusahaan johnny
Ayah bilang sudah gak mau terlibat sama orang yang ngancurin hidup anaknya , ten sedari tadi tidak berhenti menangis
"ten papi gpp kok , yang kamu sehat dan cucuku juga , itu udah jadi obat yang mujarab bagiku"ucap ayah ten
"maafin ten pi"
"mulai besok kamu handle yah perusahaan , papi sudah gak kuat nak , nanti bambam sepupumu yang bantuin"
Ten mau tidak mau harus menuruti ayahnya , untuk sementara hendery di bawa ten ke kantor atau ikut winwin kerja
Iya winwin mau kerja dia ikut ten ke korea karna dapet panggilan dari perusahaan jennie untuk jadi model chinil , si winwin udah nolak 10x tapi perusahaan jennie gk nyerah yaudah winwin iyain walau harus meninggalkan kota kelahirannya
•••
Sudah tepat seminggu ten di korea dan sudah benar2 beradaptasi dengan lingkungan perusahaannya
Ten duduk di kursi kebesarannya sambil mengerjakan dokumen2 ia bertekad mengembalikan saham ayahnya naik lebih tinggi
Tapi di luar ramai sekali , ten mengernyit heran
Braak
"ten"
Ten kaget sampek terlonjak dari duduknya , kakinya mulai lemas ia takut , ia benar dia sekarang takut
Di depannya ada ayah hendery johnny
Johnny langsung memeluk ten erat
"ten aku minta maaf , aku sangat merindukanmu" johnny masih memeluk ten sesekali mencium pipinya
Ten masih mematung tidak bergerak ia masih belum mencerna suasa sekarang
"ten"
Ten langsung terlonjak dari lamunannya , dan menyuruh bambam keluar dari ruangannya , dia ingin berbicara dengan johnny berdua , walau ia merasa tidak mampu
"anda ada masalah apa , kenapa menerobos masuk ke perusahaan saya" ten berusahan berbicara formal agar tidak terlihat gugup
"ten aku bener2 minta maaf ten , jangan pergi lagi , jangan tinggalin aku"
Ten menghembuskan nafas sejenak , johnny masih dengan wataknya keras kepala jadi berbicara dengannya harus santai tanpa emosi
"johnny kita sudah tidak bersama lagi , kita udah punya kehidupan masing masing , jangan ganggu aku lagi , kau kan yang ingin seperti ini , ku mohon jangan datang lagi di kehidupanku"
"gak gak mau ten ayolah , aku sudah memutuskan hubunganku dengan wendy tapi kau malah meninggalkanku , aku masih menunggumu baby , ku mohon jangan begini"
Johnny akan tetap kekeh dengan pendiriannya dasar keras kepala
"aku sudah menikah" ten mengucapkannya tanpa berpikir , ia melihat johnny wajahnya memerah menahan amarah
"tidak mungkin kau sudah menikah kau tidak memakai cincin pernikahanmu , tidak ada perhiasan di tubuhmu JANGAN BOHONG TEN" johnny mulai emosi , dia sangat merindukan kekasihnya tapi dia malah di usir secara halus seperti ini
"KENAPA AKU HARUS BERBOHONG , EMANG KAU SIAPA , KAU BUKAN SIAPA2 TOLONG PERGI DARI HIDUPKU BELUM CUKUPKAH KAU MENYIKSAKU DULU" ten juga tersulut emosi , bagaimana tidak dari tadi dia berbicara baik2 tapi johnny malah mengejeknya dan berbicara lantang kepadanya
"Kalo aku gak bisa memilikimu orang lain juga gak boleh memilikimu"
Johnny menarik tubuh ten dengan paksa , ten memberontakpun sia2 , badan johnny segede gaban kaga mampu dia
Johnny melentangkan tubuh ten di meja kerjanya , mengunci kedua tangan ten dengan satu tangannya , tangan satunya berusaha melepas celana ten
Ten hanya memberontak dan menangis , johnny benar2 sangat kasar sekarang tidak peduli teriakan ten dan tangis nya nafsu sudah menutupi matanya
Johnny sudah memposisikan dirinya di tengah paha ten
"jo jangan"
Next
Maaf yah lama gak update sibuk banget akhir2 ini , mungkin ceritanya bakal ku selesain sampek selesai sebelum aku pindah negara wkwkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Om! (Johnten)
Fanfiction"Gerak dong sayang katanya mau tas" -johnny "tapi perih om"-ten BxB Yaoi 18+