3

33.8K 1.2K 71
                                    

Aku terbangun badanku seakan akan remuk , tulang belulangku rasanya ngilu , apalagi bagian lubang pantatku sangat perih seakan akan udah di jebol saja
"hah di jebol , tapi rasanya bener2 terasa longgar dan perih , bahkan mau bangkit untuk duduk pun sangt sakit"batinku , aku masih termenung menatap atap kamar ini , aku yakin ini bukan kamarku , dan kulitku mulai merasakan semilir angin , dingin , aku tak berpakaian aku hanya merasakan selimut yang menempel di kulitku langsung
Aku masih mengerjapkan mataku , aku yakin sudah melakukan sex dg seseorang , taeyong bilang setelah melakukan sex untuk pertama kalinya paha dan pantatmu seakan akan patah tapi tidak patah perih sekaligus
Aku masih belum berani menoleh ke samping tempat tidur , aku masih belom siap menerima siapa yg ada di balik selimut itu
"apa aku kabur saja yah"gelengku pikiran macam apa ini

"kau sudah bangun baby"tanya nya kepadaku , demi sempak firaun , suara ini aku mengenalnya walau ada serak2 nya

"om johnny"tanyaku memastikan

"iya beb , badanmu sakit semua yah , maaf tadi malem aku tidak bisa mengotrolnya , maaf aku juga terlalu brutal tadi malam"ucap om johnny kpdku

Flashback on

"ten , kenapa anak kecil berada di sini"mulut om johnny emang suka minta di toyor

"om johnny , itu aku cuma main tadi sama tmenku , permisi om johnny aku mau pulang dulu"ucapku terbata bata , sungguh kepala ini rasanya mau pecah
Om johnny hanya menatapku , aku terus berjalan sampai ada tangan yang menarikku

"aku antar pulang yah"

"Wah om johnny menawarkanku pulang , apa setelah ini kau juga akan menawarkan tidur bersama,ini lengan kenapa keras sekali waah otot om sangat bagus"ucap ten dia sudah mulai merancau tak karuan sekarang dirinya sudah di kuasai alkohol

"sudah ayok ku antar pulang ten"

"ayok om aku tidak sabar untuk segera ke kamar"

"kau tidak bawa mobil ten , terus di mana temenmu"

"temanku sudah pulang dia di jemput pacarnya , aku tidak bawa mobil , papi belom ngebolehin , jadi bawa aku aja om , aku mau kok om , apalagi sama orang kayak om"

Di dalam mobil

"om , aku yakin penis om pasti besar aku penasaran"

"ten berhenti bermain2 kita sedang di jalan , tidak baik"

Ten mulai membuka resleting celana johnny dan meremasnya adik kecil johnny

"waah ini sangat besar 3x lebih besar dari punyaku , aku sangat penasaran dengan ini , taeyong selalu menceritakan kalo punya pacarnya sangat besar"

Pemiliknya hanya mendesah pelan siapapun pasti mendesah jika miliknya di urut dengan sensual
Dan tidak cuma itu ten mulai memasukkan adik johnny kedalam mulutnya melumatnya walau terkesan kaku
Johnny mulai tak tahan dia bener2 membawa mobilnya secepat mungkin untuk sampai di apartemennya , persetan dia tidak akan mengantar ten pulang , kepalang basah kelelep aja sekalian

Sampai di parkiran apartemen johnny , ten masih mencoba mengulum adik johnny yang tidak muat di mulutnya

"jangan di gigit beb , pelan saja , jangan kena gigimu" aah ini bener benar nikmat lidah ten seakan akan menjilat keseluruhan batangnya

"uuh aku tak pernah merasakan nya , punyamu sangat besar dia gak muat di mulutku , bahkan hampir mencapai tenggorokanku"

Selesai ten mengoceh , johnny menggendongnya ala bridal style ke kamarnya , merebahkan ten , membuka seluruh pakaian nya dan pakaian ten , mencium bibir ten dengan brutal , menggesekkan miliknya dan milik ten , membuat ten seakan akan berada di surga , bibir johnny mulai menurun ke leher , membuat tanda di manapun yang bibirnya gapai , puting ten tidak ketinggalan di mengulumnya dengan gigitan membuat ten langsung orgasme

"kau sudah keluar beb , tapi maaf aku tidak bisa berhenti , kau yang memulai nya"

"iyaa om terserah om , ooh aku tidak pernah merasakan ini sebelumnya, aaah om jarinya jangan di masukin perih"

"call me daddy baby , kita akan memulai permainannya kita akan mencapai surga dunia bersama sama"

Johnny mengeluarkan dua jarinya yg telah ia masukkan kedalam milik ten

Meludahi tangannya dan mengoleskan pada lubang ten , tal lupa juga batangnya ia basahi dengan air liurnya

Memasukkan batangnya secara perlahan , membuat ten meneteskan air mata dan berteriak kesakitan , hampir separuhnya berendam di lubang ten , johnny mengentakkan pinggulnya agar lebih dalam membuatnya melenguh keenakan

"daddy perih sakit , ini sangat sakit , om johnny keluarkan saja aku tidak kuat , ini sangat menyakitkan"ucap ten air mata membasahi pipinya , johnny menciumnya dengan lembut sambil menggerakan pinggulnya

"ini akan sangat nikmat , bersabarlah sayang ini sakit di awal saja" johnny menggoyangkan pinggulnya tidak beraturan , isakan ten sudah mulai mereda , tergantikan oleh desahan ten walau masih ada ringisan di bibirnya

"Sstt aaah, aaah aaah daddy masih perih tapi rasanya berbeda , daddy pelan saja"

"kalo di pelanin bakal tambah sakit sayang, aaaah come to me baby , rasakan kenikmatan ini"

Ten mulai merancau mendesah tak karuan , karna ulah johnny dengan goyangan pinggulnya yang tak beraturan

Ten sudah sangat lelah tapi johnny tak mau berhenti , sudah beberapa gaya yang di mainkan , hingga ten tumbang sudah tak kuat lagi dan memohon kepada johnny untuk berhenti

Flashback off

Ten mengingatnya , ia benar2 malu , bagaimana bisa ia bertingkah jalang di depan teman kerja ayahnya

"om aku ingin pulang" tidak ada kata lain selain itu yang ten ucapkan , ia benar2 malu
Dan lebih malunya setelah ten mengucapkan itu , johnny malah memeluknya membuat rona di pipi merah ten , ini benar2 sangat intim badan kami tak berpakaian kulit kita bertemu secara langsung
Ten merasakan nya dalam keadaan sadar

"iya habis ini aku antar pulang yah"

Jangan lupa vote yah

Om! (Johnten)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang