Don't Forget Me (Part 1)

1.6K 84 4
                                    

Haii, Ruby kembali dengan Oneshoot!!✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haii, Ruby kembali dengan Oneshoot!!✨

Sebenernya ini Oneshoot spesial Tahun Baru kemarin, tapi Ruby lupa malah di tinggal di draf hiksrot😭

Yaudah jadi Ruby Publish sekarang eheh,

Selamat membaca.











***

"Ayah ga akan ijinin kamu buat nikah sama jalang ini? Dia miskin! Dia ga pantes buat kamu," Tuan Lee beranjak pergi meninggalkan kedua namja yang masih menunduk dalam diam. Mereka tak berani menyela ataupun membantah.

"Ho, gw mau pulang aja,"Jisung sudah berdiri berniat pergi dari rumah itu, namun minho menghentikannya. Ia tau Jisung sedih dan sakit hati setelah mendengar perkataan ayahnya. Minho merutuki dirinya yang sangat-sangat lemah tak bisa melindungi kekasihnya ini.

"Tunggu Ji!" Minho menarik Jisung dari ruang tamu menuju ruangan ayahnya. Mengetuk pintu saat sudah sampai disana. Tak ada jawaban dari dalam, namun Minho tau ayahnya berada di dalam sana.

"Ayah! Kalau Minho ga dapat ijin ayah, Minho bisa hidup sendiri tanpa ayah ... Ayah ga berhak ngelarang Minho buat nentuin pilihan Minho, tapi kalau ayah tetap keras kepala ...," Minho sempat melirik Jisung yang mulai menangis di sampingnya, semakin menggengam tangan kekasihnya dengan erat "... Minho lebih memilih pergi dari sini sama Jisung!"

Jisung refleks menoleh, terkejut dengan apa yang di katakan Minho. Minho tersenyum, mencoba membuat kekasihnya lebih tenang.

Ckelek!

Ayah minho keluar dari dalam, menatap nyalang putranya.

PLAK!

"Kamu berani menentang ayah ... hanya demi jalang ini? "

Dan lagi, Jisung benar benar merasa di rendahkan dengan sebutan itu, ia bukan jalang!. Minho yang sudah geram hanya mengepalkan tangannya, merasakan perih di pipinya yang tak sebanding dengan sakit di dalam hatinya. Hatinya lebih terasa sakit beribu kali lipat.

"Hiks ...," Jisung mencoba melepaskan genggaman Minho tapi Minho tak kunjung melepaskannya.

"Ayah membuat tekad Minho semakin bulat ... Minho akan pergi dari sini," Minho menarik Jisung pergi dari sana tak peduli dengan teriakan sang ayah. Yang ia pikirkan sekarang adalah perasaan Jisungnya, semakain lama mereka diam disana maka semakain sakit juga hati Jisung. Ayahnya sama sekali tak memberi kesempatan sedikitpun. Dan Minho sangat benci dengan sikap itu.

"Minho ?" Baru saja mereka sampai di pintu utama seseorang memanggil Minho dengan lembut dari arah tangga, membuat pemuda tampan itu berhenti lalu menoleh, begitu pula dnegan Jisung.

Disana, di tangga rumah besar milik keluarga Lee itu terdapat seorang wanita cantuk yang berstatus ibu dari Lee Minho. Melangkah mendekati sang putra yang kala itu masih diam.

Minsung | One/Twoshoot  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang