-Selama aku bisa melihat senyummu, apa aku harus dengan kurang ajarnya meminta hal lain?-Sejauh apapun dirimu, aku tak akan pernah lelah mengejarmu
-Langkahku terus menghentakan kekaguman.
-Bahkan bayanganmu berharga bagiku.
-Aku gila, apa kau berhak membuatku sekacau ini? Kurasa tidak.
-Tapi aku suka kegilaan ini.
-Candu di setiap kilatan senyum yang membawaku terbang.
-Apa aku harus terus bertahan?
-Mencari kebenaran atas semua halusinasiku.
-Han Jisung, Candu yang membuatku gila.
-Membawaku berulangkali ke nirwana.
-Han Jisung, Raga yang selalu ku cari.
-Namun apa diriku ini? Pantaskah? Bisakah?
-Bersanding dengannya.
-Han Jisung.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Han jisung Silahkan naik ke atas panggung"
Seorang pemuda tampan namun manis di saat bersamaan itu kini melangkahkan kakinya menaiki anak tangga yang membawanya ke atas panggung.
Meskipun dirinya sangat gugup tapi saat ini adalah moment yang sangat ia nantikan seumur hidupnya.
Menjadi juara satu di ajang bernyanyi internasional.
Usianya yang masih muda membuatnya di jadikan Motivasi oleh banyak orang.
Banyak di kagumi orang orang rasanya sangat menyenangkan. Apalagi saat kau di jadikan motivasi. Tentu saja kau merasa hidupmu berharga bukan.
Jisung mulai membuka suaranya membuat semua orang yang ada disana bertepuk tangan.
Termasuk seseorang berjaket Hitam yang tengah duduk di salah satu bangku penonton.
Matanya menatap lurus ke arah pemuda manis yang masih berbicara di depan sana.
"Han Jisung memang selalu mengagumkan"
---------
"Yo wasapp jii, selamat ya... ga nyangka gue lo bakal jadi juara, kok bisa sih suara lu sebagus itu, perasaan tiap hari makannya gorengan Bi umin, sama cilok mang Abin"
"iri ya boss?"
"Kagak anjir ,gue juga punya suara emas asal lo tau"
"Halah, suara lu kek om om gitu, berat kayak dosa dosa lo"
"Si anjir"
"Eh Jisung, Felix? Kalian belum pulang?"
Seorang gadis menghampiri Felix dan Jisung membuat kedua pemuda itu tersenyum ramah.
Hwang Yeji, gadis yang menghampiri Felix dan Jisung itu kini menatap jisung kagum.
"Wahh ji, lu keren banget bisa jadi juara satu"
"hehe iya makasih ,gue emng keren"
"Dih pede kutil kuda" Sinis Felix.
"Maaf ya Yeji , ada oknum yang sirik besar besaran disini sama gue , kita bicara di tempat lain aja yu" Jisung menarik tangan Yeji menjauh ke tempat lain meninggalkan Felix yang berteriak kesal.
![](https://img.wattpad.com/cover/248613849-288-k23283.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Minsung | One/Twoshoot
FanficKumpulan cerpen cerpen Si Kucing sama Si Tupai 🔞🔞🔞🔞🔞🔞 T to M+ semoga kalian sukaaaaa^^ Top- Minho Bott- Jisung Ruby~