Don't Forget Me (Part 2 END]

1.7K 84 11
                                    


***


Minho ga mungkin kesasarkan ya, lama banget ampun!" Jisung meraih gelasnya namun tangannya malah terpeleset membuat gelas itu jatuh pecah berserakan di lantai. Jisung segera memunguti pecahan tersebut namun suara bell membuatnya berhenti. Apa itu Minho?. Jisung segera berlari ke arah pintu.

Tapi tunggu!. Jika itu Minho, tidak mungkin dia menelan bell, bukankah Minho tau passwordnya. Lalu siapa yang ada di luar sana.

"S-siapa?!" teriak Jisung agar seseorang di luar sana mendengarnya.
"Buka pintunya Ji, Gw Hyunjin! Gw mau ngasih tau lu sesuatu, cepet buka!?"

Jisung terkejut saat ternyata Hyunjinlah yang ada di luar pintu apartemennya, tapi bagaimana bisa Hyunjin tau dimana ia tinggal.

"Jii!!!"
Jisung mengunci pintunya, ia takut Hyunjin akan masuk ke dalam.
"Jii!! Minho kecelakaan, dan dia di rumah sakit sekarang!"

DEG!

Jisung segera membuka pintunya saat mendengar ucapan Hyunjin. Apa itu benar? Minho kecelakaan?. Namun sialnya Jisung malah mendapati Hyunjin yang tengah menyeringai ke arahnya. Pemuda jangkung itu mendorong Jisung ke dalam. Menutup pintu dan munguncinya.

"Tertangkap," Hyunjin membuka jaket hitamnya menyisakan kaos pusih polos. Berjalan mendekati Jisung yang terus melangkah mundur.
"M-mau apa lu kesini!?" Jisung benar-benar takut. Harusnya ia tak membuka pintu tadi.

"Gw pengen seneng-seneng sama lu malam ini," Hyunjin mencengkram tangan Jisung ,menariknya hingga dada mereka bertabrakan. Menahan pinggang Jisung dan mulai menciumi pemuda tupai itu. Jisung terus mendorong dada Hyunjin, tapi tenaga Hyunjin tentu saja lebih besar darinya. Pemuda tampan itu mulai mencium bibir Jisung kasar, meskipun Jisung terus memberontak ia bisa dengan mudah menyudutkan pemuda tupai itu.

"Hmmmpp!!"

Dugh!!

Jisung menendang selangkangan Hyunjin membuat pemuda itu melepaskan pelukannya dan berteriak kesakitan. Tak menyia-nyiakan waktu Jisung segera pergi dari sana. Berlari ke arah Lift menekan nomor lantai dengan acak. Dapat ia lihat Hyunjin yang keluar dari apartemennya berlari dengan susah payah mengejar Jisung.

"Jisung! Jangan lari lu!"

"Ah anjing lama banget Lift nya!!"
Tak lama kemudian lift terbuka dan Jisung langsung masuk, namun sialnya Hyunjin juga sudah masuk kedalam bersamanya.

"Lu ga bisa kabur dari gw Ji!" Hyunjin menekal tombol lantai 3. Ia akan membawa Jisung ke apartementnya. Iya, itu sebabnya Hyunjin bisa tau apartement Jisung, karena ia juga tinggal di Gedung Apartement yang sama dengan Jisung. Beruntung sekali bukan.

"Lepasin Jin!! Gw ga mauu!!" Hyunjin mendorong Jisung dan mencoba menciumnya tapi dengan keras Jisung mencoba memberontak. Pintu lift terbuka dan Hyunjin segera menarik Jisung keluar. Membawa pemuda tupai itu menuju apartementnya dengan kasar. Jisung sudah menangis, ia takut. sungguh takut.

***

Hyunjin melucuti semua pakaian Jisung, mencium Jisung yang terus menangis. Dan berakhir malam itu Jisung harus merelakan tubuhnya di gagahi Hyunjin. Tiba-tiba wajah Minho terbayang di ingatannya. Menangis sejadi-jadinya saat tubuhnyanya teras begutu sakit. Jika sang kekasih tau, pasti dia akan marah. Dan juga jangan lupakan jika Jisung tengah hamil sekarang, Hyunjin bermain sangat kasar dan Jisung sangat takut bayinya kenapa-napa.

"M-minhoo aah!!!"

***

"Dok gimna keadaan anak saya?" Nyonya Lee mengampiri Dokter tersebut yang bername tag Park Jinyoung. Menanyakan keadaan sang putera yang masih belum sadarkan diri. Tuan Lee ikut menghampiri Jinyoung, dokter yang juga adalah sahabat lamanya itu.

Minsung | One/Twoshoot  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang