Kakak Tiri (Part 1)

6.9K 291 6
                                    



Han Jisung Pov

"Ji, besok kamu harus bagi tempat tidur sama Kakak kamu ya"

Aku hanya diam saat lagi lagi mama membahas soal kakak tiriku yang akan pindah kesini besok.

"Han jisung"

"Kenapa harus di kamar aku sih mah?"

Duh dosa ga ya ngebentak mama sendiri

"Kamar tamu kan lagi di renopasi ga mungkin lah kakak kamu tidur disana ,jadi sekarang bereskan kamar kamu ,besok subuh mereka akan datang"

"Ga mau pokoknya jisung ga mau sekamar sama Lino"

"Jisung ,dia mulai sekarang kakak kamu ,jadi baik baik sama dia "

"Gak mau, Titik"

Aku tak mu mendengar ucapan mama lagi ,hari hariku sudah melelahkan. Di tambah kabar sialan yang membuat hariku makin hancur ini.

jadi aku memilih untuk pergi ke kamar, mencoba tak memperdulikan mama yang terus memanggilku.


"Kenapa harus si brandalan itu sih"

Dari sekian banyak pria kenapa harus Lino yang jadi kakak tiriku.

Jisung Pov End

Jam menujukan pukul 5 pagi ,dan jisung sangat merutuki nasibnya yang harus bangun di pagi pagi seperti ini.

"Ji ayo bangun, sambut Papa sama kakak kamu"

"Ngantuk maaa~"

"Cuci muka dulu sana ,mama tunggu di bawah ya"















"Hallo Pa, hallo... Kak" Ketus Jisung saat menyapa pemuda yang kini menjadi kakaknya itu.

"Halo jisuungg~~ Wah aku gak nyangka kita jadi sodaraa"

Tanpa aba aba lino langsung merangkul pundak jisung, membuat empunya terkejut bukan main.

"Eh eh !! Ngapain lo ,jangan sok akrab ya!!"

"Ishh galak banget sih Tupai"

"Diem!"

Jisung melepaskn rangkulan lino di pundaknya dengan kasar. Tapi lino tetap bersikeras untuk mempertahankan rangkulannya.

"ji antar kakak kamu ke kamar , terus kalian langsung siap siap ya, kalian kan harus sekolah"


"Nah ayo ji antar kakak kamu yang ganteng ini ke kamar "

Jisung hanya memutarkan matanya malas lalu berjalan ke arah kamarnya dengan lino yang masih merangkulnya.

"Lepasih bisa ga sih!"

Mereka sudah sampai di kamar dan jisung langsung saja mendorong lino ,hingga kini lino jatuh di kasur.

"Orang orang mah pengen di rangkul sama gue , lu yang hoki dapet rangkulan gue dengan cuma cuma malah di sia sia in"

Lino mengubah posisinya jadi tengkurap , menghirup aroma segar dari selimut jisung.

"Wahh aromanya elu banget , gue suka"

"Jorok banget si lu ah, jauh jauh sana jangan di kasur gue"

Jisung memukuli Lino yang malah narik selimut lalu menutupi tubuhnya.

"Ga mau , gue mau tidur disini sama lu , anget kali ya bisa meluk lu kalo mau tidur" Lino meluk guling warna pink milik jisung lalu menciumi guling itu.

"Ngimpi lu ketinggian , gue mending tidur di sofa daripada sa lu "

"Awas ya kalo berubah pikiran nanti" Lino menaik turunkan alisnya menggoda jisung.

"Ga akan"

"Yakin?"

"IYA YAKIN, dah lah mandi dulu gue ,cape pagi pagi udah gelut sama orang gila"

Jisung meraih Handuknya yang berada di lemari melangkahkan kakinya menuju kamar mandi tapi tiba tiba Lino menarik handuk yang jisung pegang lalu berlari ke kamar mandi dan mengunci pintu kamar mandi.

"LINO SIALAANNN GUE DULU YANG MANDIIII!!!!"

Jisung memukuli pintu kamar mandi dan terdengar gelak tawa lino daru dalam.

"Kamprett emang" Jisung menyerah akhirnya ia duduk di kasurnya menunggu lino keluar.

Ceklek.

Pintu terbuka setengah dan dapat jisung liat lino yang menyembulkan kepalnya.

"Mau mandi bareng ga?"

"Ga sudii!!!"

Brakk

Jisung melempar bantal ke pintu kamar mandi dan selanjutnya terdengar suara tawa lino.



/di sekolah/

"gue ga mau temen temen gue tau kalo lo jadi kakak tiri gue ya, awas aja lo"

"Oke"

Kini mereka tengah berjalan di koridor sekolah , menuju kelas mereka.

Yap, mereka sekelas.

Dan dari tingkat 10 mereka sudah di klaim bagaikan tom and jerry oleh teman temn mereka.

"Eh tumben kalain berangkat bareng" Itu Felix sahabtanya jisung.

"Kebetulan aja masuk kelas bareng lix" Jawab jisung lalu menuju bangkunya , berniat kembali tidur meskpiun hanya sebentar. Salahkan kedatangan lino dan papanya yang harus memilih jam 5 pagi.

"Haii gaess kalian tau ga, gue sama bebeb jisung udah serumah loh!!!"

"Whatt!?"

"Serius lu No?"

"ah ngadi ngadi pasti, saking bucinnya sampe dia nge halu gitu, ishh ngeriii"

"Berisik lu dower" lino menepuk kepala Hyunjin dengan Buku karena kesal dengan pemuda itu.

"Apa sih"

Jisung menganga mendengar ucapan lino.

"Kalo ga percaya ,tanya aja sama bebeb gue" Lino mentap jisung yang sudah memelototinya ,tapi itu malah terlihat menggemaskn di mata lino.

"Kampret banget ya lu!"

Dan terjadilah kejar kejaran antara lino dan jisung.

Lino mencoba menghindar dari jisung yang sudah mengangkat kursinya untuk di leparkan ke arah lino.

"Tupai kalo udah marah kuat banget ya ngangkat kursi" Celetuk Lino saat mereka masih kejar kejaran.


Bersambung



Jangan lupa tinggalkan jejak ya^^
Vote dan comennt^^






Jangan lupa tinggalkan jejak  ya^^Vote dan comennt^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Minsung | One/Twoshoot  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang