Minsung | One/Twoshoot

Before You Go [END]

Jangan lupa Tonton Trailernya juga ya (｡'▽'｡)♡

Setiap orang memiliki pendapat dan pemikiran yang berbeda, baik atau buruk semua kembali pada diri masing masing.

Terkadang banyak juga yang mencoba tak peduli.

Ini, itu , atau apapun hanya akan menjadi angin lalu. Terlalu bodoh untuk mengerti lika liku permainan alam semesta.

Namun ada satu hal yang harus di ingat, sekalipun kita bodoh setidaknya kita harus tau bahwa,

Akan ada satu hari paling membahagiakan, dan akan ada juga satu hari paling menyedihkan.

Kembali pada pemikiran masing masing. Kita hidup tidak untuk selalu melakukan yang sama.

terkadang kita butuh banyak hal yang berbeda di setiap harinya. Entah itu baik atau buruk.

Begitupun bagi seorang Pemuda tampan dan manis di saat bersamaan itu. Ia baru saja menerima suatu hal yang sangat di tentang dunia. Ia tak berniat menentang tapi takdirlah yang menghadirkan rasa itu untuknya.

Mencintai seseorang.

Memang tidak ada yang aneh, tidak ada yang salah,

Namun, apa dunia akan menerimanya jika ia mencintai sesama jenis?

Orang bodoh saja tau, jika itu salah. Tapi seorang Han jisung bersedia menjadi orang terbodoh di dunia. Hanya agar mempercayai jika perasaannya ini tidaklah salah..
.
.
.
"Jisungie!"

Seorang pria bersurai Hitam pekat itu berlari ke arah sang sahabat yang terjatuh akibat senggolan dari Tim lawan.

Hari ini di adakan pertandingan Sepak bola di JYP High School, Semua orang memeriahkan pertandingan itu dengan sangat gembira.

Hingga terjadi sebuah kecelakaan kecil, Dimana salah satu pemain terhempas karena tak sengaja mendapat senggolan dari Tim lawan. Membuat semua siswa siswi yang menonton bersorak khawatir.

"Jisungie , kau tidak apa apa?"

Lee Minho, pria bersurai hitam itu menatap sahabatanya khawatir. Tapi si korban hanya tersenyum kecut.

"tidak apa apa hyung, tenang saja" Han Jisung hanya menggaruk tengkuknya yang sama sekali tak gatal. Ia malu karena kecerobohan dirinya malah membuat banyak orang khawatir.

"Ck, kau tak boleh melanjutkan pertandingan ini. Lebih baik kau duduk di pinggir lapang, aku temani ya"

"tidak mau hyung, apa kau tidak lihat aku baik baik saja"

Jisung menggerakan kakinya tapi sialnya itu terasa sangat sakit, hingga membuatkan mengaduh.

"kau tak baik baik saja Jisung, aku antar ke UKS, ayok" Minho membantu Jisung berdiri tapi sang sahabat malah semakin mengaduh. Dan berakhir Minho yang harus menggendong pemuda manis itu.
.
.
.
.
.
"Hyung?"

Jisung sebenarnya malu saat banyak orang melihatnya yang tengah di gendong oleh Minho, tapi salahkan saja Kakinya yang sangat manja.

Minho hanya diam, ia larut dalam lamunannya. Selama mereka menjalin persahabatan, ini pertama kalinya Minho menggendong Jisung, entahlah tapi rasanya sangat canggung saat sang sahabat memeluknya dari belakang.

"Minho hyung?"

"Ne Jisungie, kenapa?" Minho menoleh berniat melihat jisung tapi yang terjadi malah hidung mereka yang hampir bersentuhan.

Sial, jisung makin malu sekarang.

Ternyata bukan hanya Jisung, Minho pun merasakan hal yang sama. wajahnya terasa panas sekarang.