📍 MELODY 5

177 150 144
                                    

Happy Reading
Jangan lupa vote and comment ya❤️

🌻🌻🌻

"Laki-laki yang luar biasa itu, sederhana dalam ucapannya, Tetapi hebat dalam tindakannya"_Arsenio Aldebaran

🌻🌻🌻


"Mau peluk lagi gak?" Goda Arsen

Melody melolot menghadap Arsen "Awas aja lo. kalo sampek Lo sentuh gue lagi, gue tonjok Lo" Melody mengepalkan tangannya didepan wajah Arsen, lalu ia pergi ke kamarnya.

Arsen tersenyum membayangkan wajah Melody saat marah tadi. Udah lucu, manis, bikin gemes lagi.

Arsen tersadar saat ada seseorang yang menepuk bahunya. Arsen menoleh ke orang itu dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Kenapa Lo bos, senyum-senyum sendiri" tanya Jeremy.
Pasalnya dari tadi bosnya hanya melamun, dan kadang senyum-senyum sendiri.

"Gila kali" celetuk Radit yang masih menatap ponselnya.

Bukk

"Shitt, siapa yang berani...

"Gue" ucap Arsen datar

"Hehe bos, gue gapapa kok bos santai jangan datar-datar gitu dong" Radit tak mau berurusan dengan bosnya jadi dia aja yang ngalah meskipun kepalanya sakit kena lemparan 1 bungkus rokok yang masih ada isinya.

"Bos, Lo belum jawab pertanyaan gue" kekeh Jeremy

"Emang penting?"

"Ya penting lah, masak seneng gak bagi-bagi"

Arsen melirik Jeremy sekilas lalu membuka ponselnya. Jeremy yang merasa diacuhkan kini berjalan ke arah Alvaro.

"Al, Lo kan temennya si bos mulai kecil tuh. Lo pasti tau kan kenapa si bos senyum-senyum sendiri" tanya Jeremy

Arsen yang fokus pada ponselnya pun mengalihkan pandangannya ke arah Jeremy dan Alvaro.

Alvaro masih diam dan tetap memainkan game di ponselnya

"Al, jawablah gue kepo nih" Jeremy kalo udah kepo ya gitu harus mendapatkan jawabannya.

"Jatuh cinta" dua kata yang keluar dari mulut Alvaro membuat Jeremy dan Radit menganga.

Sedangkan mata Arsen membola mendengar apa yang dikatakan Alvaro. Alvaro, Arsen, dan Vano emang sahabat dari kecil, jadi kita sudah tahu sifat satu sama lainnya. Meskipun tidak diungkapkan kita juga dapat saling merasakan.

"WOY, TERNYATA BOS KITA MASIH NORMAL COYY" teriak Jeremy mengahampiri Arsen.

Arsen hanya menatap sengit Jeremy "Lo bisa diem gak sih" geram Arsen sedari tadi yang gak bisa diam hanya Jeremy. Udah jomblo ngenes lagi

"Gue akan diem, tapi Lo harus jawab pertanyaan gue dulu bos"

" Pertanyaan apa sih?"

" Lo.. suka sama siapa bos?"

"Sama orang lah"

"Ck ya gue juga tau, tapi namanya ituloh siapa bos" decak Jeremy

"Kepo lo" Arsen berdiri dari duduknya dan memakai jaketnya.

"Lo mau kemana bos, Lo belum jawab pertanyaan gue elahh"

"Gue pulang dulu" pamitnya ke Alvaro dan diangguki oleh Alvaro

MELODY (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang