Happy Reading ☺️
Jangan lupa tinggalin jejak kalian, vote and comment ya 🤗🌻🌻🌻
Melihat wajahmu saja bikin aku tersenyum, apalagi melihat wajahmu tersenyum, merupakan kebahagiaan bagiku _Arsenio Aldebaran
🌻🌻🌻
"Sumpah ya Lo berdua tega banget sama gue, gue tadi udah panik tau gak? Gue.. " Felly belum selesai ngomong tapi udah di sela Keyra
"Udah deh, makan ya makan aja gausah ngebacot"
Felly memajukan bibirnya, kalo berhadapan sama Keyra pasti kalah.Kini mereka bertiga ( Melody, Felly ,dan Keyra ) tengah makan di kantin.
Felly terus mengomeli sahabatnya karena telah membohonginya tadi pagi. Tapi yang di omeli malah acuh, hanya Keyra yang membalas omelan Felly itu pun balesnya singkat, sedangkan Melody masih kepikiran sama apa yang diucapkan Arsen. Sungguh Melody tidak mau baper hanya dengan ucapan Arsen. Tapi ia selalu kepikiran, ucapan Arsen seakan akan terngiang di telinga Melody.
"Mel, Lo kenapa dari tadi diem bae?" Tanya Felly
Tak ada jawaban dari Melody, Melody melamun sambil mengaduk aduk baksonya. Felly mendekati Melody dan menepuk bahunya, Melody langsung menoleh kearah yang tadi menepuknya.
"Apa?" Tanya Melody
"Lo kenap..." Ucapan Felly terpotong oleh seseorang yang baru saja datang ke kantin.
"HAI CIWI CIWI KU" teriak Vano
Vano datang bersama Arsen, Alvaro, Jeremy dan Radit.
"Gue bukan cewek Lo" sahut Felly
"Siapa juga yang ngomong Lo cewek gue?" Lah tuh ngomong gimana sih van
Vano mendudukkan dirinya di kursi sebelah Melody. Melody dari tadi melamun sampai tidak sadar bahwa Vano datang dengan sahabatnya.
Vano menepuk tangan Melody "kenapa?" Tanya Vano. Melody menoleh ke arah Vano.
"Apanya?" Bukannya menjawab Melody malah bertanya
"Kenapa baksonya gak di makan Mel"
"Gue.." Melody mendongakkan kepalanya. Dan matanya bertemu dengan mata Arsen. Mereka bertatapan, sampai akhirnya Melody yang memutuskan tatapannya. Vano melihat ke depan, dia lupa kalo dia ke kantin bareng sahabatnya.
"Eh.. sory bro sini sini duduk, gak pegel apa berdiri terus" ajak nya
"Nah gitu kek dari tadi pegel nih badan gue berdiri terus, apalagi mata gue kek lihat drama" cetus Jeremy
"Drama apaan?" tanya Radit polos
"Nah tuh si cowok nanyain ke cewek "kinipi gik dimikin biksinyi" gitu kan kek drama" ucap jeremy menye menye
Alvaro dan Arsen mendudukkan dirinya, sedangkan Jeremy dan Radit masih berdiri.
Tuk
Radit menggeplak kepala Jeremy "mulut Lo gak usah menye menye njir, jijik gue lihatnya "
"Kalo Lo gak suka ngelihatnya, yaudah copot aja mata Lo" kata Jeremy lalu meninggalkan Radit yang masih berdiri.
"Bwahaha.. omongan Lo Jer makin hari makin mantap ya" ujar Vano terbahak
Sekarang mereka berdelapan makan bersama. Posisi duduk mereka gini Vano - Melody - Felly - Keyra didepan Vano ada Radit - Arsen - Jeremy - Alvaro.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELODY (On Going)
Fiksi RemajaJANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM BACA‼️ TYPO BERTEBARAN ✅ Dikhianati oleh seseorang yang kita sayang, sangatlah menyakitkan. Diduakan didepan mata sendiri itulah yang dirasakan Melody Mencoba untuk bangkit yang sekarang dilakukan oleh Melody. Dengan dukun...