📍 MELODY 6

151 124 156
                                    

Happy Reading 😍
Jangan lupa vote and comment ❤️

🌻🌻🌻

"Kadang bahagia tak mesti diungkapkan, tak semua mengerti alasannya, dicintaimu misalnya"_Melody Arnetha Dharmawan

🌻🌻🌻

Keesokan harinya...

Seorang gadis yang baru saja menyelesaikan sarapan bersama keluarganya, kini ia berpamitan kepada orang tuanya sebelum berangkat sekolah.

"Ma, Pa, aku mau berangkat dulu ya"pamitnya seraya menyalimi tangan kedua orang tuanya

"Iya, hati hati ya sayang" ucap Harmoni diangguki oleh Melody

"Kamu mau berangkat bareng Papa atau bawa mobil sendiri?" Tanya Nada

"Aku bawa mobil sendiri aja deh Pa, kan sekolah aku sama kantor papa gak searah"

"Yaudah hati hati, jangan ngebut ya"

"Iya, Pa. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"jawab kedua orang tuanya berbarengan

Melody membuka pintu rumahnya. Matanya melebar saat melihat seorang laki laki yang memakai seragam sama dengannya dan dilapisi hoodie hitam, berdiri didepan rumahnya.
Melody menutup kembali pintu rumahnya.

Laki laki itu mendengar bunyi pintu yang dibuka, maka ia segera membalikkan badannya. Ia tersenyum menatap wajah gadis didepannya. Gadis itu kelihatan kaget melihat kehadirannya, sungguh sangat imut.

Melody tak menghiraukan keberadaan laki laki itu, ia melangkahkan kakinya ke garasi mobil.

Arsen yang merasa diacuhkan pun mengikuti Melody dari belakang. Saat Melody hendak membuka pintu mobil, tiba tiba tangan Arsen menahannya.

Melody menoleh ke Arsen "minggir, gue mau masuk" ucapnya

Arsen tersenyum miring "Lo. bareng. gue" jawab Arsen penuh penekanan.

"Gue gak mau, Lo lupa semalem gue bilang apa? gue kan udah bilang gue gak mau berangkat bareng Lo"

"Lo juga lupa kalo semalem gue bilang? gue. gak. nerima. penolakan."

Melody menatap Arsen sengit "gue gak peduli mau Lo gak nerima...AAAAAAA" Ia merasa dunia terbalik, eh salah dia yang kebalik. Arsen menggendong Melody dibahunya. Sehingga kepala Melody menghadap ke bawah.

Arsen kesal karena gadis didepannya ini sangat keras kepala, dia tidak mengetahui perjuangan Arsen, dari masang alarm, bangun pagi, jemput dia, eh pas udah dijemput dianya gak mau kan bikin kesel. Dari pada beradu mulut terus dengan Melody, Arsen memilih menggendong Melody lalu berjalan ke mobilnya.

Buk buk buk

Melody menepuk nepuk punggung Arsen "ARSEN TURUNIN GUEEE" teriaknya yang tak dihiraukan oleh Arsen

Saat sudah disamping mobilnya Arsen membuka pintu mobilnya.

"Turunin gue ARSEN" Melody tak henti henti menepuk bahu Arsen

Arsen menurunkan Melody "Masuk"suruhnya

"Ogah" jawab Melody seraya membenarkan tatanan rambutnya.

Arsen menatap Melody kesal benar-benar keras kepala dia "Lo masuk sendiri atau gue yang masukin"

Melody mendengus kesal, lalu masuk kedalam mobil Arsen.
Arsen tersenyum tipis gini kek dari tadi. Arsen berjalan memasuki mobil dan duduk di kursi pengemudi. Ia menjalankan mobilnya menuju sekolah.

MELODY (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang