5

15.7K 1K 23
                                    

Feno vanendra al farnelta

Rendi pov

Aku terbangun karena terkena sinar matahari yang mengintip di sela - sela jendela.

'tunggu, ini apa, kok perutku berat yah'batinku. Aku membuka perlahan selimutku. Ada tangan yang memelukku dari belakang. Aku menengok ke belakang dan sedikit kaget,kenapa ada feno di belakangku, oh yah aku lupa tadi malam kan kami tidur bersama. Haih.. pikun...pikun..

Aku pun berbalik niatnya ingin membangunkan feno untuk kerja, kalau dilihat dari dekat feno tampan juga, aku mengelus pelan muka feno, 'bagaimana bisa ada orang yang sangat tampan seperti ini'batinku sampil mengelus pipi feno.

"nghh"feno sepertinya terganggu dengan sentuhanku. Aku pun tersadar, niat awalku adalah membangunkan feno untuk berkerja

"feno~ bangun feno~"ucapku pelan sambil memukul pelan pipinya

"hmm, lima menit"ucapnya dengan suara khas bangun tidur.

"bangunlah mandi, dan pakai bajumu, aku pergi ke dapur membuatkanmu sarapan".

"ya"

Setelah membangunkan feno aku pun pergi ke dapur dan mulai memasak.

Setelah semua yang aku masak sudah selesai aku pergi ke kamar feno, aku bingung kenapa feno belum kedapur.

Setelah aku sampai di kamar feno, aku melihat feno yang memakai dasi tapi gak bisa - bisa. Aku hanya terkekeh pelan lalu mendekatinya.

"feno, sini aku yang buat"ucapku  sambil mengambil alih mambuat dasi feno.

Setelah mamasangkan dasi untuk feno aku merapikan jas yang di pakai feno.

"selama ini siapa yang memakaikanmu dasi?"

"sekertarisku"aelah ni orang ngomongnya singkat amat

"owh, dah ayo turun sarapan."

Saat di meja makan

"feno"

"hmm?"

"aku pengen kuliah"akupun tak tau tapi yang ku inginkan sekarang hanyalah kuliah, karena dulu aku selalu lancang kelas dan berakhir lulus dan menjadi ceo di umur yang ke 15.

"untuk apa"

"bosen aku di rumah sendirian"ucapku sambil menunjukkan pupy ayes

"besok ku urus"

"yeeyy"

Skip..

Aku sudah siap - siap pergi ke kantor feno. Aku membawa 5 kotak bekal, 1 kotak untuk sayur, 1untuk ikan dan ayam, 1 untuk udang(feno suka udang), 2untuk nasi(1 untuk feno dan 1 untukku) 1botol susu untukku dan 1 botol air putih untuk feno,aku menaruhnya di tas. Aku belum makan siang jadi sekalian aja makan siangnya sama feno.

Setelah aku sampai di kantor feno aku segera ke ruangan feno. Aku pun masuk tampa mengetuk dan mereka tak menyadari keberadaanku. Aku melihat feno duduk di kursinya bersama jalangnya di pangkuannya tapi bukan si flora.

"feno~"ucap jalang itu,

"apa sayang"ucap feno sambil mengecup pipi jalangnya itu yang bisa aku liat kayaknya ada 1 meter tebalnya make up si jalang

"aku kemarin lihat tas keluaran terbaru, aku pengen beli tapi uangku gak cukup"

"nanti aku teransfer uang di rekeningmu"

"terima kasih feno sayang~"

Ok, aku udah gak tahan sama muka tu jalang

"ekhem"ucapanku membuat jalangnya feno yang aku tak tau siapa namanya itu berhenti mencoba untuk membuka kancing bajunya untuk menunjukkan tubuhnya di depan feno.

"apa"ucap jalangnya feno dan bisa aku lihat mukanya yang kesal dan menatapku sinis

"miss bisakan anda keluar dulu, feno mau makan siang"

"sayang lihat tuh,ada orang asing yang mengusirku"

Feno mengecek jamtangannya lalu berkata

"sudahlah selly, kamu keluar dulu, nanti malam aku akan ke apartemenmu"

"hemp... Baiklah"ucap selly dan langsung pergi begitu saja

Aku membersihkan meja feno yang penuh dengan berkas lalu menyusunnya di samping meja feno lalu membuka tas dan lengsung mengeluarkan semua makanan yang ada di tasku dan juga alat makannya lalu meletakkannya di meja feno.

"makanlah"ucapku sambil memberikannya satu kotak nasi

Skip

Akupun balik ke apartemen setelah memberi makan siang feno, aku pulang untuk menjalani kewajiban seorang istri karna aku sangan menyanjung kata istri tersebut, kenapa?, karna tak mungkin aku ada di dunia tanpa adanya ibuku yang seorang istri dari ayahku dan yang telah mempertaruhkan hidupnya demi aku lahir. Jadi aku harus menjadi istri yang baik seperti ibuku.

Setelah semua urusan rumah selesai, aku masuk ke kamarku untuk beristirahat, aku mengambil hpku dan mencari di google 'cara menjadi istri yang baik'. Walaupum memurutku, aku sudah menjadi istri yang baik tapi aku juga tidak yakin.

1.mengurus urusan rumah
-memasak
-cuci kain
-menyapu
-mengepel

2.mengurus keperluan suami
-membangunkan suami saat pagi
-memberi perhatian yang cukup untuk suami
-menuntaskan hasrat suami

3.mengurus anak
-mengajari anak tentang soban santun
-mengajari anak dengan sabar dan tidak melibatkan kekerasan fisik(bisa melakukannya jika tidak membahayakan jasmani maupun rohaninya)

'eeeh, kayaknya yang nomor 2.3 sama nomor 3 belum bisa kulahsanakan' batinku.

Okhe itu ajh

Tbc

The Secret [Mpreg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang