Mulai dari hari di mana rendi ngelawan, feno sudah jarang di rumah karna mengurus parknya.
Feno mulai pulang malam, dari jam 6, 8, 11,dan sekarang feno mulai pulang jam 1 pagi.
Dan tampa di sadari 2 minggupun berlalu.
Feno sudah jarang pulang karna pekerjaannya.
Rendi juga kadang mengantarkan makanan ke kantor feno, tapi mulai dari empat hari belakangan ini dia taklagi mengantarkan makanan untuk feno.
Rendi mulai merasa janggal dengan tubuhnya. Setiap pagi dia akan muntah-muntah, kurangnya selera makan, dan cepat lelah. Awalnya rendi kira ini hanyalah masuk angin biasa karna lupa matiin ac, tapi lama kelamaan dia mulai resah, badannya cepat lelah membuatnya susah mengerjakan pekerjaan rumah. Karna keadaan ini lah yang membuat rendi batal kuliah, dia pikir ngerjain pekerjaan rumah ajh susah apalagi di tambah kuliah.
Hari ini rendi pergi ke supermarket untuk membeli buah jeruk dan cemilannya yang udah habis. Karna selera makannya mengurang rendi lebih sering makan makanan ringan dan entah mengapa hari ini rendi pengen banget makan jeruk.
Setelah dari supermarket dia ingin kembali ke apartemen tapi di tengah jalan dia berfikir, mungkin saja dia hamil? Karena dia punya rahim. Jadi sebelum pulang dia mampir ke apotek memeli 3 jenis tespeck sama obat muntah-muntah.
Rendi pov
"kagak mungkin kak aku hamil, mungkin sih... ,dah lah tes ajh dulu"pikir rendi
Setelah sampai di apartemen rendi meletakkan belanjaanya di dapur dan langsung ke wc.
Setelah tes urin(ntah uchil juga tak tau macam mana:>)rendi meletakkan ketiga tespeck yang berbeda itu di meja di kamar rendi, karna perlu nunggu 5 menitan, rendi ngmbil buah jeruk dan cemilannya untuk di bawa ke kamar.
Saat dia kembali dia duduk di sova dan di kagetkan oleh ketiga tespack yang masing-masing bergaris dua. Otaknya rendi ngeleg sebentar.
"berarti aku sakit selama ini karna hamil!? "
"alamak, kalo feno tau bagai mana yah? "
"Dia bakal nerima gak yah?"panik rendi
"yang penting ini sembunyiin dulu".
"apa yang perlu di sembunyiin? " ucap feno penuh penekanan.
"AL-LAM-MAK, nape lu datang di saat yang tak tepat seh njrit." batin rendi
Rendi pov end
Flash back
Setelah feno rapat, niatnya dia ingin kembali bekerja, tapi entah mengepa dia ingin sekeli menemui rendi, dia ingin makan makanan rendi. Belakangan ini dia selalu nginap di perusahaan, tapi biasanya rendi ngantarin makanan, belakangan ini rendi taklagi ngantarin makan.
Feno tak jadi melanjutkan kerjaanya, dia meneiki mobilnya dan kembali ke apartemennya saat sampai dia melihat rendi bawa jeruk dan cemilannya, feno mengikuti rendi.
Saat feno sampai di depan kamar rendi,dia mendengar rendi mengatakan akan menyembunyikan sesuatu, feno pikir rendi selingkuh dan memutuskan untuk menyembunyikan selingkuhannya sementara.
Memikirkan rendi selingluh membuat feno marah.
Flash back and
"gak ada kok fen" rendi menggengam 3 tespack tadi di belakangnya.
"apa yang kamu sembunyikan dariku!? " feno berjalan mendekati rendi.
"aku gk nyembunyiin apa-apa kok fen, bener" rendi mundur ketika feno mendekatinya.
"kamu nyembunyiin selingkuhan di belakangku!?, aku jarang pulang dan jarang menghukummu lagi jadi kamu ngelunjak sekarang yah!? " rendi sudah sampai tembok dan tak bisa mundur lagi.
"aku gk selingkuh yah!. Sejak kapan aku selingkuh!?, kamu salah paham fen! " rendi kaget saat feno bilang dia selingkuh .
"terus kalu bukan selingkuh apa hah! " feno mengangkat tangannya ingin memukul rendi. Rendi menutup matanya dan mengangkat kedua tangannya untuk menghalang pukulan feno.
1 menit rendi menunggu pukulan feno tapi tak merasakannya juga. Rendi perlahan membuka matanya dan melihat feno yang sedang memperhatikan tangannya.
Rendi segera menyembunyikan tangannya lagi di belakang.
"anak siapa... "
"apa fen? "
"ANAK SIAPA!! " feno mengangkat tangannya lagi.
Muncul kerutan di dahi rendi.
"ini anak lu BEGO!! " belum sempat feno memukul rendi, rendi sudah duluan menonjok feno hingga feno jatuh.
"lu nggak ingat apa lu dua minggu lalu e w gua bangsat" rendi menendang perut feno tapi menghindari titik memetikan feno.
"kalo lu gak mau nih anak gak usah!!, gua bisa rawat sendiri" rendi menendang feno sekali lagi lalu keluar dari kamar dengan menghentak-hentakkan kakinya.
Rendi ke dapur untuk masak, rendi laper.
Feno mencoba untuk duduk, feno memegangi perutnya dengan satu tengan dan mengelap darah di sudut mulutnya dengan tangan yang lain(rendi nonjok feno sampai sudut mulutnya sobek)
Feno memikirkan apa yang rendi katakan tadi tapi tak terpikirkan olehnya mengapa lakik bisa hamil.
Feno berdiri sambil memegangi perutnya, feno berjalan keluar kamar menuju ke dapur.
Feno melihat rendi yang sedang memotong bawang dengan mata merah. 'rendi nangis? ' pikir feno
Feno menghampiri rendi dan memeluk rendi dari belakang.
"ren, aku gak bermaksud gitu tadi... " rendi tak membalas.
"ren.... Kamu nangis? Jangan nangis, aku gak bermaksud bilang gitu tadi..."-feno
"mataku perih bego!, kamu gak liat apa aku motong bawang" -rendi
.
.
.
"ren..."-feno"hmm?"-rendi
"kamu hamil? "-feno
"hmm"-rendi
"tapikan kamu lakik"-feno
"aku punya rahim"-rendi
"kok aku gak tau? "-feno
"yah karna lu gak peka bego!!, dah lah, gak usah gangguin gua masak, lapeeeerrr. Minggiiiirr" rendi menyikut perut feno yang tadi dia tendang
Feno tidak gerak dan tetap memeluk rendi.
"LU BAU BEGO, MANDI SANA!!! " rendi berbalik kemudian menonjok perut feno.
Setelah rendi tonjok, feno nurutin rendi pergi mandi. Setelah feno mandi, feno makan bersama rendi dan kembali berkerja membawa bekal dari rendi karna malam ini dia tidak pulang.
Dah itu ajh
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret [Mpreg]
Romance#mpreg #bxb #boyslove #🔞🔞🔞 Dosa di tanggung sendiri😉😋😝