Beberapa menit sebelumnya.
—
"Asahi, kamu sekarang kuliah apa kerja???"
Yang dipanggil Asahi mendongak, menatap Junkyu sekilas lalu menggaruk tengkuk belakangnya sejenak. "Aku kerja, eum... menjadi seorang fotografer."
Junkyu membulatkan bibirnya kaget lalu menutupnya menggunakan tangan kanannya. "Wah, hebat sekali! Kalau aku bekerja sampingan menjadi model! Kapan-kapan mau tidak kamu yang menjadi fotografer ku?"
Asahi mengangguk lemah, terlihat sangat canggung. "Boleh..."
Yoshi dan Jaehyuk yang duduk tidak jauh disebelah Junkyu saling memandang heran temannya tersebut. Aneh, tumben sekali pemuda koala tersebut tidak gugup ketika sedang berbicara dengan orang baru.
"Hyuk, lo kuliah?" tanya Yoshi setelah mengalihkan atensinya dari Junkyu ke Jaehyuk.
Yang ditanya mengangguk. "Iya, ngambil kedokteran sama kaya Junkyu."
"Bingung, orang tua kalian kan sama-sama kaya, terus kenapa kalian harus repot-repot kuliah daripada ngambil alih usaha orang tua?"
Jaehyuk menghela nafas kasar. "Mama ngga bolehin. Lagipula umur papa masih panjang dan sehat, jadi mama pengen lihat anaknya berhasil lewat usaha sendiri daripada asal sukses kaya gitu doang."
"Tapi Hyuk, jadi dokter itu ngga mudah loh."
"Tau, makanya terkadang pengen banget nyerah."
Yoshi tersenyum kecil, tangannya ia bawa untuk mengusap pelan bahu Jaehyuk lalu mengucapkan kata semangat pada yang lebih muda.
"Btw, gue ketempat mereka dulu ya."
Jaehyuk menoleh, mengarahkan tatapannya kearah dimana jari Yoshi menunjuk dua pemuda lainnya disisi lain ruangan lalu mengangguk kemudian.
Mengabaikan Yoshi yang sudah beranjak pergi, Jaehyuk kembali memusatkan pandangannya pada dua orang pemuda lucu dihadapannya.
Sama seperti sebelumnya, saling bercerita namun hanya Junkyu yang terlihat sangat antusias dalam percakapan.
"Asahi! Kamu tau ngga sih?!"
"Tau apa?"
Junkyu menoleh kebelakang, menatap Jaehyuk dengan tatapan jahilnya. "Di sma dulu ada yang suka sama ka— hmph!"
Bibir Junkyu tiba-tiba saja disumpal paksa oleh Jaehyuk menggunakan tangannya. Jaehyuk menunduk canggung pada Asahi sejenak lalu menarik Junkyu menjauh dari sana tetap dengan tangan yang menutup mulut sang sahabat.
Setelah dirasa posisi mereka agak jauh, Jaehyuk segera melepaskan tangannya dari mulut Junkyu.
"Kenapa sih?!" tanya Junkyu marah.
Bukannya takut, Jaehyuk malah menatap Junkyu sebal. "Jangan beritahukan hal itu pada Asahi! Aku hanya suka dengannya saat sma, tidak sampai sekarang!"
"Ah masa? Kemarin aku lihat didalam dompetmu ada foto sma Asahi tuh!"
"Apa?! Beraninya kamu Kim Junkyu!"
Menyadari Jaehyuk yang sudah berubah menjadi singa lepas, Junkyu segera berlari menjauh, menghindari Jaehyuk yang sepertinya sudah sangat siap untuk menerkamnya.
Ia berlari kesembarang arah tanpa tau kemana larinya akan membawanya pergi.
Bahkan tubuhnya hampir menabrak pintu rumah jika saja pak Gon tidak datang dan langsung membuka pintu besar tersebut.
Belum sempat bernafas lega karena berhasil menghindari pintu, tiba-tiba saja matanya menatap seorang pemuda bertubuh jangkung tidak jauh didepannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] sebelum akhir | harukyu
خيال (فانتازيا)❛❛Dasar gila, reinkarnasi itu jelas tidak nyata!❞ Berlatarkan pada tahun dua ribu tiga puluh delapan. Bagaimana jadinya jika semesta kembali mempertemukan dua orang yang dulunya saling mencinta namun dalam keadaan, perasaan dan jiwa yang berbeda...