Chapter 17

1K 114 12
                                    

"Yibo, aku ... sudah ingat semua," ucap Xiao Zhan menatap serius ke arah Yibo.

Deg!

'Tidak mungkin.' Batin Yibo.

___________________

"Apa maksudmu?" tanya Yibo dengan raut wajah tegang.

Bukannya menjawab, Xiao Zhan malah tersenyum kemudian tertawa. Yibo menatap bingung kenapa Xiao Zhan tiba-tiba saja tertawa seperti itu.

"Astaga kenapa wajahmu seperti itu? Tegang sekali, aku hanya bercanda Yibo," ucap Zhan menahan tawanya.

"Zhan Ge," panggil Yibo.

"Apa?" sahut Zhan.

"Apa maksud Zhan Ge mengingat semuanya?" tanya Yibo sedikit mengerutkan keningnya.

"Aku hanya bercandai BoDi, jangan dianggap serius oke?" ucap Xiao Zhan dengan santai.

Yibo menyerah untuk bertanya lebih lanjut melihat Xiao Zhan yang sepertinya memang enggan untuk menjawabnya walau ditanyakan secara serius. Tak terasa mereka berbincang hingga malam hari, Yibo mendapatkan telepon. Kemudian ijin pamit terlebih dahulu untuk menyelesaikan tugasnya, melihat Yibo telah pergi. Xiao Zhan mengambil ponselnya, mendial nomor seseorang kemudian menelepon.

"Sepertinya aku harus melakukannya malam ini," ucap Xiao Zhan.

"Jangan, bagaimana dengan keadaanmu? Bisakah kamu berubah pikiran saja?" tanya orang di sebrang sana.

"Tidak bisa, keputusanku sudah bulat Ge. Aku tidak mau rantai ini terus berlanjut tanpa ada penyelesaian," ucap Xiao Zhan.

"Jangan lakukan hal itu, pikirkan baik-baik," ucap orang itu.

"Tak bisa Ge, keputusanku sudah bulat. Mari akhiri semua ini," ucap Xiao Zhan memejamkan matanya kemudian memutus telepon.

Xiao Zhan memandang keluar jendela, langit malam dihiasi banyak bintang. Xiao Zhan memejamkan matanya, menghela napas kemudian menyakinkan dirinya sendiri.

"Mari akhiri ini," gumam Xiao Zhan mengganti pakaiannya mengambil ponselnya lalu keluar dari rumah sakit.

Xiao Zhan memesan taxi, saat taxi sampai Xiao Zhan langsung masuk dan taxi itu melesat cepat meninggalkan rumah sakit.

Sedangkan di kantor polisi, para team sedang berdiskusi untuk menangkap pelaku pembunuhan berantai yang selama ini belum tertangkap. Karena Xiao Zhan yang masuk rumah sakit, tugas tersebut dibuat menjadi team dengan Yibo sebagai kapten team.

"Kapten Yibo, jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya salah satu dari mereka.

"Kalian berpencar di beberapa tempat, jika menemukan hal mencurigakan selidiki dan hubungi juga yang lainnya. Kumpulkan bukti sebanyak mungkin agar aku bisa menelitinya juga," jelas Yibo dengan raut wajah serius.

"Lalu jika kita menemukan pembunuh itu, apakah langsung ditangkap?" tanya salah satu dari mereka lagi.

"Harus, sekarang laksanakan rencananya!" perintah Yibo dengan tegas.

"Siap kapten!" jawab mereka semua serempak kemudian mulai menjalankan rencana yang mereka buat sesuai pembagian tugas yang sudah diberikan.

Semua bergerak menuju lokasi yang telah ditentukan, mereka bersembunyi menunggu pembunuh itu datang atau bisa saja pembunuh mencari target di lokasi mereka berada.

Disebuah gang dengan cahaya temaram, terdengar suara gesekkan antara benda besi dengan jalan aspal. Di depannya ada seorang lelaki yang ketakutan melihat sosok hitam dengan tongkat bisbol berjalan mendekat.

Sweet Serial Killer ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang