Chapter 3

1.9K 186 55
                                    

Di sebuah ruangan lebih tepatnya di sebuah kamar yang cukup luas,dengan barang barang yang tidak banyak. Di dominasi oleh warna biru dan putih,di meja belajar di dalam kamar itu terdapat seorang remaja yang sedang duduk di kursi belajar. Remaja itu sedang duduk dengan buku di tangan kanan nya,ekspresinya nampak serius membaca setiap kalimat yang terdapat di buku yang di pegang. Remaja itu adalah Nuan Peiyu,sudah 2 jam lama nya Peiyu membaca buku dan sepertinya remaja itu merasa bosan. Menutup buku yang dibacanya lalu meletakkannya di susunan buku yang telah ditata rapi,berpikir sejenak apa yang ingin dilakukan selanjutnya. Peiyu menjentikkan jari nya,sepertinya Peiyu mendapatkan ide. Peiyu beranjak mengambil jaket lalu keluar dari kamar,melangkahkan kaki nya melewati ruang tamu dan berpapasan dengan seorang wanita setengah baya.

"Peiyu kamu mau kemana?" tanya wanita setengah baya itu.

"Ma..aku mau keluar sebentar" ucap Peiyu.

"Baiklah hati hati ya" ucap wanita setengah baya itu.

"Baiklah mama" ucap Peiyu lalu memeluk wanita setengah baya yang rupanya mama Peiyu.

Setelahnya Peiyu beranjak meninggalkan rumah,menaiki sepera kesayangannya menuju suatu tempat.


~~~~~~~~~~~~~~~~

Di kantor polisi...

"Zhan ge" seru Yibo.

Yang dipanggil sedikit tersentak "astaga Yibo..bisakah kamu memanggil gege tanpa berseru seperti itu?" tanya Xiaozhan.

"Tidak ge" jawab Yibo.

"Astaga..kamu ini" Xiaozhan memijit pelipisnya pelan melihat kelakuan Yibo.

Sedangkan Yibo? Hanya tersenyum saja,jika para perempuan diluar sana yang melihat senyuman Yibo itu adalah hal yang mempesonakan dan bagi Xiaozhan itu senyuman yang menyebalkan. Yibo masih saja tersenyum menatap Xiaozhan yang sedang memeriksa tumpukkan kertas dengan kacamata yang bertengger di hidung mancung nya. Menyadari jika ada sepasang mata yang sedang menatap,Xiaozhan menghela nafas.

"Apa hah?!" tanya Xiaozhan dengan ketus.

"Ge..kok ketus?" tanya Yibo.

"Kok balik bertanya? Sudahlah jangan ganggu gege" ucap Xiaozhan lanjut fokus pada tumpukkan kertas di meja nya.

Merasa diabaikan lagi Yibo mulai menganggu Xiaozhan dengan memainkan rambutnya,menguncang pelan tangan Xiaozhan dan yang terakhir mencubit pipi Xiaozhan. Membuat sang empu murka tentu nya,dengan tatapan kesal Xiaozhan berdiri dari duduk nya lalu mencubit pinggang Yibo.

"Aw...aw..aww..sakit..ge lepas" rintih Yibo saat mendapatkan cubitan dari Xiaozhan.

"Makanya sudah gege bilang jangan ganggu" ucap Xiaozhan masih mencubit pinggang Yibo.

"Aww...sakit sakit ge...lepas" ucap Yibo sambil merintih.

Akhirnya Xiaozhan melepaskan cubitan nya mencebikkan bibir nya lalu kembali fokus pada tumpukkan kertas di meja kerja. Yibo mengelus bagian yang di cubit Xiaozhan tadi,cubitan Xiaozhan jangan dianggap remeh karena itu terasa sakit dan pedas. Yibo menatap Xiaozhan dengan ekspresi cemberut,Xiaozhan sepertinya sadar lalu menghela nafas lagi.

"Yibo mau gege jitak?" tanya Xiaozhan sambil tersenyum.

"Tidak ge" ucap Yibo langsung kembali ke meja kerja nya,walaupun Xiaozhan bertanya dengan tersenyum tentu Yibo tau arti senyuman itu.

30 menit kemudian....

"Yibo" panggil Xiaozhan.

"Hm?" gumam Yibo.

"Marah sama gege?" tanya Xiaozhan

Yibo melirik Xiaozhan sebentar "tidak" ucap Yibo.

Gemas karena respon Yibo,Xiaozhan berjalan mendekati meja kerja Yibo. Merebut dokumen yang sedang Yibo baca,tentu saja Yibo langsung ingin meraih kembali dokumen itu namun kecepatan Xiaozhan lebih cepat daripada Yibo.

Sweet Serial Killer ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang