Chapter 13

984 126 13
                                    

.

.

.

Xiao Zhan sudah mengetahui itu sejak dirinya pergi berjalan-jalan bersama Yibo, tapi Xiao Zhan diam saja karena berpikir itu hanya kebetulan atau perasaannya saja. Tapi semakin lama orang itu semakin terlihat mencurigakan, bahkan pernah mengikuti Xiao Zhan kemana pun ia pergi. Hari ini Xiao Zhan menangkap orang itu, dan terkejut melihat siapa pelaku yang selama ini menjadi pengintai Xiao Zhan dan juga Yibo.

_________________________

.

.

.

"Mi-mian Mian? Apa yang kamu lakukan disini?" tanya Xiao Zhan menatap terkejut.

"A-a-aku ... aku hanya lewat saja," jawab Mian Mian.

"Lewat? Lalu kenapa malah mengawasi ku di balik pohon?" tanya Xiao Zhan.

"Itu hanya kebetulan," jawab Mian Mian.

"Oohh begitu, bukan mengintai kan?" tanya Xiao Zhan.

"Te-tentu saja bukan, memangnya ada yang mengintai kalian? Aku bisa membantu kalian," tawar Mian Mian.

"Ku kira kamu yang menjadi pengintai, kurasa ini hanya kebetulan dalam situasi yang tidak tepat saja," gumam Xiao Zhan.

"Untuk apa aku mengintai kalian? Kan aku teman kalian," ujar Mian Mian tersenyum canggung.

"Baiklah, aku kembali dulu ke rumah sakit." Xiao Zhan langsung berjalan pergi membuat Mian Mian bernafas lega.

Saat Xiao Zhan kembali ke rumah sakit, Xiao Zhan langsung berjalan ke kamar inap Wang Yibo. Sesampai di kamar inap Yibo, Xiao Zhan langsung menceritakan secara detail saat tadi mengejar seseorang yang misterius yang ternyata adalah Mian Mian.

"Kamu yakin bukan Mian Mian pelakunya?" tanya Yibo.

"Tentu saja tidak, Mian Mian itu kan polisi juga seperti kita. Lagipula dia teman kita, mana mungkin berbuat seperti itu. Mungkin karena situasi saja yang kurang tepat," jawab Xiao Zhan sambil tersenyum.

"Tetap saja kita harus berjaga-jaga, bukan menuduh Mian Mian tapi walau teman kita kan tidak tau bagaimana mereka di belakang kita." Yibo seperti tidak setuju jika Xiao Zhan melepas Mian Mian begitu saja.

"Ahh lebih baik kamu istirahat Yibo, lupakan kejadian tadi," ucap Xiao Zhan.

"Zhan ge," panggil Yibo dengan senyuman penuh arti.

"Apa?" tanya Xiao Zhan yang merasa firasat buruk menurutnya.

"Temani aku tidur," ucap Yibo.

"Apa?! Tidak, tidak, aku tidak mau," ucap Xiao Zhan sambil menggelengkan kepalanya lalu beejalan menjauh dari Yibo.

"Ayolah ge, Zhan ge tega melihat didi mu ini yang malang?" tanya Yibo dengan tatapan yang terlihat menyedihkan, tentu saja itu hanyalah acting.

"Kamu sudah dewasa Yibo, bisa tidur sendiri." Xiao Zhan mengalihkan pandangannya kearah lain, tidak mau menatap Yibo.

Yibo turun dari atas kasur, berjalan mendekati Xiao Zhan yang masih mengalihlahkan pandangannya.

"Masih tidak mau ge?" bisik Yibo dengan nada berat di telinga Xiao Zhan.

Xiao Zhan merinding sekaligus terkejut mendengar suara Yibo apalagi Yibo berbisik di telinganya. Xiao Zhan menjauhkan diri dari Yibo, sedangkan Yibo menatap bingung kearah Xiao Zhan.

"Aku tidur di sofa saja," ucap Xiao Zhan lalu langsung memejamkan matanya.

Yibo yang melihat itu terkekeh, kemudian kembali ke atas kasurnya. Kemudian ikut tertidur sampai malam hari, dengan bulan bersinar terang dan bintang yang menghiasi gelapnya langit malam.





















Sweet Serial Killer ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang